Ep 1

4.5K 236 26
                                    

Sudah satu tahun Min Sohyun menikah dengan Kim Taehyung. Dia pikir hidupnya akan bahagia setelah menikah, tapi tidak sama sekali. Jauh dari bayangannya.

Hari ini tepat dua hari lalu Taehyung pamit keluar rumah, sampai hari ini belum terlihat batang hidungnya memasuki pintu rumah. Sohyun sudah biasa ditinggal lebih dari semalam, maklum Taehyung adalah seorang aktor. Pekerjaan menuntutnya sering meninggalkan rumah.

Sohyun sedang di dapur, tangannya mengaduk-aduk sepanci kecil sup untuk makan siang.

Kau dimana? Kapan pulang?

Sudah kesekian kalinya Sohyun mengirim chat namun tidak kunjung dapat balasan. Dibaca saja tidak.

Tepat saat sup sudah matang terdengar suara pintu yang dibuka.

Suamiku pulang

Sohyun menepuk tangan tanda memanggil Taehyung, lantas membuat Taehyung menengok. Sohyun mengisyaratkan untuk makan.

"Aku mau mandi. Aku lelah. Setelah itu aku mau tidur", ucap Taehyung yang sebetulnya malas berbicara.

"Oh, ya, kau habiskan saja sup itu. Jangan sampai tidak makan. Kalau kau sakit aku bisa mati"

Kau selalu saja seperti ini..

°°°

Sohyun masuk ke kamar. Tampak beberapa pakaian yang berserakan di lantai.

Tuan Kim selalu membuatku bekerja keras, huft

Sohyun mengambil pakaian itu dan memasukkannya ke dalam keranjang yang ada di depan pintu kamar mandi. Taehyung sedang mandi di dalam sana.

Andai aku bisa melihat tubuhmu yang sedang basah itu.. Ah, sudahlah

Sohyun duduk di pinggir ranjang, dia melihat layar ponsel Taehyung yang diletakkan di meja menyala.

Oh, ada telepon
Lisa?
Siapa dia?

Ponsel Taehyung tidak dikunci membuat Sohyun dengan mudah mengecek ponselnya.

Apa?

Dia melihat chat Taehyung dengan seseorang bernama Lisa. Kata-katanya begitu intim, seperti sepasang kekasih.

"Sedang apa kau?"

Taehyung keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi setengah badannya. Dia mengambil ponselnya dengan sergap.

"Siapa dia?", Sohyun dengan bahasa isyarat.

"Dia siapa maksudmu?"

"Lisa"

"Oh, kau lihat chat ku dengan dia, ya? Harusnya aku mengunci ponselku. Ku pikir kau tidak akan menyentuhnya"

Taehyung dengan santai lanjut berpakaian.

Sohyun membalikkan badan Taehyung. Tatapannya geram.

"Apa lagi?"

"Jawab aku!"

"Baiklah, dia pacarku. Kau puas kan?"

Sohyun membeku. Terasa ada panah yang menancap di dadanya.

Kau, tega sekali!

Sohyun kembali duduk di pinggir ranjang. Dia tertunduk. Air mata terjatuh ke lantai. Sudah cukup dengan perlakuan Taehyung yang acuh tak acuh terhadapnya dan sekarang dia mengaku selingkuh. Namun tidak ada yang bisa dia lakukan selain menangis. Andai mulutnya bisa bersuara seperti orang normal, dia pasti sudah memaki suaminya.

Sohyun makin terisak. Taehyung merasa terganggu melihat Sohyun menangis. Bukan karena iba atau menyesali perbuatannya, dia hanya benci melihat wanita itu menangis.

"Hei, sudahlah"

Sohyun masih tertunduk.

Bukannya menenangkan Sohyun yang sedang sedih, Taehyung malah bersiap-siap untuk pergi lagi. Tanpa sepatah kata pun dia melangkah keluar kamar.

Mau kemana dia?

Sohyun mengikutinya.

Taehyung mengeluarkan mobil yang terparkir di garasi.

Dia pergi lagi

Sohyun menghentikan taksi yang kebetulan lewat depan rumahnya. Dia masuk ke dalam taksi, lalu mengetikkan kata-kata di layar ponsel untuk menyuruh sang supir mengikuti mobil hitam yang barusan keluar dari rumahnya.

Pasti bukan urusan pekerjaan

Taksi yang Sohyun tumpangi masih terus mengikuti mobil Taehyung, hingga sampai di sebuah apartemen. Mobil Taehyung menuju basement. Sohyun berhenti di depan apartemen lalu berjalan kaki menuju basement. Matanya jeli mencari mobil yang sedang dicarinya.

Disana rupanya.. Sedang apa dia disini?

Sohyun mengamatinya dari belakang tiang. Dari pandangannya terlihat jelas Taehyung yang sedang duduk di kursi pengemudi. Tidak lama datang seorang wanita berambut panjang, berkaki jenjang yang memakai mini dress ketat dan high heels yang begitu lancip. Wanita itu lantas masuk ke dalam mobil dia duduk di kursi depan di sebelah Taehyung.

Lisa?

Terlihat mereka sedang berbincang. Entah apa yang dibicarakan. Sesekali mereka tertawa. Wajah bahagia sangat tergambar di wajah Taehyung. Wajah yang tidak pernah Sohyun lihat di rumah sejak beberapa bulan terakhir.

Kau sepertinya bahagia sekali dengan wanita itu

Lalu, mereka berciuman

Tidak mungkin!

Hati Sohyun seketika hancur melihat suaminya berciuman dengan wanita lain. Sohyun berbalik berusaha mengalihkan pandangannya dari mobil itu. Air mata tidak terbendung lagi.

Kenapa kau melakukan itu? Apa salahku, Taehyung?

Sohyun lari keluar basement. Sandal yang dipakainya membuat suara keras. Perhatian Taehyung teralih kepada orang yang sedang berlari di depan sana, dia merasa tubuh itu dikenalnya.

"Kenapa sayang?", tanya wanita berambut pirang itu ketika kekasihnya melepaskan bibirnya.

"Eh, tidak"

Sohyun terus berlari tanpa arah. Pikirannya kosong. Dia hanya mengikuti jalan. Dia terus berlari hingga lelah.

Hari semakin sore. Sohyun yang sudah lelah berlari sekarang berjalan dengan pelan. Langkahnya terhenti di jembatan. Dibawah sana mengalir air sungai Han. Sohyun berhenti di pinggir jembatan, dia terlihat berantakan. Mata dan hidungnya memerah karena menangis.

Haruskah?

Dia melihat ke arah sungai dibawah.

Sohyun menghela napas.

Ayah.. Ibu.. Kenapa kalian pergi meninggalkanku?
Kakak, hidup ku tidak bahagia. Pernikahan ini salah, ini sebuah kesalahan

Air mata Sohyun menetes di besi pembatas.

Sohyun menarik napas. Kemudian mengangkat kakinya melangkah ke balik tiang pembatas. Tubuhnya menghadap ke arah jalan raya dan dibelakangnya hanya ada udara yang tidak bisa menahannya kalau dia melepas pegangannya.

Tuhan, kenapa hidupku seperti ini? Menjadi seorang yang bisu sudah cukup berat buatku, kenapa kemudian kau memberiku pasangan yang hanya menyakiti ku?

Sohyun melihat ke bawah. Dia pikir air di bawahnya bisa dengan mudah menghilangkan nyawanya, apalagi dia tidak bisa berenang.

Sohyun menarik napas panjang

Maafkan aku..

BYUR!

Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang