7 - Secret and Gun

40K 5.5K 809
                                    

7 | SECRET AND GUN

Trust means everything. Tanpa kepercayaan,
hubungan itu nggak bakal bahagia.

Davila berdiri di sana, tepat di hadapan Zelena. Mereka saling pandang dengan mata sama-sama nyalang, seakan keduanya ingin menerkam satu sama lain.

Momen itu lantas terhenti ketika Davila berdecak dan mengubah posisinya. Dia memasukkan kedua tangannya di saku jins sobek-sobek itu, lalu mengangkat dagu —memandang remeh Zelena.

"Ngapain lo ngeliatin gue?" celetuk Davila.

Mata Zelena yang indah itu seketika membulat. "Jayus lo! Ada juga lo yang pertama ngeliatin gue, ya udah gue bales!"

Keduanya lagi-lagi terdiam. Dahi mereka mengerut bukan karena bingung, tapi mereka merasa kesal terharap satu sama lain. Tidak tahan melihat wajah cakep plus menyebalkannya Davila, Zelena cepat-cepat buang muka.

"Sana pergi! Temen lo udah pergi, ngapain lo masih di sini? Mau caper?!" cetus Zelena.

"Itu bukan temen gue," desis Davila.

"Emangnya gue peduli?" balas Zelena semakin nyolot.

Makin kesal, Davila pun mundur dan bergegas pergi dari rumah ini. Niat bertemu Sakura hanya untuk sekadar menatap wajah manisnya malah berakhir sial dengan bertemu Zelena —cewek yang kemarin minta tolong pada Davila lalu berakhir marah-marah tidak jelas.

"Gue nggak bakal ngebiarin lo macem-macem sama Sakura," ceplos Zelena ketika Davila baru saja berbalik badan. "Awas lo ya."

Mendengus keras, Davila putar badan lagi dan memandang sengit cewek di hadapannya itu. "Siapa yang mau macem-macem sama Sakura?!"

"TAMPANG KAYAK LO TUH NGGAK BISA DIPERCAYA OMONGANNYA." Intonasi Zelena meninggi. "Buaya kan lo!"

"Enak aja kalo ngomong!" omel Davila. "Mulut mercon lo tuh dijaga! Cewek kok bacot banget!"

"Suka-suka gue!" tandas Zelena, santai dan berani.

Davila rasanya ingin berubah menjadi elang dan menerkam Zelena lalu memakannya sampai tersisa tulang. Cewek itu sungguh terlalu, sangat berbeda dengan Sakura yang manis dan ramah tuturnya. Davila jadi penasaran, Zelena ini benar-benar keluarga Sakura atau keturunan iblis bermulut petasan?

Davila yang kelakuannya dikenal sadis ternyata masih bisa menahan diri untuk tidak menjadikan Zelena tumbal. Mungkin bila cewek itu berulah lagi, Davila baru akan beri dia 'pelajaran'. Lihat saja.

Lantas Davila beranjak dan mengambil langkah besar menghampiri mobil merahnya di halaman rumah. Zelena segera menutup pintu dengan sedikit membantingnya dan langsung menghela napas lega karena akhirnya Davila hilang dari hadapan dia.

Zelena heran, kenapa Sakura bisa kenal cowok semenyebalkan Davila?🤔

— ♡ —

Saga masih terus menyeret Sakura dan memaksa cewek itu ikut dengannya. Darah dari tangan Sakura masih mengalir bahkan semakin pedih rasanya.

Ternyata Saga membawa Sakura ke sebuah ruangan kecil dengan pintu berbahan kaca berwarna hitam. Pintu itu tak memiliki alat sensor sidik jari, jadi tak sulit untuk membukanya.

Masih terus menggenggam erat tangan Sakura yang sudah memerah, Saga membawanya ke kursi hitam dan menyuruh Sakura duduk di sana. Cowok itu juga meletakkan koper silver yang sejak tadi ia tenteng ke atas meja, tepat di depan Sakura.

Oscillate #3: Recover It AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang