banyak yeng telah terjadi, banyak yang mereka lewati dengan kesulitan bahkan kehidupan mereka di penuhi dengan kesulitan. sekali saja boleh mereka meminta untuk hidup mereka berjalan dengan baik? tanpa ada kesulitam sedikit pun?!.
para member BTS minus jhope masih di kelilingi dengan rasa terkejut, jhope dan yewon ada di depan mereka namun tidak mengingat mereka. sekarang takdir ingin mempermainkan mereka seperti apa lagi? apa belum cukup takdir memperlakukan mereka seperti orang yang tidak layak untuk bahagia?!.
"maaf! apa ada dari anggota kalian seorang wanita?" tanya jhope "maksud ku seperti ini! adik ku seorang wanita walau terkadang dia bertingkah seperti laki - laki tapi tetap saja wanita!!" jelas jhope namun tepotong karena bentakan dari adikknya.
"OPPA!" teriak yewon "aku hanya bercanda!!" ucap jhope tersenyum lebar.
"kalian mengerti maksud ku kan?" tanya jhope lagi
"kami punya satu anggota wanita! mungkin dia bisa menjadi pengawal pribadi yewon" jawan namjoon
yewon kembali sibuk mengganggu para pengawal yang ada di sekitarnya, dan korbannya kali ini adalah jimin. dalam hati pria itu dia hanya berharap jika apa yang di lakukan yewon tidak sama seperti yang dia lakukan dulu.
"HEY! siapa nama mu? sejak tadi kau terus menatap ku? apa kau menyukai ku?" tanya yewon dengan frontal
jimin mengutuk dirinya dan juga mengutuk takdir serta waktu yang mengulang kejadian tempo dulu, wanita di depannya tidak berubah sama sekali! tunggu!! mungkin itu kata yang akan mereka ucapkan nanti.
"bicaralah yang sopan!" ucap jimin mendorong kening yewon dengan telunjuknya agar menjauh darinya.
"oppa aku tidak suka dia!" adu yewon pada jhope "tidak yewon! tidak untuk kali ini, aku sudah memecat 97 karyawan ku karena kau!!" ucap jhope meninggalkan yewon di dalam ruangan.
namjoon, jin dan suga memilih mengikuti jhope dan memberi printah pada makne line untuk tetap diam dan mengawasi yewon.
suasa ruangan terasa canggung di tambah taehyung yang berusaha menahan ke kepoan yang luar biasa besarnya.
"kalian membosankan!" ucap yewon memalingkan wajah.
kita beralih keluar ruangan, di luar tidak kalah canggung. jhope terus berkuit dengan ponselnya mengecek semua bisnisnya adalah pekerjaan utamanya.
"oh iya! kita belum memperkenalkan diri secara pribadi, aku jhope" ucap jhope mengulurkan tangannya.
"namjoon"
"jin"
"suga"
ucap mereka bergantian.
"sudah berapa lama kalian bekerja seperti ini?" tanya jhope lagi "sekitar lima tahun" jawab jin "ternyata sudah cukup lama! aku kira kalian baru, karena kalian terlihat muda" jelas jhope
"kau juga sangat muda! tapi kau sudah sangat sukses" sambung namjoon "aku sukses berkat adik ku!" ucap jhope
"berkat adik ku aku sukses seperti ini! dulu kami sangat miskin bahkan kami tidak punya apa - apa! untuk makan saja aku harus mencuri!" jelas jhope "sepertinya aku terlalu banyak bicara! ayo pekerjaan ku masih banyak" sambunnya.
jin, namjoon dan suga mengekor tepat di belakang, terus mencerna ucapan jhope.
"hyung! cari informasi apapun tentangnya" ucap namjoon pada suga.
pria dinging itu sudah melakukan pekerjaannya tanpa di suruh. sejak tadi dia terus diam namun kepalanya tidak diam. dia terus berfikir dan mencari informasi tentang presdir JH. asal usul bahkan sanak saudara. namun sialnya suga belum menemukan apapun tentang pria itu.
