26. Sesuatu

2.4K 221 49
                                    

Personal Chat

Livia : Lagi dimana?

Livia : Gue sama jinan lg di DD depan perumahan rumah lo

Livia : Sini gih, kan besok libur biar ga gabut

Celia : Ogah

Celia : Gue disuruh jadi obat nyamuk

Livia : Hahaha ya engga lah

Livia : Kan lo kenal jinan jugak xD

Celia : Tetep aja -_-

Livia : Yaudah gue chat june ya biar dia nyusul xD

Celia : Dih ngapain

Livia : Ya makanya sini

Livia : Tinggal nyebrang doang

Celia : Cerewet

Celia : Pake kaos putih kan lo

Livia : Iya, dimana lo?

Celia : Udah di depan lo

Livia : Terus ngapa masih chattingan?

Celia : Terus ngapa masih lo balesin?

Livia : Bubar bubarr

Celia : Hmmm

###

"Lo bangun tidur Cel?" Jinan mengawali pertanyaan setelah Celia dan Livia menghentikan acara mengobrol lewat chat-nya.

Yang ditanya menggeleng, kemudian mengambil cup latte punya Livia, meneguk isinya hingga nyaris tersisa setengah.

"Kok kayak gembel?"

Celia melirik tajam pada Jinan dan kembali melanjutkan acara minumnya—minum punya Livi maksudnya.

"Nangis ya?" Terka Livia yang sejak tadi ikut mengamati tampilan Celia yang berantakan.

Beberapa saat Celia tidak menjawab tapi setelahnya dia menggeleng.

"Bohong! Nangis kan lo? Itu matanya bengkak, sembab gitu," lanjut Livi.

"Enggak. Cuma rasanya gak enak badan gue, demam."

Plak.

"Aduh sakit bego!" Celia mengumpat pada Jinan yang kelewat keras meletakkan telapak tangannya pada jidat Celia, membuat beberapa pengunjung kedai menoleh sebentar ke arah meja mereka.

"Kagak panas, demam apaan. Demam cinta kali." Jinan mencibir.

"Mabok tugas, mau ujian."

"Preett!"

"Yeuu dikasih tau gak percaya ya udah."

Livia berdecak, "Gak yakin gue. Gak mungkin aja gitu lo mau belajar sampe acak-acakan gini. Ada yang kudu dicurigain nih."

"Hidupnya burem mencurigakan emang," Jinan setuju dengan perkataan Livi.

"Ada apa sih?" Livia mencondongkan badan ke arah Celia, berharap menemukan sesuatu yang bisa Celia bagi padanya.

"Apa? Gak ada apa-apa! Negatif thinking lu berdua."

"Alaah ngaku aja kali lo nangis, orang nangis gak bikin lo dipenjara kok," desak Jinan.

Celia melenguh panjang. "Males gue cerita. Nanti lo sebarin lagi! Ember."

"Itu mah kalo lo cerita ke Chanu, njir!" Elak Jinan tidak terima dikatain ember.

NEW KIDS ; iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang