Wajahnya bukan tipikal yang sekali pandang terlihat cantik. Justru semakin diperhatikan semakin terlihat cantik. Matanya bulat besar, ada belahan di dagunya. Seperti halnya Seo Joon yang memiliki wajah tampan, dia pun gadis yang cantik. Yang membedakan adalah karakternya, Seo Joon~bad boy, Shin Hye~anak manis dan pekerja keras. Tidak heran Shin Hye selalu dikerjai Seo Joon.
Eun Hye tidak henti menatap wajah Shin Hye membuat Yoo Chun menyikutnya.
"Whe geudae?" tanyanya heran.
"Aniya amuthu." geleng Eun Hye tersenyum.
Shin Hye terampil sekali mengocok minuman. Lalu menuangnya ke gelas dan menyorongkannya kepada Yoo Chun.
"Kau mau minum apa?" Yoo Chun menatap Eun Hye.
"Molla. Aku tidak tahu minuman. Mm... Aku minta soft drink saja, Shin Hye-ssi!" pinta Eun Hye.
"Nde, aguesmidha."Yoo Chun tidak mengetahui jika waitress inilah yang mengurus bayi Min Young. Dan karena mereka seperti meninggalkan onggokan kotoran di kloset, gadis ini ketiban pulung harus mengurus sekaligus menghidupinya. Hal itulah yang membuatnya jadi waitress di klub malam. Demi menghidupi Hyun Joon. Dan karena bayi itu pula banyak orang salah sangka padanya. Dia pun menerima banyak caci dan cercaan orang sebagai wanita pendosa. Mempunyai anak tanpa menikah. Termasuk Eun Hye tak luput menghinanya. Padahal dia mengorbankan hidupnya demi bayi yang ditelantarkan kedua orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.
Eun Hye diam-diam memperhatikan Shin Hye yang sedang meladeni tamu lain. Wajahnya selalu menyunggingkan senyum, dan tampak ketulusan dari sinar matanya. Hal itulah nampaknya yang telah meluluhkan hati Kim Jae Joong. Pria ramah yang sangat rendah hati. Dikejar Lee Yoon Hee~direktris cantik sebuah bank, dia menolaknya berulang kali. Siapa yang mengira hatinya malah tertambat pada wanita yang pekerjaannya hanya di klub malam seperti ini.
Eun Hye ingin dekat dengannya, namun tidak ingin diketahui jika dirinya kakak sepupu Yong Hwa yang turut menghasut adiknya itu untuk mengusirnya. Eun Hye tidak memungkiri dirinya sangat jahat kepada gadis itu. Tanpa gadis itu berbuat salah sedikit pun kepadanya. Hal itu membuatnya rikuh dan malu hati. Mulutnya pun terkatup untuk bercerita kepada Yoo Chun tentang siapa Shin Hye dan hubungannya dengan Seo Joon, atau tepatnya apa yang Min Young dan Seo Joon lakukan kepadanya. Eun Hye berat lidah, sebab khawatir Yoo Chun nanti akan tahu kelakuan tidak terpujinya terhadap Shin Hye.
Tapi saat melaju pulang di dalam mobil, Yoo Chun mengatakan hal yang membuatnya terkejut.
"Entah kenapa aku jadi ingin kenal dekat dengan gadis waitress itu, bagaimana kalau kita undang makan mereka. Dia dan Jae Joong. Sekalian dengan adikmu saja. Bukankah adikmu minta diundang bila kita punya acara makan dengan Jae Joong?"
Eun Hye sontak menuding wajahnya dan menatap tajam.
"Wheo?" balas Yoo Chun.
"Aniyo. Nde, Yong Hwa ingin kenal dengan Jae Joong Oppa. Mungkin mereka pun sebetulnya sudah kenal sebagai relasi bisnis, tapi Yong Hwa ingin kenal secara pribadi."
"Ya. Biar kita undang sekalian mereka. Di apartemenku saja. Lalu kita sewa chef. Otte?"
Eun Hye tidak segera bicara. Yoo Chun tampak serius menginginkan bertemu mereka.
"Otteyo?" ulang Yoo Chun melihatnya tidak segera memberi respons.
"Nde. Tapi tentu waktunya harus tepat."
"Nanti aku bicarakan dengan Jae Joong setelah dia pulang."Biasanya Yoo Chun bila punya kehendak sulit dibangkang. Apalagi tanpa alasan yang cukup meyakinkannya. Sebagai seorang pimpinan perusahaan besar, alasan logis itu suatu keharusan bila ingin mendebat atau membantah padanya. Bila memang itu untuk kepentingan bersama, dia akan setuju. Tapi bila hanya mengada-ada saja, jangan harap dia akan mendengarkannya.
Urusan makan bersama ini pun, nampaknya sulit Eun Hye tolak. Apalagi Yong Hwa akan diundangnya pula. Nanti rahasia yang ingin disembunyikannya tentang sikapnya terhadap Shin Hye akan diketahui Yoo Chun. Shin Hye pastinya tidak akan tahu akan kelakuannya itu, tapi tetap saja hati kecilnya tidak bisa berbohong. Astaga! Padahal selama ini dirinya menunjukan image bak malaikat terhadap kekasihnya itu. Yang tidak pernah berbuat salah.
"Nanti setelah Jae Joong setuju dan waktunya ketemu, aku akan undang adikmu. Jangan kau yang mengajak, supaya dia tidak merasa segan."
