Ep 44

653 74 3
                                    

Seokjin sedang melatih otot-ototnya di gym. Dia rutin kesini untuk menjaga otot-ototnya agar tetap kekar. Peluh membanjiri tubuhnya dan membuat kaos oblongnya basah. Seokjin istrahat sebentar di kursi di pinggir ruangan. Dia menenggak air mineral di botol dan mengelap keringatnya dengan handuk.

Perhatiannya teralih saat seorang wanita masuk. Dia memakai tanktop dan celana training panjang. Lisa menuju treadmill. Seokjin menyusulnya dan berlari di sebelahnya. Sadar dengan kehadiran Seokjin, dia pun menengok.

"Oh! Seokjin!"

Seokjin tersenyum.

"Apa kabar? Lama tidak bertemu"

"Aku baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik"

Hening.

"Um, kamu sering kesini?", tanya Seokjin.

"Ya, kalau sedang ada waktu aku kesini"

Kembali hening.

Seokjin mengikuti kemana pun Lisa pergi. Dia lupa kalau dia sudah melakukan semua latihan. Tubuhnya tidak bisa dibohongi, tenaganya melemah. Seokjin tampak kelelahan.

"Seokjin, kamu lelah?"

"Ah, tidak. Badanku masih segar bugar"

Seokjin menggerakkan tubuhnya. Berlagak tenaganya masih full 100%.

Akhirnya aktivitas mereka selesai. Seokjin merogoh tasnya mencari air minum. Dia lupa kalau air minumnya sudah dia habiskan semua.

Aku bisa mati kehausan!

Seokjin terkapar di lantai.

"Ini, minumlah"

Lisa memberinya sebotol minuman isotonik.

"Untukku? Terima kasih"

Seokjin langsung menenggaknya sampai habis. Lisa hanya melihatnya sambil menahan tawa.

"Kamu pulang naik apa?", tanya Lisa.

"Aku naik bus"

"Hmm kamu bilang kamu supir pribadi kan? Mau jadi supirku malam ini?"

"Ah?"

"Antar aku pulang!"

Lisa melempar kunci mobilnya, dengan tangkas Seokjin menangkapnya.

Seokjin dan Lisa tiba di basement. Seokjin terbelalak melihat mobil sport di hadapannya.

"Ini mobilmu?"

"Iya.."

Mereka berdua masuk ke dalam.

Seokjin berada di kursi pengemudi. Jantungnya terasa berdebar.

"Kamu boleh ngebut kalau mau", ujar Lisa.

Tangan Seokjin terasa gemetar memegang setir. Tanpa berlama-lama dia langsung menjalankan mobil itu. Dia tidak bisa mengendarai dengan kecepatan tinggi karena lalu lintas yang padat.

Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang