Pagi sekali, Jisoo telah berada ditempat pemotretan bersama staf lainnya yang tengah sibuk mempersiapkan properti untuk digunakan nantinya
"Eonni!"seru Jisoo kepada SouRan yang tengah merias dirinya
"Wae?"tanya SouRan tanpa melirik Jisoo
"Lihat aku"berucap seperti itu, SouRan menurutinya dan melihat sebuah botol berada di pundak kanan Jisoo. Seketika ia hanya bisa tertawa kecil, melihat tingkah random seorang Kim Jisoo. Entah mengapa akhir-akhir ini, Jisoo bertingkah atau melakukan hal yang... aneh –dalam batasan wajar– menurut orang disekitarnya
"Eonni... aku ingin dakkochi"lirih Jisoo
"Baiklah. Tapi kenakan anting dan cincin ini, aku akan pesankan"ucap SouRan sembari membereskan peralatan make-up yang telah digunakan, lalu berjalan keluar
Kini hanya Jisoo yang tersisa diruang rias tersebut. Tak ingin SouRan marah saat ia kembali, segera mungkin memakai barang yang harus ia kenakan itu
ting-
Sebuah pesan masuk mengejutkan Jisoo, tangannya meraih ponsel yang berada dimeja rias dan melihat sebuah pesan dari nomor tak dikenal
'Annyeong Jisoo-ya, ini aku Jendeuk. Aku menunggumu'
Ia mengerutkan kening. Apakah benar ini Jennie, teman kecilnya yang beberapa waktu lalu bertemu setelah sekian lama terpisah. Dari mana Jennie mengetahui nomornya dan tunggu.. ia menunggu? Saat Jisoo akan mengetikkan balasan terdengar decitan pintu terbuka menyeruak
"Eoh! SooYoung Eonni kau mengejutkanku"ucap Jisoo mengelus dada
"Kau melamun? Oh ya, dimana yang lain?"tanya SooYoung menghampiri beberapa pakaian yang tergantung lalu memilahnya
"Hyujin Eonni dan SooBin Eonni mereka sedang sarapan di kafetaria, dan... SouRan Eonni.. aku tidak tahu dia pergi kemana. Tapi dia tadi bersamaku"jelas Jisoo
SooYoung hanya ber-oh-ria dan kembali fokus melakukan aktifitasnya yang sempat terhenti. Dirasa sudah tak ada lagi obrolan berkelanjutan, Jisoo melirik ponselnya berniat membalas pesan dari Jennie namun terhentikan lagi oleh suara langkah kaki mendekat
"Jisoo-ssi? Hyunsuk memanggilmu"itu manejer Lee, Jisoo mengangguk dan berdiri mengekori manejer Lee
Ditengah perjalan, tidak ada rasa canggung diantara Jisoo maupun Lee sesekali ia melontarkan kalimat yang membuat Jisoo terkikik kecil. Namun, entah mengapa pikiran Jisoo selalu mengarah pada pesan masuk beberapa waktu lalu yang tak sempat ia balas. Ia menggelengkan kepala, berusaha untuk tidak memikirkannya sementara waktu dan kembali pada obrolan ringan yang tengah terjadi
ckelk~
Pintu ruangan terbuka, menampakkan isi ruangan yang terkesan klasik. Kini netra Jisoo tertuju pada Hyunsuk yang sepertinya tengah berbincang dengan dua orang yang duduk membelakangi dirinya dan terhenti saat dirinya hadir. Seorang yeoja dan namja. Siapa mereka? Batin Jisoo
"Eoh! Akhirnya kau datang"ucap Hyunsuk, Jisoo membungkukkan badan
Disaat yang sama, yeoja yang tidak dikenali tersebut membalikkan setengah badannya ingin melihat siapa yang ditunggu Hyunsuk sedari tadi. Dan... Damn! Pandangan Jisoo beradu dengan mata yeoja tersebut
"Kita kedatangan tamu sekarang"ujar Hyunsuk
"Jennie?"
"Jisoo-ya!"
Annyeong!
Pendek ya? Mianhae:(
Next?Vomment Ne, Juseyo!
KAMU SEDANG MEMBACA
The M
Fanfiction'i say happy, dream, and.. love" -Kim Jisoo' Perjodohan yang direncanakan kedua orang tua membuat mereka bertemu. Namun keputusan ditangan mereka. Akankah mereka dapat menerimanya? Seokjin dengan hati bekunya akan luluh oleh perilaku seorang Jisoo...