9 - Saat Bahagia

40.9K 5.1K 2K
                                    

9 | SAAT BAHAGIA

Kalau aku sakit, kamu jangan sedih.
Senyum aja, karena senyummu obatku. #ea

Saddaru tidak betah akan keberadaan benda basah yang menempel di wajah tampannya. Apalagi benda tersebut berbentuk wajah domba, bikin dia mau marah tapi juga ngakak ketika melihat pantulannya di cermin.

Berbeda dengan Saddaru, Sakura memakai masker dengan wajah singa. Sepertinya ini terbalik. Harusnya Sakura pakai masker gambar domba, sedangkan Saddaru gambar singa! 🐑🦁

Mereka ingin menertawakan wajah satu sama lain, tapi tidak bisa karena sulit menggerakan wajah dan bibir mereka. Jadi mereka cuma bisa tertawa tanpa buka mulut. Menahan tawa itu tidak enak, teman-teman.

Saddaru lalu menunjuk jam di dinding, menanyakan berapa lama ia akan disiksa dengan masker menyebalkan ini. Sakura jawab dengan isyarat tangan "20 menit".

Jadi, sekarang mereka kembali duduk di atas karpet bulu nan halus dan memandang televisi lagi. Satu tangan Saddaru berada di atas paha Sakura. Bukan Saddaru yang melakukannya, tapi Sakura sendiri yang menarik tangan cowok itu ke sana untuk ia mainkan jemarinya.

Saddaru melirik kedua tangan putih Sakura yang asyik memainkan jemarinya, lalu bertanya dalam hati kenapa salah satu telunjuk Sakura ditutup plester luka. Sebenarnya sejak tadi Saddaru sudah menyadarinya, tapi dia tidak bertanya. Lagipula, Sakura tak mengeluh kesakitan. Atau mungkin cewek itu diam-diam menahan sakit?

Hening. Tidak ada yang bicara selain suara yang berasal dari televisi. Sejenak mereka sama-sama diam, sampai akhirnya Saddaru berpindah posisi. Dia tiduran dan menjadikan paha Sakura tumpuan kepalanya. Ini posisi yang sama seperti yang Sakura lakukan tadi.

Kemudian Saddaru menarik satu tangan Sakura ke atas dadanya, membiarkan gadis itu merasakan degupan kencang di sana. Ini membuat Sakura tertegun sesaat. Lalu Saddaru menutup mata seraya menghela napas berat.

Sakura juga ikutan memejam mata dan menyandarkan kepalanya di sofa yang ada di belakang dia. Jadi, mereka sama-sama berusaha pergi tidur dengan posisi berbeda tapi terlihat menggemaskan.

Baru beberapa menit mereka tidur, sebuah dering telepon berbunyi. Suaranya membangunkan Sakura, tapi tidak untuk Saddaru. Cowok itu tetap memejamkan mata seperti sudah benar-benar telelap.

Ponsel yang berdering tadi ternyata milik Sakura. Dia ingin meraihnya di atas meja, tapi satu tangannya masih digenggam Saddaru. Alhasil Sakura mengambilnya dengan tangan kiri tanpa harus membangunkan Saddaru.

Di layar ponselnya terdapat sebuah nama, sang penelepon. Sebelum mengangkatnya, Sakura melirik Saddaru —memastikan cowok itu masih tidur.

Ah, tapi Sakura malas ngomong karena sedang maskeran. Lantas, Sakura me-reject dan langsung buka aplikasi chat. Dia mencari nama Saga untuk segera ia kirim pesan.

Sakura:
aku lagi sama Saddaru di rumah. kenapa nelpon?

Tak lama, Saga membalas.

Saga:
O kirain udah ga bareng Saddaru

Sakura membalas lagi, dan lagi-lagi sambil melirik Saddaru.

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang