6 - Hilang Rasa

48.1K 6.1K 2.5K
                                    

6 |  HILANG RASA

Kamu memang ada untukku,
tapi hatimu hanya untuk dia.

Sakura syok mengetahui nama ayahnya menjadi judul salah satu file milik Alger yang tak lain adalah ayah kandung Saga.

Saga sejak awal sudah mengira bahwa Musa de Januzaj ada hubungannya dengan Sakura, dan ternyata perkiraannya benar. Feeling Saga kuat untuk hal itu.

Tak sampai di situ, kini Saga mengajak Sakura keluar dari kamarnya. Cewek pemilik rambut dengan warna yang langka itu mengikuti ke mana pun kaki Saga berpijak. Mereka mengitari lantai dua yang begitu luas dengan perabotan mahal yang tak boleh sembarang orang menyentuhnya.

Sebuah pintu besar berwarna hitam pekat membuat Sakura dan Saga menghentikan langkah mereka. Pintu itu terkunci dan Saga mencoba membukanya dengan menempelkan satu jempolnya ke alat sensor sidik jari.

Pintu pun secara otomatis terbuka. Saga cepat-cepat masuk dan menarik Sakura agar melangkah lebih cepat, tapi sayang Sakura telat satu detik karena pintu itu secepat kilat kembali menutup.

Saga ada di dalam ruangan, sedangkan Sakura di luar. Pintu itu memang sudah di-setting untuk mempersilakan anggota keluarga Dominiguez yang hanya boleh masuk. Jadi, Sakura yang sejatinya merupakan teman Saga lantas dirinya dilarang masuk.

Sakura terlihat kebingungan tapi juga takut. Rumah ini begitu besar tapi sangat sepi. Terasa misterius, seperti dipenuhi banyak rahasia. Sakura menoleh ke kiri dan kanan, merasa panik tanpa sebab.

"Saga?" Sakura memanggil.

Di dalam ruangan itu, Saga mengutak-atik sebuah mesin kecil yang terdapat di balik pintu. Mesin itu seperti komputer berukuran mini yang mampu menampilkan keadaan di sekitar ruangan ... bagai CCTV.

Sekarang layar kecil itu menunjukkan figur Sakura yang terlihat gelisah dan bibirnya bergerak memanggil nama Saga. Saga segera mengambil potret Sakura lalu mengetik sebuah kalimat pada layar.

Charlotte de Sakura, Saga's Girlfriend.

Begitulah kalimat yang Saga ketik di layar tadi. Usai menyentuh tombol 'finish', layar itu meredup dengan sebuah lingkaran kecil bergerak memutar di tengahnya. Tak lama dari itu, lingkaran tadi berubah menjadi ceklis hijau yang cukup besar.

Saga menghela napas lega ketika pintu hitam itu terbuka. Matanya segera bertemu dengan mata bulat nan cantik milik Sakura. Gadis itu segera masuk dan pintu kembali tertutup.

Sebelum membawa Sakura menelusuri ruangan ini, Saga meminta cewek itu untuk menempelkan jempolnya pada alat sensor sidik jari yang terletak di dalam ruangan. Ini bukan alat yang sama seperti yang Saga gunakan tadi. Ini dikhususkan bagi siapapun yang layak 'mendaftar' sebagai orang penting di rumah ini.

Setelah berhasil mengakses alat tersebut, Sakura dinyatakan benar-benar sah memasuki ruangan ini. Dia dianggap calon keluarga Dominiguez karena statusnya yang merupakan pacar Saga —walau nyatanya itu bohong.

Sakura tak henti menyapukan pandangannya ke seisi ruangan. Lampu-lampu yang ada tidak menyinarkan banyak cahaya, membuat ruangan menjadi remang. Ditambah lagi tembok ruangan ini berwarna hitam. Warna benda-benda di tempat ini dominan hitam dan emas.

"Ini ruangan apa?" tanya Sakura, suaranya sedikit berbisik.

"Ruang rahasia," jawab Saga, "cuma gue, bokap sama nyokap yang boleh masuk."

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang