ND_23 : Crazy Bastard

3K 344 21
                                    

Luhan melangkah cepat mencari Chanyeol yang kemungkinan masih berada di rumahnya. Baekhyun yang sedari tadi hanya mengikuti langkah Luhan, kembali tersadar bahwa ia sekarang berada tepat di depan sebuah rumah. Rumah megah yang pernah ia tempati dulu, Rumah yang ia anggap akan membawakan kebahagiaan untuknya, bahkan ia pernah berpikir bahwa pemilik rumah ini sangat menyayanginya, ia mulai nyaman saat itu juga, sampai situasi terburuk menghancurkan segala kebahagiaannya.

Baekhyun menghembuskan napas dalam di depan pintu kokoh yang tertutup rapat di depannya saat ini, ia berharap setidaknya dengan pasokan oksigen yang cukup bisa membuat kerja jantungku sedikit lebih tenang.

Namun sebelum Luhan membuka gerbang besar rumah di depannya ini. Suara bariton khas milik Sehun terdengar kuat di belakang mereka berdua.

"Sedang apa kalian berdua kemari? Ingin mengemis rasa kasihan lagi? " ujar Sehun. Mereka segera membalikkan badan mereka ke arah belakang.

"Jaga ucapanmu Oh Sehun" geram Luhan.

"Memang benar bukan Xi Luhan? " ujar Sehun dengan nada dibuat-buat "Tapi mohon maaf, kalian berdua harus pergi sebelum aku memanggil penjaga untuk mengusir paksa kalian" lanjutnya.

"Baik, kami akan pergi sekarang juga. Tapi tolong beritahu hyung kesayanganmu itu bahwa dia berhasil membuat benih yang telah ia tanam, tumbuh dengan cepat" ujar Luhan. Sehun mengernyitkan keningnya heran. Apa maksud dari Luhan? Beberapa detik setelah Luhan hampir pergi dari hadapannya, Sehun mencekal lengan Luhan dengan erat.

"Apa maksudmu? "

"Baekhyun mengandung darah daging dari Chanyeol" ujar Luhan dan setelahnya ia pergi begitu saja dengan Baekhyun yang masih terdiam di hadapan Sehun. "Bukankah tiga hari lagi mereka akan menikah? Tolong ucapkan selamat untuk mereka, maaf aku tidak bisa menghadiri pernikahan mereka. Karena itu sama saja dengan menyakiti diriku sendiri secara perlahan" ujar Baekhyun pada Sehun, kemudian ia pergi menyusul Luhan. Meninggalkan Sehun yang terdiam kaku setelah mendengar pengakuan dari Luhan.

Di ruangan lain, Chanyeol duduk di sofa kantornya dengan bersandar. Ia sebenarnya sedang memikirkan sesuatu, lebih tepatnya lagi memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa segera terlepas dari segala permainannya sendiri.

BRAAK!

Sehun datang dengan mendobrak pintu, nyaris ia menghancurkannya. Tangannya terkepal, lalu berjalan cepat ke arah Chanyeol. Meraih kerah kemeja putih pria itu, Mengangkatnya hingga Chanyeol berdiri, lalu tanpa ragu melempar kakaknya itu ke lantai.

"Brengsek, Sialan! Dasar bajingan gila" Teriak Sehun. Ia bahkan berkali-kali menghajar kawannya itu dengan beringas. Ya, sebentar lagi wajah tampan itu akan hancur.

Buagh!

Buagh!

Buagh!

Setiap detik jam dinding di ruangan Chanyeol menjadi saksi betapa kejamnya Sehun menghajar Chanyeol. Ia bahkan tidak membiarkan Chanyeol untuk melawannya.

"Apa yang kau lakukan sialan" maki Chanyeol.

"Kau telah meninggalkan seseorang yang tulus mencintaimu karena rencana bodohmu itu bukan? Asal kau tau, kau bukan hanya meninggalkan Baekhyun tapi juga janin yang ada di rahimnya saat ini" lirih Sehun.

Chanyeol membulatkan kedua matanya. Berpikir sejenak lalu segera berdiri dari tempatnya, dan pergi.

"Kau mau kemana? " teriak Sehun.

"Menemuinya" teriak Chanyeol menyahuti pertanyaan Sehun. Meskipun Sehun telah membuat wajahnya lebam, tetap saja bahwa kenyataannya Sehun adalah sahabatnya.

***

Di saat Baekhyun khawatir dengan kehamilannya, yang ia dapatkan justru bukan Chanyeol yang ada di sampingnya. Baekhyun pernah melihat acara keluarga dulu, mereka lengkap dengan Ayah, Ibu dan anak mereka yang baru saja lahir ke dunia. Tapi bagaimana dengan nasibnya nanti, perempuan tanpa seorang suami dengan seorang anak yang terlahir tanpa seorang ayah. Apakah dunia masih bisa memakluminya?

Tok, tok, tok!

Baekhyun menegakkan badannya saat mendengar pintunya diketuk. Siapa yang datang? Apa teman Luhan? Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pintu depan, setelah pintu terbuka dengan lebar ia mendongakkan kepalanya. Demi tuhan, matanya telah memanas sekarang. Yang ada di hadapannya adalah laki-laki yang telah merebut hatinya sekaligus laki-laki yang telah mematahkan hatinya.

"CHANYEOL"

NEGA DOLA °ChanBaekGS°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang