28

9.3K 1K 791
                                    

pasti udah lupa kan sama jalan ceritanya? sama.. saya yg nulis juga kkk.

Mianhaee kemarin sempet kepencet publish wkwk.
Dimaafin, kan? dimaafin dong.. ;))

Warning! bagi yang sensitif sama kekerasan, lebih baik skip pas ada tandanya ya.

nb. ⚠️⚠️⚠️ : batas aman.

kuudah ingetin yaa 😉

***



Taehyung memang tahu jika keadaannya akan kacau—seperti apa yang dikatakan sang kakak, tapi apa yang ditangkap oleh pendengarannya seakan jauh lebih parah dari perkiraan.

Taehyung menegup ludah susah payah mendengar pekikan kasar yang saling bersahutan. Terlalu bising. Kacau. Seketika perasaan takut menyelimuti hati tanpa bisa dicegah.

Ia mengerutkan dahi, ritme jantungnya perlahan naik ketika suara marah Yoongi dibalas oleh balasan kaku dari yang lain—entah mengapa mengikut sertakan namanya dalam perdebatan mereka.

Seiring waktu langkah kaki yang bergetar itu melambat sebelum akhirnya berhenti ketika irisnya berhasil menangkap teman-temannya dalam jarak cukup dekat.

BRAKKK!!!

Gebrakan kasar terdengar diikuti oleh mata Taehyung yang melebar, berusaha menopang diri sekuat mungkin dengan kaki yang tiba-tiba terasa begitu lemas.

Bukan, bukan gebrakan Yoongi yang membuat sikap Taehyung berubah secara signifikan. Melainkan sesuatu berserakan di lantai sana yang sepertinya menjadi pokok dari perdebatan mereka.

Hati Taehyung berdesir hebat, diikuti puluhan umpatan yang tertahan di tenggorokan.

"Tidak mungkin..." lirihnya, mencoba menepis apa yang matanya tangkap dengan gelengan tak percaya. Pikirannya kacau, mendominasi suara-suara yang kini dianggap angin lalu oleh Taehyung.

Ini tidak mungkin—tidak sama sekali.

Pasti matanya salah melihat karena terlalu lelah belakangan ini. Lagipula tidak mungkin bukan, benda yang ia sembunyikan di bawah meja kamarnya kini berada di tengah-tengah temannya?

Tidak mungkin teman-temannya kini tahu tentang benda yang telah menjadi ketakutan Taehyung beberapa waktu ini. Taehyung pasti hanya bermimpi buruk saat ini... kan?

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau pikirkan, hyung! Ini gila!" Yoongi diburu oleh nafas tak beraturannya. Ia menatap Seokjin dengan tak percaya dan frustasi.

"Aku tidak main-main, Yoongi! Aku bersumpah, aku menemukan benda ini di kamar bajingan kecil itu! Buat apa aku bohong?!" Seokjin mengernyit marah pada Yoongi, merasa tak terima akan tuduhan yang lebih muda.

Dari kejauhan Taehyung mematung, mendengar bahwa Seokjin telah menemukan benda itu. Mata sayunya menatap sendu para member yang berkumpul dengan berbagai emosi.

Yoongi sendiri menghela nafas kasar, matanya melirik benda mengerikan yang tergeletak bebas di atas lantai. Benda yang membuat bulu kuduk Yoongi merinding barang beberapa saat.

deepest [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang