Tuhan telah menentukan kehidupan kita, bahagia atau berakhir menderita adalah akhirnya. jangan pernah berharap semua yang kau jalani akan berjalan dengan baik. Karena takdir tidak sebaik itu.
"Ada apa dengan mu!" tanya Namjoon
Pria itu berhasil menyelamatkan hidup Suga, kini dia sudah membawa pria bodoh itu ke rumahnya.
"Tuhan tidak mengijinkan ku untuk bersamanya" ucap Suga
Namjoon tidak mengerti, namun pria itu masih mencoba untuk tetap mendengarnya. Selama ini Suga adalah sosok yang tertutup dan jangan menceritakan apapun tentang kesedihannya.
"Hyung, tetap lah hidup untuk membalaskan dendam atas kematian Umji"
Namjoon kembali mengingatkan Suga dengan kepedihannya. Sepertinya aku belum menceritakan bagaimana Umji pergi untuk selama-lamanya.
Baiklah akan ku ceritakan sedikit!
Umji adalah gadis yang sangat luar biasa yang pernah Namjoon dan Suga temui. Gadis pemberani namun menyimpan sejuta rahasia, tidak di ketahui bagaiman dirinya menjadi buronan pria bertubuh besar. Namun pria bertubuh besar itu sungguh menggangu kehidupan Umji selama bertahun-tahun dan pada akhirnya mereka berhasil menemukan Umji dan membunuhnya.
Tugas mereka mambantu dan menyembunyikan Umji telah berakhir, berakhir bersama rasa cinta yang mulai tumbuh. Perjalanan kehidupan mereka berjalan dengan baik bahkan sangat baik di bumbui dengan perasaan cinta membuat mereka melupakan sejenak masalah yang mengejar mereka.
Namun sekarang semua telah berakhir dan menyisakan sebuah misteri yang harus mereka pecahkan.
"Hyung lusa aku akan pergi wajib militer ku harap selama aku pergi tidak ada hal buruk yang terjadi pada mu, jaga rumah ku sampai aku kembali"
Mungkin kalian bingung kenapa Suga tidak ikut bersama Namjoon untuk pergi wajib militer, namun faktanya Suga telah menyelesaikan wajib militernya terlebih dahulu.
"Hyung!!" Suga menoleh begitu saja setelah Namjoon memanggilnya, "jaga penemuan kakek ku! pastikan tidak ada yang menyentuhnya" ucap Namjoon serius
"kau masih memikirkan benda itu?" tanya Suga meremehkan
"hyung! aku yakin benda itu pasti menyimpan satu rahasia!" jawab Namjoon
"AKAN AKU TUNJUKKAN ITU PADA MU AKAN KU BUAT KITA PERGI KE DUNIA LAIN" ucap Namjoon dengan latang.
Suga hanya bisa tersenyum mengejek, mungkin terdengar konyol dan aneh. Bagaimana bisa benda aneh itu membawa kita ke dunia lain, lagi pula dunia lain seperti apa yang Namjoon maksud? apa dunia hantu.
"Terserah!" jawan Suga singkat
"ingat jangan menyentuhnya!" jelas Namjoon
"bagaimana bisa aku menyentuhnya! tahu tempatnya saja TIDAK!" jawan Suga tak kalah ketus.
Namjoon hanya memandang Suga kesal, padahal dia adalah seseorang yang meyelamatkan nyawanya tapi lihat bagaimana pria dingin itu membalas semua hal baik yang sudah Namjoon lakukan.
***
Semua akan berjalan baik jika rasa penasaran tidak muncul. Semua akan berjalan sebagaimana mestinya jika alat itu tidak bekerja. Namun sekali lagi cinta menunjukkan kekuatannya, alat itu yang akan menjadi penghubung antara Yewon dan Suga.
Hari keberangkatan Namjoon untuk menjalankan kewajibannya sebagai pria Korea telah tiba di temani dengan Suga yang akan melepas kepergiannya.
"Kau terlihat tampan dengan pakaian itu"
Namjoon hampir saja terkena serangan jantung saat mendengar pujian yang di lontarkan oleh Suga. Bagaimana bisa seseorang seperti suga memujinya?
"hyung! apa kepala mu terbentur!" Suga nampak mengabaikannya, itu sungguh menyinggung hatinya.
"Sebaiknya kau cepat pergi karena penderitaan mu sudah menunggu!" ucap Suga dan meninggalkan Namjoon begitu saja.
Pria itu memilih berjalan untuk menuju rumahnya, mungkin akan butuh waktu lama karena jaraknya lumayan jauh.
Selama perjalanan Suga memikirkan banyak hal, memikirkan Umji adalah yang utama. Walau gadis itu telah tiada namun Suga tetap merasa jika Umji ada di sekitarnya, mengawasinya bahkan tersenyum padanya.
"JHOPE!"
Suga menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang berteriak. Waktu seakan berhenti saat nama itu untuk pertama kalinya Suga dengar. Dia menoleh untuk melihat pria yang bernama Jhope. Suga dapat melihat dua orang pria sedang bercengkrama namun salah satu pria itu memunggunginya dan membuat Suga kesulitan untuk melihatnya. Pertanyaan besar suga adalah siapa di antara mereka yang bernama jhope?
Tanpa sadar Suga melangkah dengan ragu untuk menghampiri mereka. Namun hanya tinggal beberapa langkah sebuah bus berhenti tepat di depan mereka dan kedua pria itu masuk ke dalam bus.
Sekali lagi takdir mempermainkannya. Namun baiknya Sowon memang menepati janjinya. Tapi bagaimana bisa Jhope ada di bumi? walaupun ini sepuluh tahun sebelumnya namun nyatanya Jhope telah ikut bersama Sowon lalu siapa pria itu? apa hanya seseorang yang memiliki nama yang sama?
"kenapa aku merasa mengenalnya?" ucap Suga pelan
Sowon melakukan hal benar namun juga melakukan hal yang salah. Waktu dia kembalikan pada 10 thn yang lalu namun ingatan mereka? Wowon melupakan itu.
Seekor najing putih menyadarkan Suga dari lamunannya, anjing putih itu terus menggonggong pada Suga. Pria itu membungkukkan tubuhnya berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan seekor anjing.
"kau sangat manis, bulu mu juga sangat putih dan bersih!"
"maaf!"
Suga menongakkan kepalanya saat seorang gadis meminta maaf " apa anjing ku menggangu mu?" tanya ragu
Sepertinya gadis itu adalah pemilik anjing yang bersama Suga "tidak, apa ini anjing mu?" tanya Suga lagi dan mendapat anggukan dari gadis itu,
"siapa namanya?" tanya Suga lagi
"Yewon!" jawab gadis itu.
Sekali lagi waktu seakan berhenti saat suga mendengar kata Yewon. Jantungnya berdebar dua kali lipat.
"Maaf kami harus pergi!" ucapanan gadis itu membuat Suga merasa kehilangan.
Rasa sedih bahkan bersarang pada hatinya, rasa sedih yang dia rasakan bahkan jauh lebih berat ketimbang saat dia kehilangan Umji.
"Suga sadar bagaimana bisa kau merasa kehilangan hanya karena seekor anjing" ucap Suga menyadarkan dirinya sendiri.
Sekali lagi cinta menunjukkan kekuatannya, cinta seakan memberi kode pada Suga bahwa apa yang terjadi padanya hari ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan mu dimasa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]