ND_20 : Confuse

3K 370 21
                                    

Mohon maaf, bulan depan dan seterusnya aku udah gak bisa sebebas bulan kemarin dan bulan ini, jadi otomatis cerita ini bakalan lama update-nya.

***

Dingin.. angin di malam yang sunyi ini sangat kencang, hujan yang turun pun juga sangat deras. Untuk sementara waktu Yuri dan Baekhyun akan tinggal di rumah Luhan sampai mereka menemukan rumah yang tepat untuk di tempati.

Baekhyun berdiri tepat di depan rumah Luhan yang tak beratap, membiarkan air hujan terus menghujam tubuhnya yang kini terasa sangat dingin. Rasa sakit di sekujur tubuhnya membuat Baekhyun memejamkan mata sambil meremas bajunya untuk melampiaskan rasa sakit yang ia rasakan saat ini.

"Apa salahku? Hiks..." isakan tangis Baekhyun terdengar samar karena berlawanan dengan suara derasnya hujan, bahkan Baekhyun tidak mempedulikan petir yang terus menyambar di langit sana. Ia tidak peduli dengan hal apapun kecuali tentang bagaimana ia harus menghilangkan rasa sakit hatinya. Bahkan sampai sekarang pun Baekhyun belum mempercayai bahwa Chanyeol akan melakukan tidakan tersebut.

Sedangkan di rumah, Luhan dan Yuri tengah memandangi Baekhyun dari jendela rumah yang keras kepala tidak mau masuk ke dalam rumah meskipun mereka memaksanya dengan cara apapun.

"Imo, apa kau tidak curiga pada kejadian tadi di rumah Chanyeol? Dan sikap Chanyeol yang beberapa hari ini berubah sedangkan sebelumnya ia dan Baekhyun baik-baik saja? " ujar Luhan

"Maksudmu? Tentu saja ini semua adalah rencana Donghae dengan melibatkan Chanyeol untuk membalaskan kemarahannya padaku belasan tahun yang lalu. Yah, setelah sekian lama aku menyesal dengan perbuatanku dulu. Tapi tetap saja, bunga yang layu akan sangat sulit untuk bisa mekar kembali, aku sadar bahwa kebohonganku sangat di luar batas." jelas Yuri

"Tidak bukan itu yang ada dalam pikiranku imo. Setauku, Chanyeol sangat menyayangi Baekhyun sejak ia membawa Baekhyun ke kediaman Park Mansion, bahkan Chanyeol sampai memaksaku untuk mengajarkannya Bahasa, Etika dan segalanya tentang manusia! yah kau tau sendiri bahwa Baekhyun sedari kecil tinggal di hutan jadi mana mungkin dia tau bahasa manusia. Dan juga, Chanyeol pernah mengatakan padaku bahwa Baekhyun adalah kekasihnya"

"Tunggu dulu, tapi kemarin Chanyeol mengatakan sendiri padaku bahwa ia tidak memiliki hubungan spesial apapun dengan anakku" ujar Yuri yang semakin mengernyitkan dahinya.

"Ya memang itu yang ku pikirkan sekarang imo, ini semua benar-benar membingungkan. Dan yang semakin membuatku bingung adalah kenapa tiba-tiba Chanyeol berubah sikap pada Baekhyun setelah pulang dari kantornya dan saat itu juga Chanyeol pergi dan tidak pernah kembali lagi ke rumahnya. Sampai saat dimana kita mencari Chanyeol dan menemukannya sedang menyiapkan acara pernikahannya dengan Sunny, padahal sedari awal Chanyeol sangat membenci Sunny karena sifat licik perempuan itu yang hanya gila akan harta" jelas Luhan.

"Tidak mungkin seorang Park Chanyeol rela melepaskan orang yang ia cintai hanya untuk membalaskan dendam Donghae padaku, apalagi Chanyeol tidak mungkin sebodoh itu". pikir Yuri.

"Imo, kenapa kau melamun?" tanya Luhan.

"Tidak... Aku hanya berpikir bahwa mereka berdua sedang merencanakan sesuatu" jawab Yuri.

"Baiklah Imo kita bicarakan lagi besok, sekarang kita harus membawa Baekhyun masuk dulu".

Setelah beberapa menit membiarkan Baekhyun dengan sifat keras kepalanya itu, Luhan dan Yuri mau tidak mau memaksa Baekhyun masuk dengan cara menyeretnya ke dalam rumah.

***

Di tempat lain tepatnya di kediaman Park Chanyeol yang kini semakin temaram, Chanyeol terduduk tak berdaya di lantai bawah ranjangnya. Chanyeol memejamkan mata dan melemaskan bahunya yang selalu tegap. Dia terlalu lelah.

Pintu kamar terbuka pelan. Sudah bisa dipastikan itu adalah Sehun. Pria itu benar-benar menepati janji untuk tidak pergi kemanapun sampai semuanya selesai. Setidaknya Chanyeol tidak sendirian pasca perpisahan terkutuknya dengan Baekhyun.

Chanyeol menoleh ke arah Sehun, hanya sekejap lalu Chanyeol kembali menundukkan kepalanya lagi. "Kau benar-benar menyedihkan hyung" sahut Sehun. "Lepaskan terlebih dahulu jas kantormu itu bodoh, kau sangat kacau sekarang" lanjutnya.

"Kau pikir dengan kau menyebut diriku menyedihkan, kacau dan sebagainya lalu aku akan tertawa dengan gurauanmu itu? " ujar Chanyeol.

"Haruskah ku tunjukkansesuatu agar kau semakin terlihat menyedihkan? " Sehun segeramemperlihatkan apa yang seharusnya akan ia tunjukkan saat ini, cetakan fotodengan seorang perempuan di dalamnya, perempuan itu sedang menangis sendiriandi bawah derasnya air hujan. Dia adalah Baekhyun.

Rasa sakit di hati Chanyeol semakin menjadi, sejujurnya ia benar-benar tidak sanggup melakukan semua hal ini. Semua hal yang membuat belahan jiwanya meneteskan air matanya. Jika bukan karena suatu hal, sekarang ia masih bersama Baekhyun di rumah ini, tertawa bersama, melakukan sesuatu yang menyenangkan hanya untuk melihat gadisnya itu tertawa.

NEGA DOLA °ChanBaekGS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang