Mansae-Awal mula

545 32 1
                                    

Keadaan Jungkook berangsur-angsur mulai pulih.
Bahkan luka pada bahu bagian kirinya sudah mulai mengering.
Bambam yang dinyatakan koma pun sudah sadar.

Jungkook berencana ingin menjenguk Bambam dikamar sebelahnya.
Ditemani Wonwoo,Jungkook pun mendatangi Bambam.

"Gimana kabar lo? Udah lebih sehat?" Jungkook terduduk diatas kursi roda yang didorong oleh Wonwoo.

Bambam menghentikan aktivitas memakan buah anggurnya dan beralih jadi menatap Jungkook.

"Lebih baik. Thanks udah nolongin gue waktu itu. Dan sorry kalau gue udah pernah jahatin lo." ujar Bambam dengan penuh nada penyelasan.

"Seharusnya lo berterimakasih sama Mingyu. Dia kan yang udah banyak berkorban."

"Mingyu mana? Gak datang jengukin lo?" Bambam sekarang tengah mengupas jeruk lalu menyodorkannya sebagian untuk Jungkook dan Wonwoo.

"Untukmu aja. Kan kamu lagi sakit." tolak Wonwoo secara halus.

"Mingyu mau kesini kok. Sepertinya bentar lagi juga datang."

"Oh be-"

"Nah,disini rupanya."

"Panjang umur lo,Ming." seru Jungkook senang.
Lalu mengisyaratkan Mingyu untuk  mendekatinya dan Bambam.

Mingyu hanya menurut lalu berdiri disamping kursi roda Jungkook.
Wonwoo izin keluar karena mendapat panggilan telepon dari seseorang.

Didalam kamar inap tersebut,tersisalah Mingyu,Jungkook serta Bambam.

"Gue mau ngucapin terima kasih sama lo,Gyu. Karena lo udah nyelamatin gue waktu itu.
Terutama Jungkook,walau pada akhirnya kita sama-sama terluka."

Jungkook dan Mingyu tersenyum mendengarnya.
Benar apa kata Jungkook.

Orang jahat lama-kelamaan akan menjadi baik jika kita membalasnya dengan kebaikan,bukan kejahatan pula.

"Sama-sama,oh iya si Jackson udah ditangkap polisi. Kedua teman lo yang ngeringkusnya duluan."

"Maksud lo,si Yugyeom dan Jaehyun?" Mingyu menganggukan kepalanya.
Bambam tersenyum senang mendengar berita ini.

Akhirnya,musuh bebuyutannya itu tertangkap juga oleh polisi.

"Kalau boleh tau,lo kenapa bisa punya masalah sama dia?" tanya Mingyu penasaran,diikuti Jungkook yang juga menuntut sebuah jawaban.

"Dia tuh mafia sebenarnya."

"HAH?! MAFIA?!" Bambam seketika menutup telinganya rapat-rapat karena mendengar teriakan Mingyu dan Jungkook.

Mendengus sebal karena ucapannya jadi terpotong ditengah cerita.
"Dengerin dulu. Jangan potong sembarangan." keduanya mengangguk paham lalu mendengarkan dengan seksama.

Jungkook bahkan memajukan kursi rodanya untuk semakin mendekati ranjang Bambam,Mingyu pun juga ikut mendekatkan diri.

"Jackson itu ketua mafia didaerah sini,dia sering menyelundupkan barang-barang terlarang. Seperti narkoba gitu,sabu-sabu,ganja dan masih banyak lagi.
Waktu itu gue gak sengaja liat penyelundupan itu disebuah pelabuhan yang sudah tak terpakai,niat awal pengen mancing ikan tapi malah ketemu yang begitu.
Karena penasaran jadi gue mendekat ke lokasi,gue selidiki sampai akarnya.
Setelah tahu bahwa mereka mafia,gue ngerekam kegiatan mereka selama ini.
Dan gue mengancam bakalan lapor kepolisi kalau mereka gak pergi dari tempat tersebut."

Bambam menghela nafasnya lelah karena bercerita sangat panjang.
Ia menjeda ceritanya sejenak,lalu kembali melanjutkan.

"Gue pikir dengan ancaman itu mereka bakalan pergi,taunya mereka gak pergi-pergi dari tempat itu.
Gue risih liat mereka selalu disana saat gue mancing juga,kegiatan mereka juga sebenarnya udah diketahui beberapa warga dari luar daerah ini. Dan warga tersebut sudah mengecap jelek tempat disana,padahal di pelabuhan tak terpakai itu biasanya banyak orang-orang jadikan tempat mancing ataupun foto-foto. Tapi karena ulah mereka,semuanya jadi buruk.
Sebulan setelah ancaman itu,gue diterror sama mereka..dan gue diancam balik.
Sempat kabur sebelum mereka menghajar gue,dan disitu gue merasa aman setelah gue kabur jauh.
Tapi pemikiran gue salah,mereka mengawasi gue dari jauh saat itu dan berakhirlah dengan kejadian kemarin.
Mereka pengen balas dendam."

Dipenghujung cerita,datang kedua sahabat Bambam sambil membawa sekantung makanan.

"Wah,ada tamu!" seru Yugyeom dan tersenyum ramah kearah Mingyu dan Jungkook.

"Jadi begitu. Tapi sekarang lo tenang aja,bos mereka udah ketangkap jadi lo aman." Jungkook menepuk pelan tangan kurus Bambam.

Mingyu yang sedari tadi duduk dilantai seketika bangkit,ia merasa pegal karena terlalu lama duduk ditempat keras itu.

"Pantasan aja kamar lo kosong,disini rupanya." Seokmin dan Minghao muncul tiba-tiba membuat keempat manusia yang sebelumnya dalam keadaan santai terjengit kaget.

"Ketuk pintu dulu kenapa sih? Bikin kaget tau gak,ini bukan kamarnya Jungkook." Mingyu lalu mencubit lengan Seokmin geram dan menatap Minghao yang menatap kearahnya polos.

"Kalian temannya Jungkook?" Jaehyun angkat suara,ia yang dari tadi hanya diam menyimak akhirnya membuka suara juga.

"Iya,kami temannya Jungkook." dan kini Minghao yang membuka suara juga.
Sifatnya yang polos dan pendiam sebenarnya jarang ternotice oleh sekitarnya,hanya Mingyu dan Seokmin yang menganggapnya selama ini.
Ditambah teman baru Mingyu,Jungkook.

"Makan bareng yuk. Tadi gue bikin banyak makanan." dan berakhir dengan makan bersama didalam kamar rawat Bambam.
Kamar tersebut seketika penuh akan canda tawa remaja yang berada lahir ditahun yang sama namun hanya beda beberapa bulan saja.









97L 😍😍😍 aduh para cogan berkumpul ria 😌

Kim&Jeon family(ff Brothership)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang