23 - Wrong Time

41.6K 5.1K 3.2K
                                    

23. WRONG TIME

"I know she's cute
but she's mine."

— ♡ —

Figo tiba lebih dulu di rumah Sakura dan langsung menempatkan motor birunya di halaman luas itu. Mobil Saddaru baru muncul setelah Figo selesai memarkirkan motor. Namun ternyata bukan hanya mobil kuning yang muncul, tapi juga mobil pink.

Sambil meletakkan helm di atas jok, Figo mengamati dua mobil super kece itu dan tersenyum lebar melihat mobil Sakura. Dia yakin, yang mengemudi sudah pasti bukan sahabatnya itu ... melainkan kembarannya.

Zelena yang melihat pemandangan di halaman rumahnya lantas mengernyit. Ini sangat kebetulan karena dia datang bersamaan dengan orang-orang itu. Mobil yang ia kendarai pun terparkir tepat di samping mobil Saddaru.

Ketika Saddaru dan Saga keluar dari mobil, Zelena menghentikan pergerakannya yang hendak membuka pintu. Dia menunduk, menatap jaket hitam yang melekat di badannya lalu mendengus berat.

Rasanya tidak mungkin Zelena masuk ke rumah menggunakan jaket kebesaran itu dengan bau rokok yang sangat menempel. Ia pun tanpa pikir panjang melepas jaket Deathrow dari badan mungilnya dan menyampirkan benda tersebut di sandaran jok seberang dia.

Sebelum keluar, Zelena menghirup harum tubuhnya sendiri dan lagi-lagi berdecak karena malah aroma Davila yang tercium.

"Ah!" Zelena jadi kesal.

"Ini cowok bener-bener, ya. Orangnya nggak ada di sini, tapi masih aja bisa bikin kesel!" Cewek itu ngomel-ngomel.

Bukan hanya memaki Davila, Zelena juga memaki-maki jaket Deathrow yang sesungguhnya tidak akan pernah paham apa yang ia katakan. Tepat setelah Saddaru, Figo dan Saga meninggalkan halaman rumah yakni beranjak masuk ke rumah besar itu, Zelena akhirnya keluar dari mobil.

Cewek itu refleks mengibas rambut panjangnya hingga terlihat begitu indah nan cantik, kemudian menutup pintu mobil dan berjalan memasuki rumah dengan santai tapi cara dia menapak sangat menarik.

Sepertinya apa yang Zelena lakukan dan apapun yang ada di diri Zelena selalu terlihat menarik.

Dalam hati cewek itu menebak-nebak apa yang akan Nolan dan Sakura tanyakan pada dia karena semalam dia tidak pulang, bahkan tak ada kabar. Lira juga pasti akan merepet mengenai kejadian semalam. Ah, Zelena hanya bisa pasrah.

Satu tangan Zelena memainkan kunci mobil yang ia putar-putar di udara saat dirinya tiba di ambang pintu, berdiri di sana sambil menatap empat cowok yang tengah asyik berbincang di ruang tamu.

Ketika Nolan, Saddaru, Figo dan Saga menoleh, mereka terdiam sejenak melihat figur Zelena —dan tanpa sengaja mata mereka serempak berhenti di dada cewek itu. Namanya juga lelaki, susah bila mereka langsung tutup mata dan menghindari dosa.

"Anjir." Saga berujar kontan.

"Baru dateng langsung dikasih pemandangan super wow!" Figo berseru. "Gila!!!"

"Zelena!" Suara Nolan meninggi, dia hampir teriak. Bukan hanya terkejut akan kedatangan sang adik yang hilang semalaman, tapi juga kaget melihat pakaian cewek itu.

"Dasar bule," decak Saddaru.

Nolan seketika meninggalkan sofa dan menghampiri Zelena yang belum kunjung berpindah dari posisinya. Dia menggaruk tengkuk, terlihat biasa saja akan reaksi cowok-cowok itu. Zelena memang merasa biasa saja, justru Nolan yang panik.

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang