26(B)

7.1K 847 348
                                    

Mau ngasi tau aja, part ini banyak kapitalnya.. ati2 sakit mata wkwkwk.

oh, dan juga adegan perkelahian. Ada baiknya kalian yang engga terlalu suka/ngeri sama hal gitu, berpikir dua kali buat baca. :)






















#Taehyungdeservesbetter
























Dalam bayangan Namjoon, pagi ini seharusnya menjadi pagi yang cerah.



















Sinar mentari pagi perlahan memasuki celah-celah pada jendela dorm, memberikan kehangatan yang menyenangkan, tak lupa suara kicauan burung ikut berkolaborasi dalam segarnya pagi hari.

Namun tak jarang realita itu tak sesuai ekspetasi. Begitu juga yang dialami Namjoon saat ini, kenyataan akan pagi hari ini sekiranya tak seindah harapannya.

Pagi hari, tepatnya ketika ia membuka mata karena tubuhnya digoyang paksa oleh seseorang, telinganya langsung mendapat umpatan menggelegar di udara.

Dengan mata yang masih berat, ia bertanya pada orang yang membangunkan dirinya, Jungkook—walau sebenarnya ia sedikit malas—tentang umpatan yang tak henti-henti terucap itu.

Lirik lagu yang Yoongi hyung ciptakan belum lama ini robek tak bersisa, hyung. Jungkook memberi pernyataan dengan mata yang mengitari sekeliling kamar.

Tak sampai sepersekian detik untuk membuat mata Namjoon melebar. Rasa kantuk dalam tubuhnya seolah menguar, bersamaan dengan rasa panik menghinggapi tubuh.

Kakinya bergerak cepat bangkit dari kasur, menepis tangan Jungkook yang mencoba membantu dirinya untuk bangkit. Dengan langkah cepat ia segera menghampiri hyung keduanya.









"BANGSAT! BRENGSEK! SIAL, SIAL, SIAL!!!"









Yoongi, anak itu sedang terduduk di atas kasur, meremas rambut kasar dengan bibir yang tak lelah mengumpat. Disebelahnya, para member berusaha menenangkan Yoongi.

Yoongi sepertinya benar-benar tenggelam dalam kobaran amarah yang besar, dengan mata telanjang saja Namjoon bisa melihat aura Yoongi yang siap mencekik siapapun pelakunya.

Lirikan Namjoon turun menyusuri telapak kaki Yoongi, atau lebih tepatnya benda yang ada di dekat kaki Yoongi.

Namjoon tercekat melihat robekan kertas yang berhamburan di lantai—sudah seperti sampah yang tak bernilai apa-apa. Ia menggelengkan kepala, benar-benar tak tahu harus berbuat apa.

Sial—bukannya ia berlebihan atau apa, tapi lagu yang Yoongi buat ini akan mereka rilis untuk comeback selanjutnya.

Baru saja tadi malam, Yoongi menunjukkan hasil karyanya yang baru saja selesai dibuat setelah dua bulan lamanya kepada ia dan yang lain. Jujur saja, mereka langsung suka dalam pandangan pertama.

Walau masih berbentuk lirik tak bernada, namun Namjoon sudah bisa merasakan feel dari lirik yang bermakna dalam tersebut. Tentang penyesalan, omong-omong.

Namun saat ini, rupanya Namjoon dan yang lain—terutama Yoongi hanya bisa menelan pil pahit, karena kertas itu sudah menjadi robekan kertas tak berguna.

"Bagaimana bisa?!" Namjoon menyuarakan penasarannya, membuat yang lain hanya menoleh tanpa bisa menjawab. Namjoon menggeram frustasi.

Lagi-lagi ada masalah.

deepest [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang