SEQUEL 2

3.9K 295 14
                                    

Tepat di depan pintu restoran mewah di wilayah gangnam, Baekhyun terduduk seorang diri dengan wajah yang tertunduk. Ia bahkan tidak mau berpindah tempat meskipun beberapa orang telah mengusirnya. Tentu saja karena ia lah banyak orang yang terganggu karena jalan masuk ke restoran itu terhalangi oleh Baekhyun, meskipun hanya separuhnya saja.

Suara bariton khas milik Chanyeol terdengar jelas di telinga Baekhyun "Baekki... " Baekhyun mendongakkan kepalanya menatap Chanyeol. Ia lekas berdiri lalu memukul Chanyeol dengan tasnya di hadapan semua orang. "awhh, ada apa baek? " tanya Chanyeol.

"Kau kejam, kau tega meninggalkanku disini sendirian padahal kau tau sendiri kalau aku tidak tau jalan pulang" teriak Baekhyun

"Aku menyuruhmu untuk menunggu di dalam kan? Kenapa malah keluar? Sudah ku bilang jangan kemana-mana, aku ada urusan penting sebentar"

"Aku tau urusanmu lebih penting dariku hiks... " tangis Baekhyun kembali pecah setelah mengucapkan kalimat itu.

"Bukan seperti itu maksudku Baek... Huft baiklah maafkan aku, sekarang kau mau ikut denganku? Aku berjanji akan memberikanmu sesuatu yang sangat spesial" ujar Chanyeol

"Benarkah? Apa itu hadiah? " Chanyeol menganggukkan kepalanya.

"Yeeaayy" Baekhyun melompat kegirangan seperti anak kecil, moodnya sangat mudah berubah meskipun itu hanya karena hadiah kecil. Itu karena gadis yang kini berusia 18 tahun itu sangat menyukai kejutan.

Beberapa menit berlalu, mereka kini telah sampai di Bandara Internasional Seoul Incheon. "Mana hadiahnya? " tanya Baekhyun

"Kita belum sampai Baekki, perjalanan kita masih cukup jauh"

Dering handphone Chanyeol berbunyi dari saku jaketnya, ia tau siapa yang menelfonnya karena nada dering yang telah ia bedakan dari orang lain dan ia juga tau apa tujuan orang itu menelfonnya.

"Kenapa tidak kau angkat? Siapa tau itu telfon penting" tanya Baekhyun

"Tidak ada yang lebih penting darimu Baekki" ujar Chanyeol. "Dan tidak ada yang lebih penting dari hadiah itu. Jadi ayo cepat, kita harus segera mengambilnya" sahut Baekhyun yang hanya dibalas senyuman manis oleh Chanyeol.

•••

Pukul 08.00 pm Chanyeol dan Baekhyun melangkahkan kakinya di sebuah gedung mewah yang berada di New York. Entah atas dasar apa Chanyeol membawa Baekhyun ke tempat ini.

"Baek, kemari" Chanyeol menarik lengan Baekhyun menuju ke rooftop gedung tersebut. Tepat di depan gedung yang ia naiki saat ini terpampang jelas foto besar dirinya yang tersenyum bahagia. Beberapa detik ia mengagumi dirinya sendiri di foto tersebut, kembang api menyala dengan indahnya

 Beberapa detik ia mengagumi dirinya sendiri di foto tersebut, kembang api menyala dengan indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indah... Sangat indah
Sebelumnya ia tidak pernah melihat hal seperti ini, mengingat bahwa ia 17 tahun berada di genggaman hutan sunyi dan gelap.

Tiba-tiba dari belakangnya Baekhyun mendengar suara ibunya, luhan dan seluruh orang yang ia sayangi menyanyikan lagu saeng-il chughahae kepada Baekhyun. Ia sangat terharu, di atas kue yang di pegang oleh ibunya terdapat angka bertuliskan 18th. Itu adalah usianya saat ini. Dan semua yang telah mereka siapkan adalah ide dari Park Chanyeol, hanya butuh waktu 11 jam untuk menyiapkan segalanya. Semua itu tentu saja karena uang yang paling utama. Semua Chanyeol lakukan demi mendapatkan kebahagiaan yang memancar di mata istrinya itu.

Chanyeol menggenggam kedua tangan Baekhyun, mereka saling berhadapan menyatukan bibir mereka dihadapan semua orang. Bukti cinta dan kasih sayang yang Chanyeol berikan untuk istri tercintanya itu.

 Bukti cinta dan kasih sayang yang Chanyeol berikan untuk istri tercintanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEGA DOLA °ChanBaekGS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang