11 - Diam

37.5K 4.8K 2.7K
                                    

11. DIAM

Lebih baik diungkapkan daripada dipendam terus-menerus yang membuat hati serasa mati.

🎼 Akhir Penantian — Kerispatih

Malam itu Sakura tak bisa tidur dengan tenang. Dia kepikiran banyak hal yang membuat matanya sulit terpejam.

Sampai saat ini Sakura tidak mengabari Saddaru. Cowok itu pun sama sekali tak mengirimkan pesan untuknya, padahal biasanya sesibuk apapun Saddaru, dia akan menyempatkan waktu mengirim chat bahkan telpon Sakura hanya untuk mengucapkan selamat malam.

Kenapa sekarang Saddaru tiba-tiba 'menghilang'?

Berkali-kali Sakura melirik layar ponselnya yang tergeletak di samping bantal hanya untuk memastikan apakah ada notifikasi dari kekasihnya. Dan hasilnya selalu membuat Sakura kecewa.

"Dia udah tidur kali ya?" gumam Sakura, mencoba berpikir positif.

"Ah, tapi jam segini biasanya Saddaru masih melek," lanjut Sakura, mengingat ini masih jam setengah sebelas, bukan waktunya tidur bagi Saddaru.

Gadis itu masih terus mengamati ponsel, berharap ada perubahan di layar. Bahkan sampai waktu menunjukkan makin malam pun Sakura tetap pada posisi yang sama. Matanya mulai berat dan setengah terbuka, tapi tetap ia paksakan untuk melihat ponsel.

Sakura bisa saja mengirim pesan duluan. Tapi, rasa bersalahnya membuat dia takut menghubungi Saddaru. Ini aneh, tapi itulah yang Sakura rasakan. Ditambah lagi dia takut mengganggu sang pacar.

Karena semakin tidak nyaman dengan semuanya, Sakura kini berganti posisi jadi telentang dan menatap lurus langit-langit kamar. Dia menerawang jauh, mengingat banyak memori yang pernah ia lalui bersama Saddaru.

Ia akan selalu ingat masa-masa yang pernah mereka lewati bersama. Mulai dari ketika mereka pertama kali bertemu di koridor SMA Galaksi 5 saat Saddaru marah-marah pada Rano, kemudian mereka tidak sengaja bertemu lagi di Aula, hingga akhirnya mereka berteman.

Saddaru yang selalu menolong Sakura, bahkan ketika Lira meminta Garrisco menjaganya, malah Saddaru yang turun tangan bila gadis itu kenapa-kenapa.

Saddaru bagai malaikat pelindung tanpa ia sadari. Apa yang ia lakukan untuk Sakura adalah murni keinginan dari hatinya. Dia tulus, cara yang ia gunakan juga selalu berbeda.

Ketika Saddaru dan Sakura marahan, sering kali cowok itu yang datang duluan —meminta maaf bila dia sempat ngoceh yang membuat Sakura bersedih.

Bahkan ketika Sakura mengaku dia bersalah, pasti Saddaru akan berkata, "Yang salah aku, udah jangan diomongin lagi. Lupain."

Ya, Saddaru memang semanis itu. Dia tidak mau cewek yang ia jadikan pasangan merasa tidak nyaman, merasa sedih, merasa kekurangan, dan lainnya. Dia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Saddaru memang bukan tipe cowok romantis. Omongan dia juga tidak selalu manis. Tapi, tindakannya yang full of surprise itu yang membuatnya menjadi sosok manis di mata Sakura —bahkan di mata perempuan manapun yang mengetahui itu.

Mengingat itu semua hanya semakin membuat dada Sakura sesak. Ia sudah sangat salah berbohong pada pasangannya, seakan ingin menghancurkan hubungan mereka secara perlahan.

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang