Tau tidak, aku lagi badmood. Aku butuh moodboster, gampang. Tinggal baca komenan kalian aku bisa senyum kok :'
So, spam komen dan vote beibes. Ku tunggu :' maap kalau ada typo yash aku lagi males edit :v
oOo happy reading oOo
Lay menegakan tubuhnya yang sedari tadi bersandar di pintu mobil saat melihat Baekhyun keluar dari rumah sakit, namun tak lama keningnya berkerut saat melihat lelaki itu keluar seorang diri...dimana Ara??
merasa di perhatikan Baekhyun mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia tundukan dan mendapati Lay menatapnya dengan raut bingung, Baekhyun mengangkat alisnya.
"Kenapa?"
"Dimana Ara, kenapa kau sendirian?"
Baekhyun langsung berbalik pandangannya menyapu sekitar dan benar, tidak ada tanda-tanda gadis itu. apa sedari tadi Baekhyun hanya berjalan seorang diri? Baekhyun tidak tahu, suasana hatinya terlalu mendominasi pikirannya sehingga membuat Baekhyun tak memperhatikan sekitarnya.
Baekhyun berkancak pinggang, memejamkan matanya sebentar. Kejadian beberapa waktu lalu di ruangan gadis itu adalah saksi dimana seorang byun Baekhyun jatuh dan tenggelam dalam kisah cinta yang begitu rumit. Dada Baekhyun semakin terasa sesak saat melihat tatapan sendu yang Ara pancarkan saat menatapnya, berlebih bertambah sesak lagi saat ia mendengar nada lirih yang gadis itu keluarkan saat memanggil namanya tadi.
Dan sekarang Baekhyun bertanya-tanya, apa tadi ia telah menyakiti perasaan Ara? seketika lelaki byun itu menyesal karena telah pergi begitu saja tanpa mau mendengar apa yang sedang Ara katakan.
Tapi mau bagaimana lagi, byun Baekhyun tetaplah seorang Baekhyun yang terus memberontak kata hati untuk terus mengikuti ego-nya. Hingga hanya ada kata 'andai' yang sekarang bisa Baekhyun ucapkan.
Andai tadi ia bisa menahan egonya, andai tadi ia tak menanyakan tentang Luhan kepada Ara, andai ia bisa menyimpan rasa itu sendirian, andai perasaan ini...
Tidak, Baekhyun tidak akan menyesalinya. Baekhyun hanya menyesal karena egonya tadi berhasil membuat Ara sedih, namun Baekhyun tak akan menyesal untuk mencintai gadis itu...tidak akan.
Rasa sesak itu masih ada di dadanya, masih terasa sangat sakit. Perlahan Baekhyun membuka mata setelah beberapa menit berdiam, kepalanya menengadah, demi apapun mengapa matanya belakangan ini menjadi gampang mengeluarkan cairan bening tanpa izin darinya? Ayolah, Baekhyun laki-laki..tapi mengapa ia berubah menjadi selemah ini.
Dan lagi...Baekhyun berubah karena gadis itu, Ara.
"Baek."
Baekhyun menoleh ke belakang saat Lay menepuk bahunya pelan. Baekhyun menaikan sebelah alisnya sebagai jawaban.
"Kejar Ara, bawa dia pulang.."
Hanya itu, hanya itu yang bisa Lay ucapkan untuk sahabatnya. Mengabaikan rasa sesak yang ia sembunyikan serapi mungkin, mengabaikan rasa malu karena menyadari bahwa ia hanyalah seorang pengecut, mengabaikan bahwa baru saja ia sudah mengorbankan sebuah rasa, mengabaikan bahwa dia sendiri juga sangat menginginkan gadis tersebut, yang terpenting hanya satu...kebahagian sahabat-sahabatnya.
Pertama kalinya ia melihat bagaimana seorang byun Baekhyun terlihat kacau hanya karena seorang gadis saja membuat Lay sadar. Lelaki byun itu lebih mencintai Ara dibanding dirinya, Lay bahkan tak tahu kapan Baekhyun mulai mencintai Ara. tapi yang jelas...Baekhyun lebih Layak di banding dirinya hanya hanya bisa diam dan menutupnya secara rapat.
Mendengar penuturan Lay Baekhyun langsung berbalik sepenuhnya, membuat Lay melepaskan tangannya pada pundak Baekhyun. Lelaki china itu tersenyum, menampilkan lesung pipinya. Senyum yang terlihat biasa saja, namun dibalik itu menyimpan seribu luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PEA » Byun Baekhyun
Fanfic[COMPLETED - TAHAP REVISI] (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Namaku Byun Baekhyun. Semua kehidupanku berubah saat gadis itu datang di keluargaku, saudara tiriku Park Ara. Tidak pernah benar dalam melakukan apapun, semua pertanyaan masih menumpuk di pikiran k...