26 - Trust

38K 5K 2K
                                    

26. TRUST

Don't fight fire with fire
If I'm screaming, talk quieter
Understanding and patience
Feel the pain that I'm facing

🎵Change Me – Justin Bieber

— ♡ —

Zelena mengambil langkah cepat, menghindari Davila yang berusaha menggapainya di belakang. Berulang kali cowok itu menyebut namanya, memintanya berhenti, tapi Zelena tak mau mengindahkan.

Mungkin orang lain berpikir ini berlebihan. Tapi, siapa yang hatinya tidak sakit ketika lelaki dan perempuan sedang menghabiskan waktu berdua, melakukan sesuatu yang tak biasa, dan ternyata pikiran si lelaki terpaku pada perempuan lain?

Seharusnya Zelena tidak menjadikan itu sebuah masalah besar. Dia sendiri mengaku tidak menyukai Davila, bahkan membenci cowok itu. Namun nyatanya sesak di dada tak bisa ia sembunyikan.

Apalagi Davila secara tak langsung menyebutkan fakta bahwa ia masih mengharapkan Sakura yang tak lain adalah adik kandung Zelena.

Semuanya menjadi rumit tanpa ada yang merencanakan. Semuanya terjadi begitu natural. Benar-benar natural, sampai Zelena mau melenyapkan Davila dari bumi detik itu juga.

"Zelena!" Cowok itu meninggikan suaranya, satu tangannya yang basah berhasil mencengkeram kuat pergelangan cewek yang ia kejar sejak tadi.

Zelena yang suasana hatinya sudah lebih dari kata kacau itu tetap tidak mau menatap Davila. Dia enggan berputar badan walau hanya sedetik. Tapi, bukan Davila namanya kalau tidak jago dalam hal memaksa.

Mau tidak mau, Davila menarik kuat lengan Zelena sampai cewek itu hampir terpeleset karena boots-nya yang basah membuat lantai ikutan basah. Hampir saja Zelena jatuh bila Davila tak bergeser ke dekatnya.

Sekarang, mereka saling berhadapan. Cengkeraman itu membuat Zelena meringis karena Davila terlalu kasar memegang lengannya. Zelena sampai berontak, tapi Davila tidak memberi rasa peduli.

"Zelena, denger—"

"Jangan ngomong sama gue, Davila Naraka!" kesal Zelena, dia masih terus mencoba melepaskan genggaman Davila yang makin lama membuat lengannya perih.

"Please, listen—"

"I don't wanna hear anything!" Zelena menyelak, dia bahkan hampir memekik keras.

Napas Davila berderu lambat, tatapannya terpaku pada wajah cewek di hadapannya itu. Dia melihat jelas mata Zelena memerah, tapi juga memancarkan rasa kecewa yang sudah pasti tertuju untuknya.

Beberapa detik mereka sama-sama tak bicara, hanya hembusan napas yang terdengar cukup kencang dari keduanya. Zelena masih mencoba menyingkirkan tangan Davila dari lengannya, tapi tak kunjung berhasil. Dia tidak tahan berada di tempat ini, dia mau mencari sesuatu yang mampu memperbaiki perasaannya.

"Gue nggak tau kenapa tadi gue nyebut nama Sakura." Davila mengaku.

"Itu karna lo lagi mikirin dia!" balas Zelena, tidak santai. "Jangan bilang tiap lo lagi sama gue, yang ada di pikiran lo gue ini Sakura?"

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang