Semua manusia memiliki pilihan dalam hidupnya, namun pilihan berat biasanya hanya akan di berikan pada seseorang yang memang memiliki kehidupan yang berat pula. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menentukan pilihan.
Terkadang saat kita mengambil keputusan dan menurut kita itu adalah keputusan yang benar, tapi tetap saja ada orang yang memiliki pemikiran berbeda dengan kita.
Tolong di garis bawahi, setiap manusia memiliki akal pemikiran yang berbeda-beda. Semua orang pasti beranggapan jika pilihan yang mereka ambil adalah benar. Setiap manusia pasti memiliki alasan yang menurut mereka tepat untuk mengambil pilihan.
Jangan sering menyalahkan seseorang dan menganggap jika langkah yang mereka ambil adalah salah. Cobalah untuk mendengarkan dan saling mengungkapkan alasan kalian, dengan cara itu kalian bisa saling memahami, jangan bersikeras jika apa yang kalian lakukan adalah yang terbaik.
"SUGA! YEWON!"
Semua kompak berteriak mencari Yewon dan Suga disetiap sudut hutan. Rasa khawatir tentu saja mereka rasakan. Ini adalah untuk kesekian kalinya Yewon menghilang, kali ini sedikit berbeda karena pengawalnya bernama Suga juga ikut hilang.
"Bagaimana kalian menemukannya?" tanya Sowon cemas, "tidak ada, sepertinya mereka sudah keluar dari hutan" jawab Suho yakin.
"Aku tidak bisa mencium aroma Yewon atau Suga, sepertinya mereka memang sudah keluar dari hutan ini" sambung Sehun.
Sepertinya Suga dan Yewon telah mengambil keputusan yang mungkin menurut mereka benar. keputusan yang meraka ambil di perkuat oleh cinta. Lagi dan lagi cinta menjadi alasan seseorang untuk mengambil keputusan. Sepertinya akan sulit untuk saling mendengar jika cinta yang menjadi alasan alasan.
"Yewon lebih baik pergi bersama Suga ketimbang ia harus pergi bersama kalian" ucap Jin menatap tajam kearah Sowon.
Sowon hanya menatap Jin kecewa, ia merasa jika pria itu telah membuang rasa kepercayaannya. Semua niat baik selalu ada penghalang, Sowon hanya mampu diam karena apapun yang ia coba jelaskan pasti tidak akan pernah mereka terima.
Sekarang pikirannya penuh dengan tanda tanya, kemana dan siapa yang ingin pergi dari mereka. Suga membawa Yewon pergi atau Yewon yang membawa Suga pergi.
Sowon membuang muka untuk menghindari tatapan bengis dari Jin, hatinya terluka namun tanggung jawabnya mencoba untuk menutup luka itu. "Sebaiknya kita cari!" ucapnya, "Sehun, kai Xumin keuar dari hutan ini dan cari mereka di dunia" ucap Sowon memberi perintah.
"SOWON!" Jin berteriak memanggil dengan cukup keras, bentakannya membuat semua orang terkejut dan diam membisu.
Jin mendekat kearah Sowon dengan tatapan yang sangat menakutkan. Pria itu menatap Sowon seperti memberi peringatan pada wanita itu untuk tetap diam ditempatnya.
"Berhenti membuat kami seperti orang bodoh" ucap Jin penuh penekanan. "Jelaskan semuanya!" pinta Jin tegas.
Sowon menatap mata Jin, mata itu penuh dengan amarah, amarah yang coba ia tahan. Ia tidak mengerti mengapa kehidupan ini semakin sulit, sulit menentukan yang benar disituasi sulit seperti ini. Sulit menjelaskan semua kebenaran saat kepercayaan sudah mulai terkikis bersih.
Swowon menarik nafas dalam, "ini semua bukan salah namjoon atau sinb" ucapnya sambil menunduk dalam.
"Apa maksud mu?" tanya Jin bingung,
"Namjoon adalah orang baik, begitu juga dengan sinb" Jawab Sowon menatap mata hitam Jin. Mencoba menunjukkan kejujuran yang tengah ia ucapkan.
"Bicara yang jelas, jangan semakin membuat ku ingin melayangkan tamparan keras ke wajah mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]