"Sebenarnya aku ingin langsung membunuh kalian, tapi hingga detik ini kalian masih berguna untuk ku" Namjoon berucap dengan kesal saat dia menatap ke-lima pria di hadapannya.
Namjoon membawa ke-lima orang itu dan mengurungnya disalah satu gudang yang jauh. Tidak ada rasa kasihan atau rasa bersalah saat Namjoon melihat betapa kacaunya mereka. Penampilan mereka sangat buruk, wajah penuh luka dan darah disekitar tubuh mereka dan tali yang mengikat mereka menjadi saksi bagaimana kacaunya meraka.
"Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dari kami!" ucap Jin setengah berteriak, tenaganya habis untuk mencaci dan berteriak lebih kencang pada pria yang ttelah ia anggap keluarga. Hatinya hancur menyaksikan secara langsung bagaimana Namjoon dengan tega melukai mereka.
"Kita lihat nanti" jawab Namjoon dan menutup pintu tempat ke-lima pri itu di sekap.
Mereka serempak menutup mulut dan mencoba berfikir untuk menemukan cara agar bisa keluar dari tempat ini.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Suga, "kami sudah tahu semuanya" jawab Taehyung, "bukan hanya Namjoon, Sinb dan ayahnya juga menginkan Yewon!" sambung Jhope.
"Maksud mu?" tanya Jimin bingung.
"Mereka semua gila!" teriak Jhope frustasi.
Jhope satu-satunya orang yang menjadi saksi bagaimana kegilaan ke dua orang yang bergitu dia percaya. Namjoon dan Sinb, tidak bisa Jhope bayangkan bagaimana mereka saling membantu untuk mendapatkan keinginan mereka.
"Tuan Kim!" teriak Taehyung secara tiba-tiba, "tuan kim pasti dalam masalah" lanjutnya membuat semua terkejut.
"Apa maksud mu?" tanya Jimin lagi bingung,
"Sinb dan ayahnya mengingikan Yewon untuk mempermudah tujuan mereka memiliki seluruh kekayaan tuan Kim" jelas Taehyung lagi,
"selama ini Sinb di tugaskan ayahnya untuk mengawasi Yewon, menjaganya agar tidak jatuh ketangan orang lain. Saat Yewon telah dewasa mereka membutuhkan tanda tangannya untuk menyerahkan semua kekayaan keluaga Kim pada mereka" sambung Jhope, "jadi besar kemungkinan mereka tidak tau tentang jati diri dan kekuatan yang Yewon miliki" lanjutnya menerka-nerka.
"Kenapa tidak tuan Kim, perusahaan itu milik tuan Kim lalu untuk apa mereka mengejar Yewon?" tanya Jimin meluruskan, " semua aset beratas namakan Yewon, hanya Yewon yang berhak atas semua kekayaan keluarga Kim" lanjutnya Jhope.
"Lalu Sowon?" tanya Suga.
Sejak tadi pria itu hanya menyimak dan mendengarkan dengan baik namun nama Sowon muncul begitu saja di benaknya.
"Apa maksud mu dengan Sowon?" tanya Jhope bingung, "dia juga terlibat" jelas Suga.
"Aku benar-benar tidak tahu tentang keterlibatannya hyung" jawab Jhope yakin.
"Kita pikirkan itu nanti, yang jelas kita harus menemukan cara untuk keluar dari sini" potong Jin.
Jin benar, seharusnya mereka memikirkan cara untuk keluar dari tempat itu agar bisa mencari Yewon dan Jungkook.
Sejak kejadian itu Jungkook berhasil membawa Yewon kabur, bagaimana caranya tidak ada yang tahu karena Namjoon tidak bisa menemukan Yewon di rumah itu. Suga benar-benar bersyukur karena Jungkook masih bisa membawa Yewon seorang diri. Ada sedikit bangga karena Jungkook telah tumbuh menjadi dewasa.
🟣🟣🟣
Di tempat lain tepatnya di sebuah hutan yang begitu rindang seorang wanita mengerang kesakitan saat sayapnya tiba-tiba muncul.
"Yewon, kau baik-baik saja?" tanya Jungkook khawatir, ia terus menggenggam erat tangan Yewon bahkan saat wanita itu terjatuh karena menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]