Ep 40

747 60 0
                                    

Di restoran

Yoongi, Sohyun dan Seokjin duduk satu meja. Seokjin merasa bangga bisa makan dengan dua petinggi perusahaan. Wajahnya terus menunjukkan ekspresi senang.

"Aku tidak menyangka bisa makan bersama kalian", kata Seokjin.

"Kita kan sudah sering makan bersama", timpal Sohyun.

"Kalau dengan Sohyun memang sudah biasa, tapi kalau dengan Tuan Min ini pertama kalinya untukku"

"Tunggu, kau bilang apa tadi? Sohyun? Mana rasa hormatmu pada atasan?", Yoongi protes.

"Sst! Tenang dulu. Aku yang menyuruhnya untuk memanggil namaku saja, aku tidak suka terlalu formal. Lagi pula, aku dan Seokjin kan berteman", Sohyun tersenyum lebar.

"Hah?"

"Tuan mau berteman dengan ku juga?", tanya Seokjin.

"Eh, tidak. Aku tidak ada waktu untuk berteman"

Pelayan datang membawa daging dan sayuran. Sohyun menyalakan kompor dan menaruh potongan daging di atas panggangan.

"Kalian suka makan di tempat seperti ini?"

"Memangnya kenapa?", balas Yoongi.

"Bukankah orang-orang seperti kalian biasanya makan di tempat yang mewah dan makan makanan mahal?"

"Yang terpenting itu bukan tempatnya tapi rasa. Kalau kau harus membayar harga sekian untuk makan satu porsi di restoran mewah sementara dengan harga yang sama kau bisa dapat lebih dari satu porsi di restoran biasa seperti ini dengan rasa yang sama, mana yang kau pilih?"

"Aku akan pilih yang kedua"

Rasanya bukan soal rasa yang jadi pertimbangan tapi soal harga, pikir Seokjin.

Aroma daging yang sedang dipanggang makin menusuk hidung. Sudah matang. Satu per satu potongan daging mulai masuk ke mulut, melewati tenggorokan lalu masuk ke perut. Begitu nikmat.

Seokjin makan dengan lahap. Yoongi kalah cepat mengambil daging di panggangan.

Ponsel Sohyun yang ditaruh di meja terus berbunyi. Perhatian Yoongi teralih ke ponsel itu.

"Jung.. Kook"

"Siapa Jungkook?"

Sohyun mengambil ponselnya dengan cepat sebelum Yoongi sempat memegangnya.

"Jungkook itu pacarnya.. aw!"

Sohyun mencubit paha Seokjin sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

"Oh, Sohyun sudah punya pacar ya? Hm, boleh juga.. Kenapa tidak dikenalkan padaku?"

"Aku belum sempat mengajaknya. Dia sibuk", Sohyun mencari alasan.

"Coba tanya apa sabtu ini bisa bertemu? Aku ingin segera bertemu dengannya"

"Iya nanti aku tanyakan"

"Jangan nanti. Sekarang"

Sohyun menghela napas.

Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang