Eun Hye lebih dulu tiba di rumah Yong Hwa. Rumah itu masih sepi. Yong Hwa mematikan smartphone-nya membuat Eun Hye kesulitan bertanya berada dimana dia sekarang? Namun akhirnya mobilnya memasuki pekarangan, Eun Hye memperhatikan rautnya yang sangat murung. Wajah yang juga ditunjukan Yoo Chun. Ada apa sebenarnya ini? Apa sikap mereka yang sama itu saling berhubungan?
Eun Hye segera menyambut di ambang pintu.
"Noona sudah datang?" tanya Yong Hwa.
"Nde. Apa kau sudah makan? Wajahmu pucat, Yong Hwa-ya."
"Aku lupa sudah makan atau belum." tukasnya seraya berjalan ke dalam. Eun Hye mengikutinya.
"Kemana saja kau hari ini? Apa tidak ke kantor?"
"Aniyo."
"Apa yang terjadi? Yoo Chun Oppa pun segera pergi tanpa mau menceritakan apa pun padaku. Ada apa kalian ini?"
Yong Hwa melepaskan coat lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa dengan sangat letih.
"Park Sajang tidak mengatakan apa pun padamu?" tanyanya.
"Aniyo."
Yong Hwa menghela napas sebelum bercerita."Shin Hye mengalami kecelakaan kemarin sore, dan sekarang kondisinya masih koma di RS."
"Shin Hye...?" Eun Hye melotot.
"Dia sengaja ditabrak oleh seseorang di depan kantornya saat pulang. Itu terjadi di depan mataku dan di depan mata Kim Daebyo serta Park Sajang saat mereka mau pulang."
"Mwoya...? Ceritakan semua padaku dengan rinci, Yong Hwa-ya!" pinta Eun Hye teramat penasaran.
Yong Hwa pun kemudian menjelaskan semuanya, tanpa ada yang ditutupi. Membuat Eun Hye semakin membelalakan mata. Mendengar Shin Hye yang rupanya sengaja ditabrak oleh Seo Hyun, maka pantas Yong Hwa melaporkannya ke polisi. Dan yang sangat membuatnya kaget adalah kabar bahwa Shin Hye ternyata adik kandung Yoo Chun. Berita ini jelas tidak bisa ia terima begitu saja. Apa buktinya? Jika Yoo Chun dapat menerimanya begitu saja, akan banyak tuna wisma seperti Shin Hye mengaku sebagai saudara kandungnya."Aku tidak percaya." ucap Eun Hye menolak.
"Semua orang yang mendengar hal itu tidak percaya, Noona. Begitu pun aku. Tapi kekasihmu yang memilih sendiri mendampingi Shin Hye didalam ambulance saat membawanya ke RS. Hyung pula yang menandatangani ijin tindakan medis yang dilakukan kepada Shin Hye. Bukan Shin Hye yang mengaku sebagai saudara kandung Yoo Chun Hyung tapi Hyung sendiri yang mengaku sebagai saudara kandung Shin Hye." tandas Yong Hwa membuat Eun Hye diam seketika.Benaknya kemudian mengingat sikap tidak biasa Yoo Chun 2 hari terakhir ini. Puncaknya kemarin Yoo Chun mempertanyakan cara akurat untuk melihat hubungan darah seseorang dengan saudara kandungnya. Apa itu dimaksudkan pada dirinya sendiri untuk melihat hubungan darahnya dengan Shin Hye? Apa hal ini pula yang membuat rautnya begitu murung dan muram akhir-akhir ini?
"Jadi Shin Hye masih koma sekarang?" tanya Eun Hye akhirnya.
"Nde."
"Dan kau sudah melaporkan Seo Hyun?"
"Iya. Noona tahu, sekarang aku bahkan tidak sanggup bertemu Shin Hye. Aku sangat malu sebab aku merasa sebagai penyebab kecelakaan itu menimpanya. Andai dia tidak pernah kenal denganku, dia mungkin tidak akan semenderita ini. Aku tidak kuat melihatnya terbaring di bed RS dalam kondisinya masih koma. Aku ingin dia kembali seperti sediakala." ucap Yong Hwa seraya menutup matanya dengan telapak tangan.
"Dengar, kau tidak boleh punya pikiran seperti itu. Sebagai manusia beriman, kita harus yakin setiap manusia memiliki takdir. Tuhan telah menggariskan peristiwa ini untuk Shin Hye lalui, suka atau pun tidak. Kita hanya harus berdoa untuk kesembuhannya bukan menyesali apa yang telah merupakan ketentuan Tuhan." hotbah Eun Hye.
Yong Hwa mengusap kelopak matanya.
🎑Sepulang dari kantor, baik Yoo Chun atau Jae Joong kembali ke RS. Shin Hye masih belum ada perkembangan. Benturan pada kepala saat jatuh menyebabkan terjadinya perdarahan pada otak. Hal itulah yang membuatnya belum bangun dari koma. Yoo Chun menghela napas berat saat mendengar penjelasan dari dokter. Kemungkinan Shin Hye dapat sembuh total setelah sadar atau terjadi kelumpuhan. Yoo Chun hanya mengusap wajahnya dengan telapak tangan. Dan menunggu hasil test DNA keluar tak kalah membuatnya tegang.
Ia meraba dadanya saat perawat menghampiri untuk menyerahkan kertas yang berisi hasil test DNA atas sample darahnya dan sample darah Shin Hye.Melihat wajahnya yang pucat Jae Joong segera mengambil kertas itu untuk ia buka. Dan seperti kecurigaan sahabatnya, hasil test itu menyatakan Yoo Chun dengan Shin Hye memiliki kecocokan sebanyak 99,9%. Sangat akurat.