Eun Hye semakin diam. Semakin tidak bisa menolak.Saat Yoo Chun menurunkannya di depan pagar rumahnya, Eun Hye berharap rencana makan itu tidak terwujud dalam waktu dekat, atau Jae Joong menolaknya sekalian. Dirinya tidak akan bisa pura-pura tidak tahu urusan Shin Hye dengan Min Young sementara Yong Hwa pun dihadirkan.
"Selamat beristirahat! Cepat mandi, berendam dengan air hangat lalu tidurlah!" pesan Yoo Chun sebelum melarikan mobilnya.
"Eoh, Oppa juga. Sampai jumpa besok. Menyetir dengan baik!" balas Eun Hye seraya membuka pintu mobil. "Josimhae!" teriaknya saat mobil Yoo Chun melaju meninggalkannya. Pria itu hanya melambaikan tangan.
🎑Seo Hyun menatap tas tangan yang dibelikan Yong Hwa saat ulang tahunnya. Tas itu kado ulang tahun. Tapi lalu ia membantingnya dengan keras saat ingat dengan yang dikatakan pria itu kepadanya. Yong Hwa telah dengan jelas menolaknya. Dan penyebabnya waitress sialan itu. Tiba-tiba saja ia ingin menemui Shin Hye untuk menjambak rambutnya. Maka tanpa pikir panjang, pagi itu ia membawa mobilnya keluar. Menuju ke Asia Night Klub.
Pagi-pagi saat langit baru saja berganti warna dari gelap ke terang, Shin Hye baru keluar dari klub. Ia sedang berdiri di halaman klub menunggu Madam mengeluarkan mobilnya dari garasi ketika tiba-tiba seseorang menghampirinya. Tanpa sempat mengenali orang itu, tiba-tiba dia menyarangkan tamparan di pipinya kiri kanan. Shin Hye kaget tak kepalang. Dan ia akan melihat siapa orang itu, tahu-tahu dia menjambak pula rambutnya.
"Nugu sijhi?" tanyanya sambil menahan rambutnya yang ditarik orang tidak waras itu.
"Katakan bahwa kau akan menjauhi kekasihku!" suara Seo Hyun terdengar bergetar menahan kemarahannya yang teramat sangat.
"Ah, pagi-pagi kau melakukan kekerasan seperti ini hanya untuk mengatakan itu." balas Shin Hye kalem setelah tahu siapa orang itu.
"Katakan bahwa kau tidak akan menggodanya! Dia sangat tidak pantas untukmu." jerit Seo Hyun seraya menarik rambut Shin Hye semakin kencang.
"Lepas!" teriak Shin Hye.
"Aku akan melepaskan bila kau mau berjanji."
"Apa kau ingin kelakuan gilamu ini direkam CCTV?" ancam Shin Hye.
"Masa bodoh. Aku tidak peduli."Dan Seo Hyun masih dalam posisi menjambak rambut Shin Hye saat Madam keluar dari garasi membawa mobilnya. Seketika ia menginjak rem dan segera keluar dari mobil. Apa yang terjadi? Kenapa Shin Hye diserang seseorang.
"Siapa kau? Apa yang kau lakukan kepada putriku?" tanya Madam melerai.
Seketika cekalan Seo Hyun dirambut Shin Hye lepas. Matanya kemudian menuding Madam Lee dari atas hingga bawah. Wanita berpakaian seksi dengan rambut menakutkan itu mendekatinya. Shin Hye pun tak kalah kaget mendengar Madam Lee menyebutnya 'putriku'.
"Jadi kau ibu wanita jalang ini? Nde, sangat cocok! Apa kau Madam klub ini? Mengesankan! Putrimu ini wanita tidak menikah tapi telah melahirkan seorang anak. Ye, paham aku sekarang, jalangnya dia keturunan darimu." oceh Seo Hyun yang langsung mendapat tamparan dari tangan Madam Lee.
Shin Hye sampai berseru, karena kaget. "Madam..."Mata Madam Lee seperti menyala menatap Seo Hyun yang juga tidak menyangka akan mendapat bogem mentah itu dari pemilik klub.
"Apa orang tuamu tidak mengajarkanmu untuk bicara sedikit sopan dengan yang lebih tua?" hardiknya.
"Kau berani menamparku, wanita hina!" jerit Seo Hyun sambil memegangi kedua pipinya.
"Apa katamu? Aku wanita apa?" sekarang Madam yang menarik rambut Seo Hyun.
Sedang Shin Hye lagi-lagi kaget dengan teriakan Seo Hyun dan reaksi Madam Lee menanggapinya.
"Kau wanita jalang, sebab kau pemilik klub. Mungkin kau juga pelacur. Maka seluruh milik dan pekerjaanmu hina dimataku." ujar Seo Hyun sungguh berani.
Tanpa kata Madam mengayunkan tangan untuk menampar lagi pipi mulus Seo Hyun. Madam dengan kalap menampar Seo Hyun berulang kali membuat gadis itu menjerit-jerit kesakitan.TBC
Ini yakin jd scene pavorit reader deh...😝👏
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love Greets
RomanceBeberapa part diprivate Jung Yong Hwa pria religius dengan kehidupan serba teratur, rapi dan terencana. Park Shin Hye gadis malang dengan kehidupan berantakan, kacau dan menyedihkan. Karena suatu alasan mereka tinggal serumah. Yong Hwa memandang nyi...