CHAPTER 8

1.4K 203 4
                                    

VOTE NYA JANGAN LUPA SAY :)

'Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan harinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul mana nyata dan mana simpul mana dusta'

---

Baekhyun kini mengernyit bingung, tak biasanya perempuan di samping nya ini diam tak berbicara sedikitpun. Semenjak insiden pembullyan yang dilakukan oleh wanita sialan tersebut, Ara tak membuka bicara sama sekali setelah mereka tiba di kelas. Bahkan ketiga sahabat nya pun bingung dengan anak itu.

Laki-laki itu paham bahwa Ara masih shok dengan kejadian tadi, tapi bukan kah ini berlebihan. Ara tak pernah menghindar jika Baekhyun menatap nya, namun setiap kali Baekhyun memperhatikan saudara tirinya ini gadis itu selalu menghindar. Apa sebenar nya yang terjadi? Apa wanita sialan itu meracuni Ara?

Berbeda dengan Baekhyun yang sekarang sudah tak memikirkan perubahan sikap Ara padanya, namun bebeda dengan gadis yang kini tengah menatap jalan lewat jendela mobil sport milik saudara tirinya.

Pikiran gadis itu sangat kacau balau di sana, kejadian tadi bak kaset rusak yang selalu terulang di pikiran serta ingatan nya. Ya, dia memang gadis pelupa namun untuk melupakan kejadian itu tak semudah yang dia pikirkan. Semua kejadian itu berjalan dengan cepat, sangat cepat sampai Ara sendiri tak mengerti bagaimana itu bisa terjadi.

Setelah di berikan izin untuk keluar, Ara segera keluar dan belari menuju toilet sungguh dia sudah tak tahan dengan apa yang ingin keluar sekarang. Ara sempat kebingungan menemukan toilet, namun untung nya dia menemukan denah sekolah dan menemukan letak toilet yang untung nya tak terlalu jauh dari tempat nya sekarang.

Hembusan nafas lega keluar dari mulutnya saat selesai mengerjakan panggilan alam tesebut. Baru saja ia berada setengah meter dari luar toilet, dua wanita datang menghadang langkah nya. Ara memperhatikan ke-dua perempuan itu dan ia yakin jika ia pernah melihat mereka sebelum nya.

Kedua wanita itu memberikan tatapan tajam dan sinis kepada nya, dan seketika membuat Ara ingat bahwa mereka juga yang menatap tajam ke arah nya saat di loby sekolah tadi. Ara tanpak bingung, mengapa mereka terlihat seperti menghadang jalan nya?

Perempuan bermarga Park itu tersenyum kaku dan menundukkan kepalanya sekali, berniat untuk pergi dari sana. Baru selangkah ia menjauhi mereka, sebuah tangan dengan kuat memegang lengan Ara untuk menahan nya agar tidak pergi.

Perempuan itu menoleh, dan mendapati kedua wanita itu lah yang menahan nya. Ara mengernyit kebingungan, apa dia telah membuat kesalahan lagi?

"Maaf..?" 

"Ada hubungan apa kau dengan nya?" tanpa basa basi wanita berwajah sinis itu bertanya dengan nada datar.

Ara tanpak kebingungan, apa yang wanita itu maksud? Ara tak merasa dekat dengan siapapun disini. Teman teman nya kini hanyalah Hanseul si gadis ceria dan teman-teman Baekhyun itu tentunya. Ah, apa yang dimaksud wanita ini salah satu di antara mereka?

"Siapa yang anda maksud?"

kedua wanita itu terkekeh. "Jangan berpura-pura tidak tahu!"

"Saya benar-benar tidak mengerti siapa yang anda maksud"

"Fan... bawa dia kedalam"

Saat itu juga Ara merasakan tubuhnya di tarik paksa untuk kembali kedalam toilet itu lagi, merasa ada yang tidak beres ia sempat memberontak namun ia langsung merasakan tarikan pada rambut yang ia gerai. Ringisan terdengar dari bibir gadis itu, sembari menahan rasa sakit yang ada pada lengan dan rambutnya.

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang