Ep 13

1.1K 107 2
                                    

Sohyun sedang makan malam dengan Yoongi di sebuah restoran. Sohyun yang memintanya untuk bertemu.

"Bagaimana syutingmu tadi, sukses?"

"Begitulah. Aku gugup sekali"

"Wajar saja. Kamu kan baru pertama kali melakukannya"

Sohyun membolak balikkan daging yang sedang dibakar di atas panggangan. Mereka tidak makan di restoran mewah, bisa dibilang ini cuma restoran sederhana. Mereka lebih suka makan di tempat seperti ini karena dengan membayar harga yang sama dengan restoran mewah tapi dapat porsi lebih banyak.

"Kak"

"Hmm", sahut Yoongi sambil mengunyah potongan daging yang sudah matang.

"Kau kenal Park Jimin?"

"Eh?", Yoongi menunjukkan ekspresi lucu.

"Haha, wajahmu kenapa seperti itu?"

Yoongi mengambil sepotong daging lagi.

"Kak..", Sohyun penasaran kenapa wajah Yoongi jadi seperti itu saat dia menyebut nama Park Jimin.

"Aku kenal. Dulu kami satu sekolah. Kau tahu darimana soal Park Jimin?"

"Dia kan sutradaranya, kak"

Yoongi mengangkat alisnya.

"Dia titip salam. Tadi aku tawarkan untuk bertemu denganmu tapi dia tidak mau"

"Dia bilang apa saja tentang aku?"

"Dia bilang dulu kalian satu sekolah dan sangat dekat, tapi sejak lulus kalian belum pernah bertemu lagi. Cuma itu"

Yoongi terlihat lega.

Ada yang aneh dengan Yoongi..

"Kau kenapa sih, sepertinya ada yang aneh?"

"Aneh apanya?"

"Terlihat dari wajahmu"

"Ah, itu cuma perasaanmu saja. Sudah cukup ngobrolnya, habiskan dulu makanannya"

Mereka kembali menyantap hidangan di depan mereka.

Yoongi mengantar Sohyun kembali ke apartemen.

"Jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa bilang padaku", ucap Yoongi.

Sohyun mengangguk lalu keluar dari mobil.

Sohyun sampai di kamar lalu mengambil ponsel yang sengaja dia tinggal. Dia buka aplikasi chatting.

Apa ini?

.
.
.
.
.

Taehyung duduk di kursi kayu di sebuah taman di tengah kota. Dia menutupi wajahnya dengan topi dan masker. Dia ingin mencari udara segar malam ini. Dia hanya duduk sambil sesekali memperhatikan keadaan sekitar. Terlihat beberapa pasangan lewat di depannya dan ada satu-dua yang duduk di taman. Ada juga yang sedang jogging.

Lisa : Kamu dimana?

Dia melihat pesan dari pacarnya itu. Namun tidak ada niatan untuk membalasnya.

Lisa : Kami tahu foto kita tersebar di sosmed? Kalau ada media yang bertanya apa harus kita sangkal, atau kita ungkapkan saja?

Ya disangkal, bodoh!

Taehyung menyimpan ponsel disakunya. Dia malas melihat layar ponsel lagi.

Taman sudah sepi, hanya Taehyung yang berada disana sendirian. Dia berdiri lalu bergegas pulang. Berjalan menuju mobilnya di parkiran. Tepat beberapa langkah sebelum sampai parkiran tubuhnya tidak sengaja bertabrakan dengan seorang lelaki tampan.

"Aish!"

Kopi yang dipegang orang itu mengotori kemeja dan mantel Taehyung. Untung saja kopinya tidak terlalu panas.

"Maaf, maaf aku tidak sengaja. Biar aku bersihkan", kata pria itu sambil mengeluarkan sapu tangan dari sakunya.

"Tidak usah, aku bisa bersihkan sendiri"

Taehyung memandang wajah pria itu sebentar.

Sepertinya kenal, tapi siapa ya?

"Maafkan aku"

"Iya-iya, lagipula ini bukan masalah besar"

Taehyung pergi menuju mobilnya.

.
.
.
.
.

"Halo, kak, aku butuh pengacara"

Ucap Sohyun lewat telepon.

Hate You Love You | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang