CHAPTER 52

661 67 4
                                    


Absen dulu absen!
Vote dan komen jangan lupa, maaf kalau ada typo juga :"

Ps. baca Note ampe habis :)

••• Happy Reading •••

"Kau yakin dengan ini?" tanya seorang lelaki menatap gadis di depannya dengan kening berkerut, memastikan apa yang baru saja dia dengar tidak salah.

Gadis di depannta mengangguk mantap, "Aku yakin." jawabnya meyakinkan.

Lelaki tadi menunduk beralih menatap sebuah barang yang berada di tangannya lalu kembali mendongak menatap sang gadis.

"Bagaimana jika bukan dia pelakunya?"

Gadis itu berdecak, menyandarkan punggunggunya pada sandaran kursi kantin dimana mereka berada sekarang. "Itu sebabnya aku meminta bantuan mu, tolong cari tau lebih dalam lagi."

"Tidak secepat itu Jo Hanlin," lelaki itu menarik salah satu sudut bibirnya, membentu sebuah smirk yang membuat Jo Hanlin mendelik kesal kearahnya.

Hm, seharusnya aku tau ini.

"Ada syaratnya." lanjut lelaki tersebut.

Jo Hanlin berdecak kesal, menatap tajam lelaki di depannya sebelum menghela nafas gusar. Ia harus menahan emosi agar tidak membanting meja yang berada di depannya.

"Ayolah Sehun, apa kau selalu seperti ini?! Ikhlas lah sekali-kali dalam membantu orang!" deliknya kesal.

Sehun terkekeh, "Kau pikir tugas yang kau berikan ini mudah hah?" Sehun mengangkat tangan kananya, memperlihatkan benda yang beberapa waktu di berikan Jo Hanlin padanya. "Kau tau kan aku akan berurusan dengan hukum untuk ini."

Jo Hanlin terdiam beberapa saat, maniknya berputar kesana kemari, giginya bergelatuk gemas pada lelaki bermarga Oh di depannya ini. Oh ayolah, bagaimana dulu Jo Hanlin bisa-bisanya menerima Sehun menjadi kekasihnya?

Tapi, memang benar. Setelah dipikir-pikir tugas yang Jo Hanlin berikan untuk Sehun tak sembarang tugas. Jelas sekali ini sangat menyangkut dengan hukum. Belum lagi konsekuensinya jika misi ini gagal. Masa depan Sehun taruhannya.

Gadis Jo itu menghela nafas pelan, menatap benda yang berada di tangan Sehun dan lelaki itu bergantian sebelum akhirnya mengangguk pasrah.

"Katakan apa syaratnya?"

Baru saja Sehun tersenyum penuh kemenangan, kembali bibirnya di buat bungkam saat melihat tatapan tajam yang diberikan gadis berstatus mantan kekasihnya itu.

"Tapi jika syaratmu aneh-aneh, akan ku potong sosis berharga mu itu!" serkasnya, mampu membuat Sehun melotot dan refleks merapatkan kakinya dengan meringis pelan.

"Kau selalu bar-bar, tidak pernah berubah ya." delik Sehun tapi kemudian kembali tersenyum, ia memasukan benda yang sedari tadi ia pegang ke dalam saku jaketnya lalu kembali menatap Jo Hanlin.

"Katakan padaku, apa syaratnya?"

Keadaan hening sebentar, hingga tiba-tiba Sehun beranjak berdiri dan melangkah ke belakang Jo Hanlin.

"Ingat Sehun, apa yang kau lakukan hah?!"

Sehun tak menjawab, ia maju dan membungkukan badannya, memiringkan kepalanya mendekatkan bibir ke telinga Jo Hanlin untuk membisikan sesuatu. Dan sebuah kalimat meluncur membuat tubuh Jo Hanlin mendadak membeku di tempat.

"Ayo kita berkencan."

•••

"Padahal aku ingin sekali mengacau mereka." gumam Jongin sembari melirik kesana kemari.

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang