Ep 51

653 73 1
                                    

Terasa hampa..

Sohyun berdiam diri di kamar rawat inapnya sendirian. Sejak pulang dari pemakaman, Sohyun lebih banyak termenung. Dia pun meminta waktu untuk berdiam diri sendirian di kamar.

Masih teringat saat malam terakhir mereka berdua dan berbincang soal masa depan. Saat itu terasa menyenangkan, tapi..

Kenapa jadi begini?

Sohyun selalu terbangun saat tengah malam dan menangis histeris karena Jungkook yang selalu datang di mimpinya.

Di saat itulah, Taehyung selalu datang untuk memeluknya. Sohyun menangis di pelukan Taehyung, setiap malam.

.

.

.

"Hari ini sudah boleh pulang", Taehyung menyiapkan barang-barang Sohyun untuk dikemas.

Sohyun hanya bisa melihatnya memasukkan barang-barang ke tas dari tempat tidur. Tidak tampak sedikit pun wajah lelah pada Taehyung meski berhari-hari tidur di sofa yang sempit. Dia sangat tulus melakukannya demi Sohyun.

Taehyung selesai dan menaruh tas itu di sebelah Sohyun.

"Terima kasih.."

Sohyun tersenyum simpul. Taehyung menatapnya dan tersenyum.

"Tidak masalah"

Tangannya meraih lengan Sohyun membantunya pindah ke kursi roda. Pundaknya memikul tas yang lumayan berat.

"Kau siap?", tanya Taehyung.

"Aku siap"

"Ayo berangkaat"

Taehyung mendorongnya dengan semangat.

"Kita tidak pulang ke rumah mu. Yoongi menyuruhku untuk mengantarmu ke rumahnya", jelas Taehyung.

Sohyun mengangguk.

Di rumah Yoongi..

Dua orang asisten keluar membantu Taehyung membawakan tas dan kursi roda. Dengan sabar, Taehyung membantu Sohyun yang berjalan terpincang-pincang. Tidak ada kamar di lantai bawah jadi mereka harus menaiki anak tangga menuju lantai dua.

Kedua asisten sudah naik terlebih dahulu untuk menaruh barang-barang di kamar. Taehyung mengangkat badan Sohyun tanpa aba-aba dan membuatnya sedikit terkejut.

"Pegangan!"

Sohyun melingkarkan tangannya di leher Taehyung.

Teringat masa lalu

Sohyun menelan ludah. Dia memalingkan pandangannya dari wajah Taehyung walaupun sebenarnya ingin menatapnya.

Taehyung menaiki anak tangga satu per satu.

"Apa aku berat?", tanya Sohyun.

"Tidak, ringan bagai kapas. Kau harus makan yang banyak!"

Taehyung sampai di ujung tangga. Sohyun bersiap untuk turun tapi Taehyung melanjutkannya sampai ke kamar dan menurunkannya di atas ranjang.

Mereka berdua duduk di pinggir ranjang. Sohyun melihat kakinya yang diperban.

"Masih sakit?", tanya Taehyung sambil melirik kaki Sohyun.

"Sedikit"

Sohyun menghela napas.

"Aku menunggu di bawah sampai Yoongi datang. Kalau perlu sesuatu panggil aku saja"

Yoongi tiba hampir tengah malam. Dia pun langsung menengok keponakan kecilnya di kamar. Sohyun sudah terlelap. Yoongi duduk di pinggir ranjang dan mengusap rambutnya.

"Selamat tidur"

Yoongi mengecup keningnya lalu pergi.

.

"Jungkook!"

Sohyun terbangun tiba-tiba, napasnya terengah-engah. Mimpi buruk datang lagi, terus menghantuinya tiap malam. Pukul 3 pagi. Sohyun duduk termenung sambil memeluk lututnya.

Sinar rembulan masuk melewati jendela dan menerangi kamar. Sohyun bangkit dan menuju jendela. Dia mendongak memandang bulan yang terlihat bulat sempurna. Tangannya menempel di lempengan kaca besar mencoba untuk menggapai bulan di atas sana.

Jung..

Apa kau disana?

Apa kau berada jauh disana?

Aku.. Tidak bisa menggapaimu

Begitu sulit, aku.. rindu

Kalau kau berada disana, bersama bulan, datanglah setiap malam agar aku bisa melihatmu dari sini, agar rinduku terobati

Semoga kamu juga melihat ku dari atas sana..

Sohyun menggeser sofa menghadap ke luar jendela. Dia berbaring di sofa sambil menatap bulan.

Where are you

Oh you

Wae ulgo issneunji

Yeogin nawa neo ppuninde

Me and you

Oh you..

Lantunan lagu menemani Sohyun di tengah keheningan.

Gipeun bameul ttaraseo

Neoui noraesseoriga

Han geoleumssik du geoleumssik

Bulgeun achimeul deryeowa

Saebyeogeun jinagago

Jeo dari jame deulmyeon

Hamkkehaessdeon pureunbichi

Sarajyeo..

Sohyun kembali terlelap..


Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang