Di rumah Madam Lee, Shin Hye dengan Hyun Joon diperlakukan Madam seperti anak dan cucunya saja. Madam membelikan mereka pakaian dan memenuhi segala kebutuhannya. Terlebih setelah mendengar cerita Shin Hye yang menyebabkannya diusir oleh Yong Hwa, Madam mengambil inisiatif dengan menyembunyikan Shin Hye. Seluruh karyawannya di klub disuruhnya tutup mulut tentang Shin Hye bila ada yang mencarinya.
"Biar dia tahu rasa. Pendeta pasti akan mempertanyakanmu padanya, dia akan menjawab apa? Apa bisa dia mengatakan kebenarannya?" oceh Madam.
"Tapi bagaimana kalau menghilangnya aku membuat Bapak Paul jadi khawatir padaku, Madam?"
"Coba kita lihat saja! Apa hal itu membuat pendeta pulang lebih cepat?" tantang Madam santai.
"Madam... Kasihan Bapak Paul bila sampai seperti itu."
"Tidak akan sampai, Shin Hye-ya. Tenang saja! Pokoknya kau nurut saja padaku. Kalau perlu aku pergi ke Gereja nanti meminta nomor kontak pendeta Cho untuk memberitahu kau bersamaku." putus Madam Lee akhirnya melihat kecemasan di mata Shin Hye.
"Gomasmidha, Madam!"Untuk beberapa waktu Shin Hye aman dalam persembunyiannya. Tidak satu pun ada yang mencarinya. Hingga suatu pagi Madam melaporkan ini kepada Shin Hye :
"Kau tahu, tadi malam ada yang datang ke klub mencarimu."
"Mencariku?"
"Eoh. Seorang pria. Aku duga dia pria baik. Tidak suka datang ke klub. Mungkin semalam adalah pengalaman pertamanya datang klub."
"Madam tahu darimana bila itu pengalaman pertamanya ke klub?"
"Selama berjam-jam duduk dan hanya memesan air mineral dan kopi."
"Berjam-jam?"
"Sejak langit gelap hingga nyaris tengah malam. Dia hanya duduk mengamati orang keluar masuk. Diawal datang dia tanya-tanya tentang kau. Tapi semua orang di klub aku suruh untuk tidak katakan apa pun tentangmu, jadi dia hanya duduk sambil mengamati. Kukira karena dia ingin menangkapmu." cerita Madam lebih lanjut.
"Seperti apa tampangnya, Madam?"
"Rapi. Wajahnya memang seperti tidak pernah disentuh minuman beralkohol."
"Apa dia tinggi?"
"Aniyo, tidak terlalu tinggi. Tidak menjulang seperti K Idol star."
"Berarti dia bukan kakakku." Shin Hye menunduk sendu. "Oppa punya postur yang tinggi. Seperti K Idol star. Wajahnya juga diatas rata-rata. Lihat saja Hyun Joon, dia juga tampan bukan?"
"Untuk apa punya tampang K Idol star tapi tidak bertanggung jawab." cibir Madam Lee.
"Semoga Hyun Joon tidak menuruni tabeatnya yang tidak bertanggung jawab itu, Madam."
"Kalau kau yang membesarkannya pasti dia akan lebih mirip denganmu, Shin Hye-ya."
"Dia itu sudah jadi anakku sejak di hari pertamanya, Madam. Dia itu bayiku. Sudah pasti aku yang akan membesarkannya." senyum Shin Hye mengelus kepala Hyun Joon yang tengah menyusu di pangkuannya.Sementara benaknya menebak siapa pria yang datang mencarinya ke klub? Apa Jung Yong Hwa? Sebab Madam menggambarkan pria yang lebih mirip dengannya. Untuk apa mencarinya? Bukankah dia sendiri yang menyuruhnya pergi? Tidak mungkin. Pasti bukan Yong Hwa. Tapi kenapa hatinya jadi sedih jika pria yang mencarinya itu benar bukan Yong Hwa. Apa diam-diam hatinya mengharap pria itu datang mencarinya setelah mengusirnya? Babo gat-eunoum!
"Apa yang akan kau lakukan bila Hyun Joon mereka minta kembali, Shin Hye-ya?" tatap Madam.
"Kenapa diminta kembali, Madam? Eonni sudah sangat jelas memberikannya padaku sesaat sebelum melahirkan. Dan selama hampir setahun ini dia telah melupakannya. Tidak pernah sekali pun datang menjenguk Hyun Joon."
"Apa pun bisa terjadi, karena bayi ini ternyata laki-laki, bisa saja sekarang ia dibutuhkan untuk mendapat warisan. Tradisi di negara kita ini kekuasaan di garis keturunan laki-laki jauh lebih kuat daripada garis keturunan perempuan."
"Tapi Eonni dan Oppa tidak menikah, apa Hyun Joon dapat diakui sebagai keturunan yang sah?"
"Geuseo. Hal itu biasanya tergantung keputusan keluarga sendiri."
Shin Hye menghela napas dalam.
"Jadi bagaimana kalau ternyata anak ini akan diambil kembali darimu?"
Shin Hye tidak segera menjawab. Tentu saja hatinya berat, bahkan ingin menolaknya.
"Apa kau punya surat adopsi Hyun Joon, Shin Hye-ya?" tanya Madam.
"Aniyo, Madam." geleng Shin Hye.
"Kalau begitu kau harus besar hati bila anak ini diambil lagi oleh ibu biologisnya. Kau tidak bisa mempertahankannya sebab secara hukum posisimu lemah."