"maaf aku ada panggilan! aku harus kembali ke kantor" ucap suga dan pergi
"ada apa dengan pria itu? apa dia selalu seperti itu?" tanya jhope dengan heran "maafkan dia! dia memang sedikit pendiam" jelas jin.
suga bergegas pergi, tujuannya kini adalah kantor mereka. suga menyetir mobil secara ugal - ugalan bahkan pria itu beberapa kali menerobos lampu merah. persetan dengan surat tilang yang mungkin akan di kirim ke kantor.
saat mobilnya telah berhenti tepat di depan lobi kantor pria itu secara kasar melepar kunci mobilnya pada satpam yang selalu menjaga gedung mereka.
"parkirkan mobil ku!" ucapnya tanpa berbalik
suga bergegas masuk dan menemui seseorang yang sudah dia tugaskan untuk mencari informasi tentang presdir JH.
"apa kau menemukan sesuatu?" tanya suga
seorang wanita nampak mengabaikannya dan kembali fokus pada layar monitor, di depannya telah terpapar berbagai informasi tentang presdir JH.
"tidak ada yang bisa kita dapat! dia menyembunyikan semua latar belakangnya" jawabnya
"SINB!" teriak suga begitu keras.
betapa kerasnya bentakan suga, sehingga membuat semua karyawan yang ada di ruangan itu memilih untuk meninggalkan mereka berdua.
soal SINB!! gadis itu menjadi satu - satunya wanita dalam grup pengamanan. gadis itu memilih pergi dari keluarganya dan bergabung dengan BTS. sampai detik ini BTS dan kelurga KIM sangatlah tidak akur.
"aku harus bagaimana! memang tidak ada yang bisa aku dapat!" jawab sinb
suga terlihat emosi, tangannya mengepal kuat! kuku - kukunya bahkan memutih karena terlalu kuat mengepal.
"sebaiknya lupakan! mereka bukan jhope dan yewon yang kita kenal" ucap sinb dengan santainya.
suga mulai tidak bisa mengendalikan emosinya, tangannya mencengkram kerah baju sinb.
"brengsek! siapa kau berani mengatur ku! siapa kau yang berani menyuruh ku melupakannya!!" ucap suga melepar tubuh sinb dan pergi begitu saja.
sinb hanya tersenyum meremehkan, pria itu masih sama dan masih terlihat sama. yewon merubah hidupnya, mengurung suga dalam kegelapan selama bertahun - tahun. saat ini pria itu menemukan setitik cahaya, berharap cahaya itu benar - benar akan membantunya keluar dalam kegelapan. namun takdir masih ingin mempermainkannya.
suga seperti mendapat keinginan untuk kembali pada kehidupan sebelumnya, dimana hanya dia dan yewon! menghabiskan waktu bersama untuk selamanya, untuk saat ini itu hanya angan yang ingin suga wujudkan.
pria itu berfikir Tuhan telah mengembalikan yewon padanya, Tuhan sedang mengujinya. hanya perlu sedikit usaha untuk bisa mengembalikan apa yang seharusnya menjadi miliknya.
"yewon! kau adalah milik ku, kau di takdirnya hanya untuk ku"
suga berjalan dengan gusar, pikirannya di penuhi dengan jalan kehidupan yang rumit. satu yang ingin suga temukan dan itu hanya jalan untuk keluar dari kisah kehidupan yang begitu rumit.
"bagaimana pun caranya aku akan membawa mu kembali pada ku! kau terlahir hanya untuk ku!"
cinta memang sulit untuk di pahami, terkadang cinta membuat kita egois dan berfikir kotor untuk mendapatkan apapun yang kita inginkan. cinta terkadang menutup pintu hati kita dan selalu tegas jika apa yang kita miliki saat ini adalah milik kita dan berfikir jika Tuhan memang menakdirkan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]