"Otte?" tanya Yoo Chun tanpa mau melihatnya sendiri.
Jae Joong memperlihatkan kertas itu, dan terlihat raut lega di wajah Yoo Chun. Lega sekaligus sedih. Karena mata itu telihat berkaca.
"Dia benar adik kandungmu." ucap Jae Joong seraya menyerahkan kertas itu setelah ia lipat. "Apa aku harus mengucapkan selamat? Sebab adikmu sekarang dalam keadaan koma." lanjutnya.
Yoo Chun mengusap kelopak matanya dengan telapak tangan.
"Taengitha! Setidaknya sekarang aku punya bukti untuk kuperlihatkan kepada Abeoji." tuturnya.
"Abeoji pasti mempercayaimu sekarang." ujar Jae Joong.
"Nde."
"Orang yang menabrak Shin Hye sudah dilaporkan ke polisi, namun keluarganya sedang berusaha bernegosiasi dengan pihak kepolisian, makanya dia belum ditahan." jelas Jae Joong.
"Siapa memang keluarganya?" toleh Yoo Chun.
"Direktur Han Sung, putrinya yang pernah bertemu kita di pesta Wook Young, dengan sengaja menabrak Shin Hye."
"Dengan sengaja?" mata Yoo Chun menyipit.
"Motivnya cemburu, melihat Yong Hwa menjemput Shin Hye sore itu."
"Mwoga...?" Yoo Chun kaget tak kepalang.Jae Joong menghembuskan napas keras. "Itu faktanya."
Yoo Chun menatap wajah Jae Joong lekat, pasti hati sahabatnya ini juga terluka mendengar Shin Hye berencana pulang bersama Yong Hwa.
"Siapa yang telah bekerja cepat menemukan pelaku?" tanya Yoo Chun selanjutnya.
"Jung Yong Hwa-ssi. Dari rekaman blackbox mobilnya diketahui siapa pelaku itu. Dia juga yang melaporkannya ke kantor polisi."
"Menurutmu direktur Han Sung akan bisa membebaskan anaknya dari tuntutan polisi?"
"Aniyo. Sebab Madam Lee siap memberikan kesaksian yang memberatkan putrinya sendiri. Madam meneleponku tadi siang, bertanya kronologis kejadian. Dan Madam sama sekali tidak memihak putrinya."
"Taengitha."
"Aku juga menandaskan kepada petugas yang menangani kasus Shin Hye, jika direktur Han Sung bermain uang, yang akan petugas itu hadapi pimpinan tertinggi kantor pusat. Sebab kau dengan ayahmu berhubungan baik dengan kepolisian pusat. Konsekuensinya dia dengan kepala polisi wilayah dicopot dari jabatannya sekarang."
"Ah, Ya Tuhan! Karena dibakar cemburu, orang tega mencelakai orang lain. Shin Hye padahal tidak memiliki apa pun yang pantas untuk dicemburui." gumam Yoo Chun nelangsa dengan nasib adiknya.
"Shin Hye memang tidak memiliki apa pun selain hati yang baik, tapi nilainya yang tertinggi itu justru ada pada hatinya itu. Itu yang membuatnya dicemburui gadis lain." tukas Jae Joong.
"Aku pasti membuat wanita itu mendekam didalam penjara." tandas Yoo Chun dengan sorot nyalang.
🎑Yoo Chun membawa kertas hasil test DNA itu kepada ayahnya malam itu juga sepulang dari RS. Ayahnya masih di ruang kerja dan kaget melihat apa yang diperlihatkan anaknya. Yoo Chun juga melengkapi informasinya dengan foto si nenek yang terbaring di bed RS serta rekaman pembicaraannya dengan nenek itu juga kepala biarawati yang menceritakan proses persalinan di Gereja sekitar 28 tahun lalu. Tn Park tercenung lama dengan semua bukti itu. Tidak ada lagi bantahan atau penyangkalan. Lalu ia mulai mempertanyakan Shin Hye dan keinginan untuk menemuinya. Tapi Yoo Chun menyampaikan berita buruk tentang adik kandungnya itu.
"Keduanya sekarang berada di RS yang sama, Abeoji. Harmeoni itu dan Shin Hye. Harmeoni berada di departemen kanker, dan Shin Hye di ICU." jelas Yoo Chun nelangsa.
"Kenapa Shin Hye di ICU?" Tn Park kaget.
"Dia mengalami kecelakaan kemarin, seseorang sengaja menabraknya."
"Sengaja?"
Yoo Chun pun menceritakan kejadian kecelakaan Shin Hye.
Tn Park mengusap wajahnya dengan telapak tangan. "Mianhe, Abeoji telah meragukanmu." ucapnya.
"Untuk membuat semakin yakin, Abeoji bisa melakukan test yang sama sepertiku dengan sample darah Shin Hye." tambah Yoo Chun.
"Aniyo, hasil test DNA kalian dan rekaman ini cukup. Kau istirahatlah sekarang! Kau pasti lelah."
"Eoh, sampai besok Abeoji!" Yoo Chun kemudian meninggalkannya.
Setelah Yoo Chun pergi, Tn Park mendengarkan lagi rekaman itu, bahkan di beberapa bagian ia mengulangnya berkali-kali.
🎑TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love Greets
RomansaBeberapa part diprivate Jung Yong Hwa pria religius dengan kehidupan serba teratur, rapi dan terencana. Park Shin Hye gadis malang dengan kehidupan berantakan, kacau dan menyedihkan. Karena suatu alasan mereka tinggal serumah. Yong Hwa memandang nyi...