"Aniyo, Madam. Andwe!" mata Shin Hye langsung berkaca.
"Menurutku berikan saja! Dengan begitu kau lepas dari tanggung jawab berat membesarkannya."
"Tapi dia sudah seperti anakku."
"Kau hanya perlu memastikan satu hal kepada ayahnya, bahwa bayi ini akan dirawat dengan baik sebagaimana kau merawatnya. Tapi menurutku, dia akan lebih sejahtera diasuh oleh kedua orang tuanya dengan fakta kakeknya yang adalah chaebol. Kau tidak harus khawatir menyerahkannya kepada orang tuanya."
Shin Hye tidak berkata.
🎑Sementara itu pencarian Shin Hye sudah menemukan titik terang. Dari CCTV yang terpasang pada traffic light tidak jauh dari rumah Yong Hwa, terekam sosok wanita seperti Shin Hye sambil menggendong bayi dan menenteng tas, dibawa pergi oleh sebuah sedan berharga selangit. Saat ditelusuri, sedan itu berada di garasi sebuah rumah mewah di kawasan elite. Itulah rumah Madam Lee Hwa Ran. Pemilik 50% lebih saham klub malam Asia Night sekaligus sebagai pengelolanya.
Maka siang itu kesana Seo Joon mengarahkan mobilnya. Diikuti oleh pengacara dan Min Young sendiri yang nanti akan mengambil bayi dari tangan Shin Hye.
Dada Seo Joon sampai berdebar tak tentu. Bagaimana pun ia merasa telah sangat bersalah terhadap Shin Hye. Tiba di depan pintu gerbang rumah itu, Seo Joon menekan bel pintu. Monitor disamping kepalanya mengeluarkan suara.
"Nuguyo?"
"Eoh, annyong-haseyo. Aku Seo Joon, Park Seo Joon. Ingin bertemu dengan Madam Lee." ucapnya.
"Apa sebelumnya sudah punya janji dengan Madam, Tuan?" tanya dari monitor lagi.
"Belum, tapi ini kondisi darurat. Apa Madam ada?"
Beberapa saat suasana hening, sampai kunci pintu terbuka sendiri.
"Silakan masuk, Tuan!" suara dari monitor lagi.
"Nde, kamsahamnidha." Seo Joon memberi Min Young dan pengacara isyarat supaya turun dari mobil.Mereka kemudian memasuki halaman rumah yang tertata dan dipenuhi bunga warna warni. Di pintu masuk seorang wanita berusia 50 tahunan bertubuh sintal dan berwajah cantik hasil make over, berdiri menunggu. Rambutnya yang panjang dan bersemu kriting itu seperti menyala karena berwarna merah tembaga. Sepintas wanita pemimpin klub malam itu seperti Megaloman. Tapi Seo Joon membungkuk padanya.
"Anda Tn Park Seo Joon?" tanyanya.
"Nde. Perkenalkan, Madam. Ini Park Min Young, putri presdir Park dari Jeao. Dan itu Tn Han, pengacara kami."
Semuanya bersalaman dengan Madam Lee.
"Silakan masuk!"Madam membawa mereka ke ruang tamu yang tak kalah delux. Suasana rumah terasa sepi.
"Pasti ada hal penting hingga Anda semua berkenan mampir ke rumah ini?" Madam membuka percakapan.
"Benar sekali, Madam. Ini berkaitan dengan hilangnya adik saya Park Shin Hye. Melalui rekaman CCTV pada pertigaan jalan, kami melihat dia menaiki sebuah mobil yang ketika diselidiki mobil itu terparkir di garasi rumah ini. Dari rekaman tersebut, kami berkesimpulan adik saya berada di rumah Anda, Madam." jelas Seo Joon.
"Nde, benar. Shin Hye dengan seorang bayi berusia 1 tahun ada disini bersamaku. Ajhumma, panggilkan Shin Hye-ssi!" perintah Madam kepada pelayannya.
Ajhumma membungkuk kemudian berlalu. Tidak lama muncul Shin Hye sambil menggendong anak laki-laki dari satu ruangan di rumah itu.Seo Joon dengan Min Young meninggikan kepala melihat anak dalam gendongan Shin Hye. Seorang anak dengan paras tampan, mata hitam beningnya menatap Seo Joon lekat lalu menatap Min Young. Shin Hye menahan langkah ketika jelas dipenglihatannya sosok kakaknya.
"Oppa." serunya dengan ekspresi tidak menduga.
"Shin Hye-ya." Seo Joon seketika berdiri. "Hyun Joon sudah sebesar itu?" tanyanya takjub.
Shin Hye tidak menjawab, matanya keburu menuding Min Young. "Eonni." panggilnya.
"Shin Hye..." Min Young pun balas memanggilnya sambil berdiri dan melangkah menghampirinya. "Kami mencari-carimu, Shin Hye-ya. Kau berada disini rupanya. Ini Hyun Joon?" Min Young menunjuk anak lelaki itu yang tangannya lalu memeluk leher Shin Hye begitu ia dekati, wajahnya memaling ke belakang seperti yang takut.TBC
Unt part 24 klo tdk ada notif, arti'y Author kunci...
Author smakin suka buka tutup kunci he...😁
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love Greets
RomanceBeberapa part diprivate Jung Yong Hwa pria religius dengan kehidupan serba teratur, rapi dan terencana. Park Shin Hye gadis malang dengan kehidupan berantakan, kacau dan menyedihkan. Karena suatu alasan mereka tinggal serumah. Yong Hwa memandang nyi...