Menghilangnya Yewon menjadi masalah besar bagi BTS, Sinb dan juga Para penjaga yang lain. Mereke menghapus pikiran tentang penculikan, Gadis itu tidak mungkin diculik. Siapa yang berani menculik Yewon disaat gadis itu dalam pengawalan ketat sekelompok pria bertubuh tegap.
Semua para pengawal dan BTS berpencar mengikuti perintah dan juga arahan dari Namjoon. Wajah mereka tidak bisa berbohong jika mereka sangat panik. Mereka melakukan semua pekerjaan mereka dengan sangat gesit untuk menemukan Yewon dengan cepat.
"Nona Yewon" teriak salah satu pengawal.
Mark selaku pemimpin Grop A menghampiri anak buahnya yang berteriak. Mobil Van hitam jelas terlihat membawa nona Yewon.
"Mark disini untuk melapor!" Mark mengangkat Walkie Talky nya yang langsung terhubung dengan semua satuan pengawal.
"Kami mendengar mu Mark!" Jawab Namjoon dari ujung sana.
"Seseorang membawa nona Yewon" ucap Mark memberi laporan.
"Apa kau ingat plat mobilnya" tanya Namjoon
"Maaf aku terlambat! mobil itu telah berbelok saat aku melihatnya" ungkapnya.
"SIAL" ucap Namjoon kesal.
"Semua pengawal keluar dari taman bermain, semua berpencar ke penjuru kota untuk menemukan Yewon" Namjoon bersuara dengan lantang, wajah kesalnya sangat mudah ditebak.
"Temukan nona Yewon atau kalian semua akan mati!" ucap Namjoon lagi.
Satu-persatu pengawal mulai membubarkan diri, bergabung dengan kelompok mereka masing-masing setelahnya Namjoon pergi terlebih dulu.
Perintah Namjoon bisa di katakan sebagai ancaman, membuat mereka berdetik ngeri walau mereka semua memang akan ditakdirkan mati namun tetap saja mereka tidak ingin mati dengan cara itu.
Suga mengendarai mobil, disampingnya ada Namjoon yang terus menemus mendapat laporan dari pengawal lain melalu Walkie Talky.
Jhope dan Taehyung berada tepat dibelakang berdebat tentang beberapa kemungkinan yang terjadi. "Lacak GPRS!" ucap Jhope.
"Kau benar hyung! kenapa tidak terpikirkan" jawab Jungkook yang mulai sibuk mengeluarkan beberapa alat elektronik dan salah satunya adalah laptop. Taehyung yang berada di samping Jhope ikut membantu Jungkook.
"SIAL! GPRS nya mati!" upat Jungkook kesal sambil memukul laptop dan membantingnya.
"Mereka pasti orang dalam" ucap Jimin.
Perkataan Jimin mengundang intensi mereka, tatapan yang sulit untuk diartikan sebagai iya atau tidak.
"Sepertinya kita masih kekurangan anggota! Taehyung tolong hubungi markas untuk mengirimkan lagi beberapa pengawal untuk mencari Yewon" ucap Suga memecah keheningan.
"Tapi kita sudah punya anggota sekita lima puluh lebih hyung"
"Kota ini besar Kim Taehyung" jawab Suga dan langsung mendapat persetujuan dari yang lain.
Walau tidak setuju dengan pendapat Suga namun Taehyung tetap melakukannya. Lagi pula pekerjaan mereka akan cepat jika banyak yang membantu.
🟣🟣🟣
Sowon dan Sinb tidak tinggal diam, kedua gadis itu memang tidak ikut bersama para pria mengelilingi kota. Mereka hanya bergerak sesuai kemampuan mereka. Kedua gadis itu diberi perintah untuk menetap di taman bermain, menunggu beberapa pengawal yang akan diterjukan untuk melacak tempat itu.
Hingga cahaya matahari mulai meredub belum ada juga tanda jika seseorang telah menemukan Yewon. Sowon sangat cemas namun Sinb jauh terlihat ketakutan saat sebuah mobil hitam yang tidak asing berhenti tepat didepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]