Kerinduan Baekhyun pada kegelapan malam di hutan tiba-tiba membuatnya ingin kembali lagi pada kehidupannya yang dulu tapi jika ia kembali bagaimana dengan orang yang telah berbaik hati menampungnya dan mengurus semua keperluannya?
Chanyeol pernah mengatakan bahwa Baekhyun akan selamanya tinggal di rumah besar ini tanpa mengatakan apapun lagi.
Baekhyun telah mengerti arti selamanya sekarang dan ia tau jika dirinya tidak akan kembali lagi pada hutan itu.
Tapi Baekhyun sangat merindukan teman-temannya yang ada di dalam hutan, entah itu buas ataupun tidak. Entah bagaimana caranya Baekhyun meyakinkan Chanyeol untuk mengizinkannya tinggal disana kembali hanya selama beberapa hari saja.
Ia rindu segalanya disana. Hewan lucu disana, Makanan dan Minuman yang masih sangat segar, bahkan ia rindu mendengar suara-suara indah yang memang berasal dari alam seperti suara angin yang bertabrakan dengan lebatnya dedaunan pohon yang ada disana dan suara air jernih yang mengalir melewati bebatuan sungai dengan derasnya. Ia tidak bisa merasakan semuanya disini.
Baekhyun sedikit melirik Luhan yang kini tepat berada di sampingnya. Ia benar-benar tidak bisa fokus sekarang. Pikirannya teralihkan pada kehidupannya sebelum bertemu Chanyeol.
"Luhan" panggil Baekhyun sedikit takut
Luhan menoleh menatap mata indah milik baekhyun "Ada apa baekhyunie?"
"Bagaimana caranya agar Chanyeol... menurutiku? "
"Hm? Apa maksudmu menuruti permintaanmu begitu? "
Baekhyun mengangguk dengan cepat "Benar"
"Mudah sekali baekhyunie, kau tinggal merayu Chanyeol saja dan selesai" Luhan mengatakan itu dengan ringan tanpa memikirkan apakah Baekhyun mengerti atau tidak.
"Baiklah! Terimakasih" baekhyun tersenyum dan mengucapkan terimakasih seolah ia mengerti maksud luhan tapi sebenarnya ia tidak tau apa itu "merayu".
"Ok, sekarang kita lanjut belajarnya, masih banyak sekali kata-kata yang belum kau ketahui" ujar Luhan.
...
Chanyeol telah berada di hadapan seorang jungnyeon-ui namja yang kini tengah menatap tajam beberapa pria berbadan tegap di sisi kanannya.
"Apa saja yang kalian lakukan? Besok adalah hari terakhir kalian untuk menemukan putriku dan jika kalian tidak bisa menemukannya. Nyawa kalian taruhannya".
Beberapa orang suruhannya mengangguk dengan sigap setelah mendengar perintah dari pimpinannya.
"Pergilah! "
Setelah mereka semua pergi barulah Chanyeol yang sedari tadi diam angkat bicara "Donghae ahjussi, sebenarnya aku tidak pernah menyetujui rencanamu ini. Bukankah terlalu kejam setelah kau membuang putrimu itu bertahun-tahun yang lalu dan sekarang kau mencarinya dengan tujuan yang licik? "
"Dia bukan putri kandungku jadi aku tidak pernah peduli pada anak sialan itu" ujar Donghae dengan tatapan yang tiba-tiba menajam
"Bisa saja dia sudah dimakan oleh binatang buas disana"
"Tidak" ujar donghae dengan yakin
Chanyeol lalu menegakkan tubuhnya "Apa kau yakin? "
"Sangat yakin"
"Baiklah! tapi dimana kau membuangnya? " tanya chanyeol
"hutan jacheon. Aku telah membuangnya bertahun-tahun tahun yang lalu"
Chanyeol mengernyitkan keningnya dan menatap pria di depannya ini dengan marah. Chanyeol tau sekarang siapa yang dimaksud oleh donghae "aku tidak akan membiarkan gadisku mengenal iblis sepertimu".
"aku harus segera kembali"
"kenapa aku merasa anak itu menyembunyikan sesuatu yang penting dariku? " batin donghae.
❄❄❄
Bukan maksudku membuatmu menangis untuk yang kedua kalinya, hanya saja aku melakukan ini untuk keselamatanmu.
"baekki-ah aku pulang" chanyeol setengah berlari menaiki tangga menuju kamar mereka berdua untuk segera menemui baekhyun
"baek" tubuh chanyeol membeku, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"apa yang kau lakukan baek? Dari mana kau belajar tentang ini? " lanjutnya.
Bukannya menjawab pertanyaan Chanyeol, Baekhyun malah semakin mendekati chanyeol dengan langkah yang sangat lambat. Chanyeol hanya diam mematung memandangi Baekhyun yang mendekatinya.
"Ada apa? " Chanyeol berusaha menahan hasratnya untuk tidak menerjang Baekhyun saat ini juga, karena gadisnya itu sekarang sedang meringkuk di ranjang dengan dress tidur hitam yang melekat sempurna di tubuhnya.
"aku ingin kembali ... untuk hari ini saja"
Chanyeol tau apa maksud yang di ucapkan Baekhyun. Hutan! Ya, gadisnya ingin ke tempat dimana ia dibesarkan, tapi tidak Chanyeol tidak akan membiarkan baekhyun-nya menginjakkan kakinya di hutan itu lagi.
"Tidak, tidak boleh" Baekhyun memandang Chanyeol dengan kening yang sedikit mengerut "Kalau aku sudah mengatakan tidak maka kau tidak akan mendengar jawaban yang lainnya lagi"
Baekhyun menahan air matanya yang telah menggenang di pelupuk matanya "Jahat". Baekhyun berlari ke kamar bibi jihyo.
"kau tidak akan mengerti baek".
KAMU SEDANG MEMBACA
NEGA DOLA °ChanBaekGS°
FanfictionBaekhyun, kau bisa menyebutku dengan nama itu Nama yang ku temukan di sebuah batu besar disebrang sungai tempatku berdiri saat ini, tulisan Baekhyun terukir jelas di batu itu. Entah untuk tujuan apa aku hidup, hidup tanpa adanya penerangan dan tanp...