Ep 37

672 67 0
                                    

Seokjin masih tidak percaya seorang idol macam Lisa meminta nomor ponselnya. Tangannya masih bergetar memegang ponsel dengan pesan Lisa di layar.

Apa ini mimpi?

Seokjin mencubit pahanya.

"Aw! Ternyata ini sungguhan. Wah.."

Seokjin memegang dada, mencoba menahan jantungnya agak tidak melompat keluar.

Sohyun baru saja keluar dari studio dan melihat Seokjin yang bersandar sambil memegangi dada. Sohyun sedikit khawatir.

"Seokjin, kau baik-baik saja?"

"Ha? Eh, sudah selesai?"

"Kau kenapa?", Sohyun bingung melihat gelagat Seokjin yang agak aneh.

"Tidak apa-apa. Ayo"

Seokjin mengantar Sohyun belanja kebutuhan di supermarket. Dia membantu Sohyun menangani belanjaannya, mendorong troli, mengambilkan barang yang letaknya tinggi, membawakan plastik belanjaan. Beberapa orang disana melihat ke arahnya, Seokjin membalas tatapan mereka dengan senyuman manis.

Ya, aku ini memang tampan makanya mereka terus menatapku

Seokjin yang percaya diri terus menebar pesona. Sohyun mengajaknya ke sebuah restoran untuk makan.

"Kau mau apa?", tanya Sohyun.

"Sama denganmu saja"

Sohyun dan Seokjin duduk bersama. Mereka tidak terlihat seperti majikan-asisten lebih terlihat seperti pasangan.

Seokjin terus menunjukkan wajah gembiranya karena Lisa meminta nomor ponselnya tadi. Sohyun begitu penasaran dengan yang sebenarnya terjadi.

"Hari ini kau terlihat senang. Apa yang terjadi?"

Seokjin malu-malu menjawabnya.

"Jawab saja. Aku penasaran dari tadi wajahmu begitu excited"

"Em, itu.. Tadi ada seseorang yang minta nomor ku"

"Seorang gadis?"

"Hehe, iya"

"Hm pantas saja sejak tadi gelagatmu berbeda"

Seokjin tersenyum malu.

"Aku merasa seperti mimpi..", kata Seokjin.

"Um, kenapa?"

"Gadis yang minta nomorku itu orang terkenal"

"Oh ya? Dia artis?"

"I, iya.. Dia idol"

Sohyun membuka mulutnya, tidak percaya.

"Benarkah? Wah, kau beruntung memiliki wajah tampan itu. Seorang idol saja sampai terpikat oleh ketampananmu"

"Aku juga tidak menyangka ketampananku sangat memikat"

Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang