ND_17 : Revealed

3.1K 351 5
                                    

Setelah kejadian menyakitkan itu, Baekhyun tidak pernah lagi melihat Chanyeol. Pria itu seperti di telan bumi, hilang tanpa jejak sedikitpun. Pernah suatu hari baekhyun memberanikan diri untuk menemui Chanyeol di kantornya tapi pria itu tidak ada disana. Pegawai yang bekerja disana juga sudah lama tidak melihat adanya kedatangan Chanyeol.

Baekhyun semakin takut bahwa Chanyeol akan benar-benar meninggalkannya. Bahkan beberapa pelayan dan penjaga di rumah ini tidak lagi melihat Chanyeol. Jongdae, rekan bisnis sekaligus sahabat Chanyeol pun tidak tau dimana Chanyeol berada sekarang. Baekhyun sebenarnya juga ingin menanyakan langsung pada Sehun tapi Baekhyun sendiri tidak berani berdekatan dengan Sehun karena akhir-akhir ini karib dari Chanyeol itu terlihat tidak baik.

Hanya ada satu orang lagi yang mungkin saja tau dimana Chanyeol berada. "tempat ini semakin kosong, hanya ada bayanganmu saja yang ada. Kau yang dulu menyambut pagiku dan menemani tidurku kini telah hilang. Apa semarah itu kau padaku?" batin Baekhyun.

Baekhyun memutuskan untuk pergi menemui seseorang bersama Luhan. Di dalam mobil, Luhan berkali-kali menghibur Baekhyun yang diam saja mengamati rintikan hujan yang mengenai luar jendela mobil.

"Baek sudahlah, Chanyeol hanya tidak pulang kurang dari seminggu. Jangan berlebihan seperti ini, kita akan segera bertemu dengannya" ujar Luhan. Baekhyun tidak peduli dengan ucapan Luhan barusan. Ia tetap fokus memandangi rintikan hujan yang menurutnya lebih menarik daripada ucapan Luhan. Bahkan air matanya tidak kunjung berhenti mengalir.

Mereka telah sampai di tempat tujuan mereka, kediaman Donghae Samchon.

Tok... Tok...
Tak lama kemudian, Seorang perempuan cantik yang usianya lebih tua darinya membukakan pintu untuk mereka.

"Anakku, masuklah! Aku merindukanmu sayang" ujarnya pada Baekhyun.

"Eomma, apa kau tau dimana Chanyeol oppa berada sekarang? Dia marah padaku beberapa hari yang lalu, dan... Hiks... Sampai sekarang ia tidak juga kembali" ujar Baekhyun yang sedikit terisak.

"Eomma??? " Luhan melihat mereka berdua secara bersamaan. "Apa maksudnya? " tanya Luhan.

"Akan ku ceritakan, tapi masuklah terlebih dahulu" ujar Yuri. Seorang perempuan setengah baya yang tadi Baekhyun panggil dengan sebutan 'eomma'.

#flashback

Baekhyun yang sedang ada di kamarnya menuju dapur untuk mengambil air minum. Tapi saat ia akan ke dapur untuk menuntaskan dahaganya, ia melihat dua orang asing di ruang tamu. Seorang laki-laki dan perempuan yang tampaknya adalah sepasang suami-istri. Baekhyun yang penasaran menghampiri mereka berdua dengan berani.

"Maaf, tuan dan nyonya ini siapa? Ada keperluan apa kemari? "

"Hei, kau manis sekali. Kau siapanya Chanyeol hm? " bukannya menjawab Yuri malah balik menanyakan sesuatu pada Baekyun. Baekhyun tidak menjawab, ia malah mundur selangkah.

Yuri menatap Donghae sejenak untuk meyakinkan diri bahwa seseorang yang ia cari selama ini itu tidak salah. "Kami adalah paman dan bibi dari Chanyeol" ujar Yuri. "Nah, kau belum menjawab pertanyaan dariku. Ada hubungan apa kau dan chanyeol? " tanya Yuri kembali.

"Aku tidak tau. Chanyeol oppa hanya membawaku kesini dan aku di izinkan untuk tinggal disini"

Yuri dan Donghae saling bertatapan satu sama lain sebelum akhirnya Donghae menganggukkan kepalanya. "Baekhyun, ikutlah denganku sebentar ke boudoir" ajak Yuri.

"Sebentar bibi, darimana kau tau namaku? " tanya Baekhyun

"Chanyeol yang memberitahuku" Jawab Yuri berbohong.

Setelah berada di ruangan rias, Yuri mendudukkan Baekhyun di depan meja rias. Baekhyun memandangi Yuri yang tengah menata rambutnya itu dengan heran.

"Dulu, impian terbesarku saat aku sedang mengandung anakku adalah aku ingin membesarkannya dengan tanganku sendiri setelah ia lahir. Tapi tidak, tuhan tidak menginginkan hal itu, takdir memisahkanku dengan anakku setelah ia terlahir, sedangkan aku hanya bisa melihat wajahnya sekali sebelum kami benar-benar terpisah. Aku yang berada di kota besar sedangkan anakku yang berada di hutan rindang. Aku tau ia benar-benar kesepian, bertahun-tahun aku menangis dan berharap menginginkan ia untuk kembali tapi takdir kembali tidak menyetujui hal itu" kedua mata Yuri sekarang terlihat berkaca-kaca mengingat bagaimana dulu ia harus terpisah jauh dengan anaknya sendiri.

"Hutan? " tanya Baekhyun tiba-tiba.

"Kau sama sekali tidak merasakan bahwa kita benar-benar dekat Baekhyun? "

"Apa maksudnya? "

"Aku ibumu" ujar Yuri

"Apa? Tidak... Tidak mungkin" baekhyun seketika berdiri menghadap ke arah Yuri. "Lalu kenapa kau dulu membuangku? " lanjut Baekhyun.

"Maafkan aku anakku, aku tidak bermaksud seperti itu. Ibu mana yang tega meninggalkan anaknya sendirian di hutan dalam keadaan rapuh? "

"Beruntung tuhan masih memberikanku kehidupan. Jika kau benar-benar ibuku dan memang tidak pernah ada niatan sedikitpun untuk membuangku sebenarnya, maka aku memaafkanmu eomma" ujar Baekhyun.

"Kau memaafkanku? " Baekhyun menganggukkan kepalanya dan hal itu cukup membuatnya sangat senang.

"Luhan yang mengajariku untuk saling memaafkan sesama manusia. Apalagi kau adalah ibuku"

"Terimakasih sayang, Terimakasih" mereka berdua saling berpelukan dengan air mata yang telah membasahi pipi mereka.

#off_flashback

"Jadi? "

"Benar Luhan. Yuri eomma adalah ibu kandungku dan Donghae ahjussi adalah appa-ku" Yuri mengangguk meng-iyakan pernyataan Baekhyun, meskipun tidak sepenuhnya benar bahwa Donghae adalah appa kandungnya.

NEGA DOLA °ChanBaekGS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang