Past

3.9K 240 11
                                    

"Baiklah jika kau baik baik saja, aku akan pergi karena sudah terlambat"ucap namja tersebut. Menepuk pundak kanan yoeja yang hampir ia tabrak dan pergi memasuki mobil

Sepeninggalannya, Namja tersebut menancapkan pedal gas mobil hitam. Tak peduli dengan yeoja yang ia tabrak menatapnya terheran-heran, ia lebih memikirkan urusannya yang dikatakan 'terlambat' sebelumnya

"Aish! Jika aku tidak mendapatkan masalah, aku akan datang tepat waktu"gumam namja itu kesal dengan perbuatannya sendiri. Tapi jika dipikir ulang bukan hanya ia yang bersalah namun yeoja tersebut pun bersalah, berjalan seenaknya tanpa melihat keadaan terlebih dulu

Sesampainya ditujuannya, kantor BigHit ENTERTAINMENT. Perusahaan perdagangan yang terkenal di kota Seoul, memiliki banyak cabang dan beberapanya telah di akuisisi olehnya. Namja tersebut memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus bagi karyawan, keluar dari mobilnya masih dengan kacamata hitam yang bertengger manis lalu menyalakan keamanan mobil. Berjalan memasuki gedung dengan santai dan cool, tangan kanan menenteng sebuah tas sedangkan tangan kiri dimasukan kedalam saku

"Annyeong! Tuan Seokjin, Selamat Pagi"ucap salah satu karyawan tak sengaja berpapasan. Ya, namja itu adalah Kim Seokjin. Mengapa ia sedang berada di kantor ternama itu? BigHit dimiliki oleh Appanya selaku PresDir -Presiden Direktur- yang sedang diambil alih oleh Seokjin, dikarenakan tengah menghadiri undangan panggilan dari rekan luarnya dan memerlukan waktu beberapa bulan. Jadilah sampai saat ini

"Eoh JunHoe. Pagi"jawab Seokjin datar, raut muka yang sering ia tampilkan

"Apa anda sedang tertimpa masalah Tuan?"tanya JunHoe dengan bodohnya mengatakan pertanyaan yang tidak seharusnya ia tanyakan kepada atasannya itu. Ia hanya dapat menggigit bibir bawah tertunduk malu

"Tidak. Aku pergi dulu. Permisi"Seokjin menundukkan kepala, melangkah pergi meninggalkan JunHoe yang masih tertunduk malu

"Ah. Ne Tuan, silahkan"JunHoe mempersilahkan atasannya pergi menuju ruangan pribadinya

Seokjin melanjutkan perjalanan nya, ia tak ambil pusing dengan pertanyaan JunHoe sebelumnya. Memasuki ambang pintu, ia disambut oleh karyawan yang tengah berlalu-lalang maupun karyawan lobi mereka lakukan sebagai tanda hormat. Walaupun bukan PresDir senior mereka, tetap sama saja

"Selamat Pagi Tuan!"sapa semua orang kepada Seokjin membungkuk hormat

Seokjin tersenyum mengangguk menjawab sapaan dari mereka, moodnya sedang buruk

"Tuan!"salah seorang karyawan menghampiri Seokjin

"Ne?"tanya Seokjin melihat wajah panik dari karyawan bername tag Kwon DooJin

"Maaf Tuan Muda. Seseorang ingin menemui anda"ucapnya

"Siapa yang ingin menemuiku? Dimana dia sekarang?"tanya Seokjin penasaaran akannya

"Dia menunggu diruangan anda. Sebelumnya saya telah memberitahu untuk menunggu di lobi saja karena ruangan pribadi Tuan merupakan privasi, ia memberontak dan memasuki ruangan anda. Saya mengancamnya dengan memanggil keamanan tapi dia berbicara bahwa dia kekasih anda Tuan. Sebaiknya anda segera pergi menghampirinya Tuan"DooJin menceritakan semuanya, diangguki Seokjin

"Terima kasih, telah memberitahuku. Bekerjalah kembali!"ucap Seokjin tersenyum

"Ne"lalu pergi meninggalkan Seokjin

Di saat Seokjin menuju ruangannya firasat aneh mendatangi

'Kenapa feeling ku tidak enak'batin nya

Pintu bermatrial kaca terpampang dihapannya, segera mungkin memasuki ruangannya. Penasaran akan seseorang yang menunggunya, dan seseorang tersebut menambahkan kata 'kekasih'-nya

The MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang