Langit malam penuh bintang telah mengilang, langit gelap dengan sinar cahaya yang sedikit mulai menggantikannya. Cerita kehidupan yang rumit akan kembali dimulai di pagi ini.
Jungkook tersadar dari tidurnya saat cahaya matahari yang menyilaukan menimpa wajahnya. Ia terjaga cukup lama dan pada akhirnya tertidur dengan Yewon yang menjadikan pahanya sebagai bantal.
Wajah damai Yewon adalah hal yang pertama kali ia lihat saat membuka mata, wajah pucat Yewon membuatnya semakin khawatir.
"Yewon?" panggil Jungkook pelan.
Yewon tidak merespon, mata indahnya tertutup dengan lekat. Ia nampak seperti orang yang sedang koma. Jungkook mulai bingung dan sedikit frustasi menghadapi situasi rumit ini.
"Yewon, ku mohon jangan terluka" ucapnya lagi.
Rasa khawatir Jungkook ia sampaikan dengan kata-kata penenang untuk dirinya. Rasa takut yang besar membuatnya terus berfikir buruk, tentang apa yang akan selanjutnya terjadi.
"Jika kau tidak bangun maka semua akan berakhir!" ucap Jungkook dengan lemah.
Saat ini Jungkook hanya bisa pasrah, bagaimana perjalanan mereka selanjutnya dia tidak memikirkannya atau terkesan masa bodoh!. Sekarang dia hanya bisa menunggu waktu untuk mempermaikan mereka.
🟣🟣🟣
"Bagaimana ini hyung!" ucap Taehyung khawatir, "sepertinya GPRS mereka kehabisan batrai" balas Jimin.
Kini mereka berada dirumah tempat kejadian itu terjadi, semua tempat telah mereka geledah untuk mencari keberadaan Yewon dan Jungkook namun hasilnya tidak ada.
"Tapi aku sangat yakin mereka pasti lari ke hutan" sambung Jhope dengan percaya diri.
Hutan adalah tempat terakhir yang belum kereka telusuri. Kediaman mereka memang sangat dekat dengan hutan lebat.
"Tapi sebelum kita melanjutkan perjalanan, kita harus mengubur jasad Yuju dengan layak"
Kelima pria itu menatap sosok wanita yang sudah tidak bernyawa, dengan tubuh dipenuhi darah. Mereka tidak habis pikir dengan pekerjaan yang mereka hadapi, satu nyawa telah pergi karena ketidak tegasan mereka dalam bekerja. Siapa yang harus disalahkan dalam hal ini?.
"Kau benar hyung, bagaimana pun Yuju sudah banyak membantu kita. Anggap ini sebagai tanda terima kasih kita" ucap Jhope setuju dengan usulan Jin.
Lagi pula mereka akan sangat terlihat kejam jika membiarkan tubuh Yuju begitu saja. Semua mengangguk setuju dengan ucapan member tertua dalam group. Mereka mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan, berbagi tugas sepertinya sudah menjadi kebiasan mereka.
Taehyung dan Jimin bertugas menggali tanah untuk Yuju, pemakaman berjalan begitu sederhana, hanya di hadiri oleh mereka berlima. Jin selaku anggota tertua di tunjuk sebagai pemimpin pemakaman, tidak ada ada air mata hanya sebuah kebanggan pada seseorang yang mereka hormati.
"Yuju-si, terima kasih telah banyak membantu kami, ini salam serta penghormatan terakhir yang bisa kami sampaikan" ucap Jin sebelum peti di masukkan ke liang lahat.
Pemakan mereka laksanakan dengan baik, waktu istirahat akhirnya mereka miliki. Walau hanya sebentar setidaknya itu sangat cukup untuk mereka mengendalikan kondisi mental mereka yang sedikit terguncang.
Matahari bahkan tanpa pamit telah meninggalkan langit, berganti dengan bulan yang muncul tanpa permisi.
"Hyung apa itu?" tanya Taehyung terkejut,
Sehelai bulu yang keluar dari saku celana Suga membuat semua diam membeku. Bulu halus itu mengeluarkan cahaya yang indah, cahaya yang mampu menerangi malam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]