Balik lagi, gak tau target kemarin udah tercapai atau belum '-'
Btw, sejauh ini aku mau survey lagi.
Bagaimana Sweet Pea hingga chapter ini?
Apa harapan kalian untuk Sweet Pea?
Kalau misalnya Sweet Pea naik cetak pada mau beli gak '-'???
Kalian ngira umur aku berapa sekarang XD??
Jawab ya wkwk, sebenarnya itu pertanyaan terakhir gak penting. Cuma aku kepo aja :V
••• Happy Reading •••
Setelah insiden bertemu dengan Jo Hanlin, Suho kembali melanjutkan langkah menuju ruangan Ara dengan pikiran dipenuhi beragam asumsi. Jujur saja, Suho mulai mencurigai Jo Hanlin lah dalang dibalik kasis sidik jari Ara kali ini.
Setelah beberapa langkah lagi mencapai ruang Ara, pintu itu tiba-tiba saja terbuka menampilkan Hanseul yang terkejut saat mendapati Suho berada tak jauh darinya.
"Oppa.."
"Kau mau kemana?" tanya Suho, maniknya memicing saat melihat gadis Do itu menggunakan sarung tangan medis. "Kenapa kau menggunakan sarung tangan?" lanjutnya.
Manik Hanseul membulat sekilas lalu secepatnya mengubah ekspresi seperti biasa. "Tanganku dingin, jadi...aku menggunakan ini."
Suho mendelik sesaat, apa-apaan alasan konyol itu. "Kau lupa aku ini dokter? Sarung tangan medis itu tidak akan bisa membuat tangan mu hangat Do Hanseul."
Lelaki berseragam dokter itu kembali memicingkan matanya, "Jadi katakan padaku, mengapa kau menggunakan sarung tangan itu?"
Hanseul meneguk salivanya, irisnya berputar kesana kemari mencari celah untuk pergi dari sana. Tepat saat Suho ingin mengatakan sesuatu, dering ponsel Hanseul menghentikannya.
Gadis itu langsung merogoh sakunya, melihat nama penelpon. Suho sempat mengangkat alis saat melihat Hanseul terkejut sebelum pamit pergi dari sana.
"Oppa, aku harus pulang." ucapnya dan langsung berlari menjauh dari sana.
Suho menatap punggung Hanseul menjauh, helaan nafas berat terdengar dari lelaki Kim tersebut. Tadi Jo Hanlin, sekarang Hanseul. Jadi, siapa yang harus Suho curigai?
•••
Hanseul berjalan tergesa-gesa setelah keluar dari lift, ia segera menuju loby rumah sakit sembari menangkap panggilan yang sedari tadi menghubunginya.
"Maaf oppa, tadi ada kendala sedikit–apa? Tidak! Jangan, aku sudah katakan padamu untuk tidak usah ikut campur. Sudah baik ku beritahu–eh? Ada sesuatu yang harus ku ber–Oh Jo Hanlin?... Ah tidak oppa, sebentar—"
Hanseul menghentikan langkahnya saat melihat Jo Hanlin memasuki rumah sakit, ia mengalir ponselnya di pundak lalu melepaskan sarung tangan yang tadi ia gunakan dan membuangnya ke tong sampah tepat saat Jo Hanlin berada di depannya.
"Hanseul, kau disini?" tanya Jo Hanlin, melirik sarung tangan itu sekilas.
Hanseul menatap Jo Hanlin, tersenyum sebentar dan mengangguk. "Aku habis menjaga Ara tadi," Ucapnya, ia meraih ponselnya kembali dan mengedikan bahu, "Aku duluan ya." lanjutnya lalu kembali berlalu meninggalkan Jo Hanlin yang masih menatap tempat sampah tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PEA » Byun Baekhyun
Fiksi Penggemar[COMPLETED - TAHAP REVISI] (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Namaku Byun Baekhyun. Semua kehidupanku berubah saat gadis itu datang di keluargaku, saudara tiriku Park Ara. Tidak pernah benar dalam melakukan apapun, semua pertanyaan masih menumpuk di pikiran k...