Minggu pagi di Seoul, Korea Selatan tepatnya di sebuah rumah mewah terdapat dua insan berlainan gender yang sedang menikmati sarapan mereka.
"Aku tidak percaya ini akan terjadi Chanyeol oppa, impian kita sebentar lagi akan terwujud. Tiga hari lagi kita akan melangsungkan pernikahan" ujar seorang perempuan yang bernama Sunny. Ia sengaja menginap di rumah Chanyeol dengan alasan tidak ingin berjauhan dengan Chanyeol.
"Dulu saat kita masih anak-anak, Sehun selalu membuat lelucon yang bagus bahkan ia memiliki kepribadian yang hangat tapi berbeda dengan saat ini, Sehun seperti tidak pernah mengenaliku sebelumnya." ujar Sunny "Oh iya oppa, gaun pengantin perempuan-nya sudah jadi. Kau harus melihatnya nanti, itu sangat bagus" lanjutnya.
Chanyeol sengaja tidak merespon apapun yang Sunny katakan. Ia lebih memilih untuk diam sedangkan perempuan yang ada di depannya ini terus saja berbicara.
"Oppa kenapa kau diam saja? " rengek Sunny
"Diamlah, jangan berbicara saat makan" ujar Chanyeol.
"Ternyata kau mengkhawatirkanku oppa" ucap Sunny dengan senyum yang mengembang di kedua sudut bibirnya.
Tidak melanjutkan obrolan kosongnya lagi dengan Chanyeol, Sunny segera menghabiskan sarapannya dan kembali merengek agar Chanyeol bisa ikut dengannya untuk melihat gaun pernikahan mereka.
Saat mereka telah berada di butik tempat mereka memesan gaun pengantin itu, hanya Sunny yang terlihat sangat bersemangat. Ia berlari memasuki butik tersebut dan mencoba gaun itu. Sedangkan Chanyeol masih sibuk dengan pikirannya sendiri, ia sampai mengabaikan Sunny meskipun perempuan itu memanggilnya berkali-kali.
"aku merasa ada sesuatu yang terjadi pada baekhyun yang akan membuatnya terpuruk, tapi apa? " batin Chanyeol kembali berteriak tentang Baekhyun. Sungguh, sepertinya laki-laki ini tidak bisa lagi berjauhan dengan gadis yang ia cintai. Tapi mereka berjauhan juga karenanya sendiri.
"Oppa, kau tidak mau mencoba tuxedo yang akan kau pakai nanti di pernikahan kita? Siapa tau ukurannya tidak sesuai" ujar Sunny yang tiba-tiba sudah berdiri di depan Chanyeol, mungkin Chanyeol terlalu banyak melamun sampai tak menyadari kehadiran Sunny.
"Tidak perlu" jawab Chanyeol singkat.
***
"Dokter Minseok disini untuk memeriksamu Baekhyun". Ya, Baekhyun berubah pikiran kalau Luhan saja yang memanggil dokternya kesini bukan mereka yang pergi ke rumah sakit. Entah kenapa Baekhyun sangat malas hari ini.
Setelahnya, Baekhyun melihat dokter muda itu menyiapkan peralatan. Baekhyun hanya diam dan mengamati. Dia telah kehilangan otak jernihnya sejak pergi dari rumah Chanyeol beberapa hari yang lalu. Ia pasrah dengan apa yang akan mereka lakukan pada tubuhnya.
"Baekhyun sakit apa dok? Tidak ada yang berbahaya bukan? " tanya Luhan.
"Kau berlebihan sekali Luhan" ujar Baekhyun yang baru saja bangkit dari ranjangnya.
"Berapa usiamu nona? " tanya dokter Minseok
"Tahun ini usiaku menginjak 18 tahun" jawab Baekhyun.
"Kapan terakhir kali kau melakukan hubungan badan? "
Luhan berjalan mendekati Baekhyun dan membisikkan sesuatu "Memangnya kau pernah melakukannya? "
"Entah, aku saja tidak tau apa maksud dari perkataan dokter ini" ujar Baekhyun.
"Ku rasa tidak pernah dok" jawab Baekhyun asal
"Ini aneh. Mungkin saja kau tidak menyadarinya karena terpengaruh dengan minuman atau sejenisnya. Kau sedang mengandung janin berusia 1 minggu nona." ujarnya. "Baiklah kalau begitu saya permisi dulu" Lanjutnya
"Saya akan mengantarkan anda dokter. Mari"
Setelah mengantarkan dokter Minseok hingga keluar dari rumahnya, Luhan berlari menemui Baekhyun. "Baek, apa yang telah kau lakukan" teriak Luhan.
"Apa? Aku tidak melakukan apa-apa" jawab Baekhyun.
"Dokter Minseok bilang kalau kau itu..
"Tunggu dulu Luhan, tapi ada beberapa kata yang dokter itu bilang yang tidak ku ketahui. Contohnya hubungan badan dan janin, aku sama sekali tidak mengerti apa maksudnya. Bisa kau jelaskan padaku? "
"Baek aku bisa menjelaskan tentang janin padamu, tapi tidak dengan hubungan badan. Hah sudahlah, intinya kau sedang hamil sekarang" ujar Luhan.
"Apa? " Teriak Baekhyun. "Bagaimana mungkin? " Baekhyun terdiam memikirkan sesuatu, ia belum siap menjadi seorang ibu sekarang. Apalagi di usianya yang masih terbilang sangat muda.
"Dasar Bodoh, Ikut aku menemui Chanyeol sekarang juga" Luhan menarik Baekhyun dengan paksa.
"Untuk apa? "
"DIAM" Kesabaran Luhan telah terkuras habis sekarang. Ia harus menemui Chanyeol dan meminta pertanggungjawaban dari lelaki biadab sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEGA DOLA °ChanBaekGS°
FanfictionBaekhyun, kau bisa menyebutku dengan nama itu Nama yang ku temukan di sebuah batu besar disebrang sungai tempatku berdiri saat ini, tulisan Baekhyun terukir jelas di batu itu. Entah untuk tujuan apa aku hidup, hidup tanpa adanya penerangan dan tanp...