33 - Tipuan Nyata

52.5K 6.7K 19.4K
                                    

⚠️CHALLENGE:
setiap comment harus pake capslock & diakhiri 3 tanda seru:)

• • •

33. TIPUAN NYATA

Aku takut kamu nggak mau sama aku lagi

— ♡ —

Tangisan itu tak bisa lagi Sakura kontrol. Di balik selimut tebal yang menutupi badannya, gadis pemilik rambut panjang tersebut memejamkan mata dengan deru napas terdengar berat dan tersendat.

Rasa sakit yang menghampirinya membuat Sakura tidak tau bagaimana harus menghentikan derai air mata itu. Dan inilah yang Sakura takutkan sejak lama. Takut sewaktu-waktu hubungannya dengan Saddaru berantakan, membuatnya harus kehilangan lelaki yang begitu ia sayang.

Kali ini Sakura harus menerimanya. Menyaksikan sesuatu yang ia takutkan menjadi nyata.

Sakura tidak tau pasti apa sebenarnya alasan Saddaru memilih untuk mengakhiri ini semua. Dia butuh alasan jelas. Sakura tidak mau menebak-nebak dan berakhir salah paham.

Lantas ia cepat-cepat menghapus jejak air mata di wajahnya, bergerak perlahan turun dari kasur setelah meraih dua tongkat yang tersandar di dekat meja nakas di samping ranjangnya.

Usai mematikan televisi, Sakura mulai melangkah meninggalkan kamarnya yang begitu dingin. Gadis itu meringis ketika ia nekat menambah kecepatan berjalannya padahal kaki kirinya masih belum seratus persen pulih.

Tiba di luar kamar, Sakura celingukan mencari seseorang. Ia butuh bantuan orang lain untuk menuruni anak tangga. Sebab kalau Sakura berjalan sendirian di tangga dengan kondisi kaki seperti itu, bisa-bisa ia kehilangan keseimbangan.

Melihat anak majikannya berdiri di dekat tangga, Dini yang baru saja keluar dari dapur segera berlari menghampiri Sakura. "Sini Mbak bantuin. Neng mau ke mana?" tanya Dini seraya mendekat.

"Tadi Saddaru bilang ke Mbak nggak, dia mau ke mana?" Sakura malah balik bertanya.

Dini menggeleng dengan kerutan tipis di dahinya. "Nggak bilang, Neng. Keliatan buru-buru juga...."

Sakura semakin lesu. Dia tidak tau Saddaru di mana. Kalau ia bertanya lewat telepon, itu percuma. Saddaru sendiri yang berkata bahwa ia ganti nomor.

Melihat wajah sendu Sakura, Dini jadi tak enak hati. Apalagi kelihatan jelas mata Sakura sembab, menandakan ia habis menangis. Dalam hati Dini bertanya-tanya, apa yang telah terjadi antara Sakura dengan Saddaru.

Dini berharap, apapun masalah mereka, semoga dapat terselesaikan secepat mungkin. Dini tidak akan tega melihat Sakura sedih terus.

"Tapi, tadi dia ngomong gini, Neng," ceplos Dini, ia sengaja menggantung ucapan itu.

"Apa, Mbak?" Sakura bertanya, suaranya parau.

"'Titip Sakura ya, Mbak. Tolong jagain dia.' gitu." Dini tersenyum tipis setelahnya. "So sweet ya...."

Jantung Sakura mencelos. Matanya kembali perih, hendak menurunkan sekumpulan air yang siap membasahi pipinya lagi.

Dini yang awalnya tersenyum, dalam sekejap ikut murung melihat reaksi Sakura. Diusapnya bahu cewek itu dan ia mencoba menenangkannya. "Kok Neng Sakura sedih?"

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang