CHAPTER 24

1K 115 4
                                    

Aku kira gak bakal selesai :v

Jangan lupa voment.

oOo happy reading oOo

Baekhyun berjalan gontai memasuki kawasan sekolah yang sudah tidak ia kunjungi selama seminggu ini, sebabnya tentu ia tidak ingin meninggalkan Ara. Namun saat ini ia berada disini, jika saja Suho tak mengusir dan menyeretnya secara paksa untuk bersekolah mungkin ia tak akan datang.

pikirannya saat ini hanya tertuju pada Ara, bagaimana jika gadis itu sadar dan dia tidak menjadi orang pertama yang Ara lihat? Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Ara? Sungguh, rasanya Baekhyun ingin kabur dari sini jika tidak di ancam oleh Suho.

Pertama kali yang ia lihat di dalam kelas adalah keadaan teman-temannya yang duduk berkumpul dengan hanyut pada pikiran masing-masing, tak ada yang membuka percakapan bahkan tak menyadari kedatangan Baekhyun. Baekhyun mengernyit saat baru menyadari bahwa disana bukan hanya ada empat sahabatnya melainkan tambahan dua perempuan, Hanseul dan Hyesin.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Pertanyaan Baekhyun sontak membuat semua tersadar dan menoleh kearah lelaki Byun itu dengan terkejut.

"Baekhyun? Kenapa kau disini?" tanya Jongin dengan tampang polos.

Baekhyun mendengus tak menjawab melainkan langsung meletakan tasnya dan membenamkan kepalanya di meja.

Chanyeol yang baru menyadari pertanyaan bodoh dari Jongin sontak memukul kepala lelaki berkulit tan tersebut.

"Yak, kenapa kau memukul ku?!"

"Jika tidak untuk bersekolah untuk apa lagi dia disini? Kau ini semakin hari semakin bodoh saja!" cacar Chanyeol.

Jongin hanya menampilkan cengirannya yang membuat semua yang ada disana menggelengkan kepala melihat kelakuan Jongin yang tak pernah berubah.

"Bagaimana keadaan Ara?" tanya Lay dengan menatap Baekhyun.

Baekhyun menutup mata sejenak lalu mengangkat kepalanya dan balas menatap Lay, ia bergeleng lemah. "Masih sama." Lirihnya.

Semua menghela nafas, sudah seminggu gadis itu masih enggan untuk membuka matanya, sudah seminggu mereka tak mendengar debatan antara Baekhyun dan Ara, juga sudah seminggu ini mereka tak melihat senyum gadis itu.

"Aku ingin kesana sepulang sekolah." kata Hanseul tiba-tiba.

Hanseul berusaha menahan air mata setiap melihat bangku Ara yang kosong setiap harinya. Jika saja saat itu ia tidak berteriak memanggil Ara, jika saja ia berani untuk menolong, mungkin Ara tak akan seperti ini. mungkin mereka tak akan bersedih seperti ini.

"Aku ikut." Sahut Hyesin.

"Kita semua akan pergi nanti." Tutur Lay dan diangguki oleh semua.

oOo

Suho tak mengubah posisinya sama sekali, sudah 3 jam ia hanya duduk menatap Ara yang masih enggan untuk bangun.

Berhari-hari Suho tak berhenti-hentinya berharap agar Ara dapat bangun, namun dia sendiri tak tahu pasti sampai kapan gadis itu menutup matanya walaupun keadaan tubuhnya sudah stabil.

"Sampai kapan kau seperti ini?" Suho menghela nafas, tangannya memegang tangan Ara yang dingin dan masih terlihat pucat.

"Semua orang menunggu matamu untuk terbuka, cepatlah bangun.."

Suho tersenyum kecil menatap Ara, bahkan saat sakit begini wajah cantik itu tak berkurang sedikitpun.

"Kau tau? Baekhyun sudah seperti orang gila menunggu mu sadar." Suho menerawang, mengingat bagaimana kalapnya Baekhyun saat itu.

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang