Sebuah rumah di tengah hutan sudah nampak sangat jelas di mata Jimin dan Jin. Mereka berdua sedikit ragu saat memasuki rumah dengan interior seperti rumah hantu.
"Apa kau yakin ini rumahnya" tanya Jimin memastikan, "dari lokasi yang di berikan Jungkook, aku yakin ini tempatnya" jawab Jin sedikit ragu.
Jimin kembali memperhatikan rumah yang berada di tengah hutan. Matanya mengamati setiap inti dari rumah tersebut "dimana Jungkook" tanya Jimin lagi. Jin nampak terkejut kemudian menepuk jidatnya seakan baru menyadari kebodohannya, "astaga! dia kan masih ada di dalam mobil" ucapnya dan bergegas menuju mobil.
Jin nampaknya masih bisa bernapas lega karena Jungkook masih tertidur pulas "bangun! kita sudah sampai" ucap Jin.
Jungkook nampak belum sadar penuh, dia terduduk dengan mata masih terpejam. Karena lelah menunggu Jin akhirnya menarik Jungkook secara paksa membuat pria itu sedikit terkejut dan hampir saja mencium kerasnya tanah jika saja dia tidak menjaga ke seimbangannya.
"Apa yang kau lakukan!" protesnya. Jin nampak cuek bahkan pria itu terkesan semakin kasar menarik tubuh Jungkook.
"Oppaaaaaaa!" Jin dan Jungkook spontan menoleh saat seseorang berteriak memanggil mereka.
"Lihat, nona muda yang kita khawatirkan terlihat baik-baik saja" sindir Jin secara terang-terangan.
Yewon berlari dengan cepat dan naik ke atas punggung Jin, membuat pria itu spontan menjaga ke seimbangannya agar tidak terjatuh.
"Apa yang kau lakukan, cepat turun!" perintah Jin namun tak di hiraukan.
"Oppa! kalian hebat bisa menemukan ku" ucap Yewon dengan semangat.
Jin nampak pasrah saat Yewon semakin erat melingkarkan lengannya, tidak ada jalan keluar selain pasrah.
"Kalian sudah datang?" tergur Suga berjalan keluar dari pintu untuk menghampiri mereka. Terlihat seorang wanita berada tepat dibelakangnya.
"Annyeong haseyo" sapa Yuju dengan sopan. Jin memperhatikan Yuju dengan intens sedangkan Jungkook merasa tidak perduli bahkan terkesan masa bodoh dengan kehadiran wanita itu.
"Siapa dia?" tanya Jin, "pemilik rumah ini" jawab Suga singkat.
Suga menghampiri Jimin yang masih nampak meneliti kediaman mereka. Pria itu harus akui jika sudah berhubungan dengan pikiran buruk maka Jimin adalah ahlinya.
"Tenang saja, tempat ini aman" ucap Suga menepuk punggung Jimin.
"Hyung!" ucap Jimin terkejut.
Suga membawa Jimin masuk dan tentu saja di ikuti semua orang yang ada di di sekitarnya termaksud Jin yang menanggung beban berat di punggungnnya.
"Dimana Taehyung?" tanya Jungkook.
Pria itu seperti kehilangan sudara kembarnya beberapa hari.
"Dia sedang keluar!" jawab Suga singkat.
Mereka berkumpul di ruang tengah rumah, berbinccang singkat sekaligus membicarakan tentang kelanjutan dari misi mereka. Suasana memang sedikit tegang namun Yewon nampak bingung dengan arah pembicaraan mereka. Gadis itu hanya diam dan sesekali menghela nafas karena terlalu bosan dengan pembahasan mereka yang tidak ia mengerti.
"Dimana Sinb eonnie dan Sowon eomma?" tanya Yewon polos.
Pertanyaan spontan Yewon tentu saja membuat mereka terkejut, belum ada jawaban yang masuk akal untuk jawaban itu. "Mereka akan menyusul nanti, masih ada pekerjaan yang belum selesai" jawab Jin dengan suara beratnya dan dengan polosnya Yewon percaya dengan alasan yang di berikan oleh Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK MOON! [COMPLETED STORY]
Fantasy[TERBIT] #BelumRevisi Jangan permainkan takdir ku [Yewon]