CHAPTER 12

1.3K 183 3
                                    

Tekan bintang dulu bair aku semangat hehe.

And, maaf kalo ada typo

oOo happy reading oOo

Sebuah mobil sport bewarna putih telah terparkir di pekarangan rumah, pemilik mobil itu keluar dengan pikiran kacau. Ia masih mengingat kejadian dan apa saja yang ia dengar beberapa saat lalu.

Baekhyun melangkah kan tungkainya menuju teras rumah Chanyeol dengan lesu, tangannya terulur untuk memencet bel rumah tersebut, tak lama seorang pelayan datang membukankan pintu dan menyuruh Baekhyun utnuk masuk.

Tungkai lelaki byun itu kembali melangkah menuju kamar sahabatnya yang berada di atas, kamar Chanyeol.

Saat pintu kamar tersebut terbuka, matanya langsung menangkap lelaki bertubuh tinggi dengan telinga besar sedang memainkan gitar dengan santai di sofa kamar.

Menyadari kedatangan Baekhyun, Chanyeol langsung menghentikan petikannya dan meletakkan gitar kesayangannya itu di atas meja belajarnya. Ia beranjak dari sofa dan menghampiri Baekhyun yang tak beranjak dari depan pintu.

"Kenapa kau masih diam disini?" tanya Chanyeol dengan mengernyit, sedangkan yang ditanya hanya menghela nafas tak menjawab dan masuk ke kamar itu.

Chanyeol diam memperhatikan sahabatnya kini yang tengah menatap kosong kearah depan, tak biasanya lelaki byun ini seperti ini. "Apa kau ada masalah baek?"

Baekhyun menoleh menatap teman bertelinga besarnya itu, ia diam sebentar namun kemudian menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya lelah." Jawabnya dengan menyenderkan tubuhnya di sofa.

Chanyeol mengangguk-anggukan kepalanya dan ikut menyenderkan tubuhnya, "Aku rindu berkumpul dengan yang lain." Ucap lelak itu kemudian.

Baekyun mengangkat alisnya, "Bersama para senior juga maksud mu?" Chanyeol mengangguk.

"Semuanya, kapan kira-kira Luhan selesai dengan pertukaran pelajarnya itu? Lay saja sudah selesai."

"Dan kira-kira apa yang akan Luhan katakan saat mengetahui bahwa adiknya Hyesin sedang didekati oleh Sehun." Lanjut Chanyeol.

"Sehun mendekati Hyesin?"

Chanyeol berdehem, "Belakangan ini dia sering dekat dengan Hyesin dengan alasan menanyakan kabar Luhan, modus sekali!"

Baekhyun terkekeh menanggapi ocehan Chanyeol yang terlihat sangat iri, siapa yang tidak tertarik dengan adik Luhan itu? bahkan Luhan sendiri sering terhanyut karena kecantikan adiknya sendiri.

"Kenapa kau tidak cari juga? Ku dengar Jongin juga mengencani Soojung sekolah sebelah"

Mendengar penuturan Baekhyun lelaki park itu langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Baekhyun dengan rahang yang hampir saja terjatuh. "Soojung galak itu? bagaimana bisa lelaki seperti Jongin mendapatkan gadis galak seperti dia?" tanya Chanyeol tak percaya.

Baekhyun mengedikan bahunya acuh, "Kau pikir aku tak terkejut, mereka termasuk pasangan aneh."

Mereka berdua terdiam sesaat, sibuk dengan pikiran masing-masing. "Ehm baek" panggil Chanyeol.

Baekhyun mendongakan kepalanya menatap Chanyeol yang menatapnya dengan wajah serius, "Ada apa?"

"Kemarin kau bilang Ara bukan kekasihmu, benarkah?"

Baekhyun diam tak merespon, ia mengalihkan pandangan nya kebawah. Entah kenapa, bibirnya merasa benar-benar terkatup rapat saat ingin menjawab itu.

Melihat Baekhyun yang terdiam membuat Chanyeol mengernyit, "Jika dia benar bukan kekasihmu, apa aku bisa menjadikannya kekasih ku?"

Sepersekian detik Baekhyun langsung mengangkat wajahnya dan melotot menatap Chanyeol, ia berusaha mencari kebercandaan disana, namun lelaki park itu cukup hebat menyembunyikan apapun dari matanya lebarnya.

"K-kau--"

Perkataan Baekhyun terpotong saat lelaki di depannya menyemburkan tawa yang menggema di ruangan itu. "Hahaha aku hanya bercanda kawan, mana mungkin aku merebutnya dari mu"

Entah mengapa, Baekhyun langsung bernafas lega saat mendengar penuturan Chanyeol. "Kau ini!" sinis Baekhyun menatap Chanyeol tajam, yang ditatap hanya tersenyum mengejek.

Tak berapa lama, mereka kembali membahas tentang senior-senio mereka yang sampai sekarang masih jarang mereka temui, bahkan ada yang hanya Baekhyun temui sekali saja.

"Kau masih ingat dengan Suho hyung?" tanya Chanyeol tiba-tiba.

Baekhyun mengangguk tanpa mengiyakan, "Dia sekarang menjadi dokter di sini" lanjut Chanyeol.

"Dokter apa?"

"Kemarin dia mengatakan padaku dia menjadi dokter jantung"

Baekhyun terdiam, pikirannya kembali ke kejadian beberapa waktu lalu. Ia jadi mengingat gadis tak berguna itu. apa sekarang gadis itu sudah pulang atau belum?

"Tadi dia mengatakan padaku bahwa dia akan kemari setelah selesai bekerja, apa kau mau menunggunya?"

Baekhyun menatap Chanyeol sebentar lalu mengangguk, tak lama bel rumah berbunyi. Dan langkah kaki mendekat ke arah kamar Chanyeol. Pintu terketuk dan Chanyeol beranjak berdiri untuk membukanya.

"Wah hyung, masuk lah ada Baekhyun disini!" Suho tesenyum dan masuk ke dalam kamar ia menatap Baekhyun yang tengah teduduk dengan tersenyum ke arahnya hingga menampilkan puppy eyesnya.

"Lama tak berjumpa hyung." Ucap lelaki byun itu.

Suho mengangguk, "Ya, aku sibuk sekali sekarang."

"Bagaimana rasanya menjadi dokter?" Chanyeol yang mulai penasaran bertanya.

Suho tanpak berpikir sejenak, "Tidak susah." Jawabnya santai.

"Apa kau pernah menemui pasien yang sedikit bermasalah?"

Suho menggeleng namun kemudian mengangguk, "Sebenarnya ada satu, ia gadis cantik yang sudah aku anggap adik sendiri."

Baekhyun yang mendengar itu mulai tertarik mendengarkan, "Kenapa dengannya?" tanya Baekhyun.

"Keadaannya sangat memburuk, bahkan tadi saat aku memeriksanya aku tak dapat mendengar detak jantungnya walau menggunakan stetoskop."

Chanyeol membulatkan matanya sedangkan Baekhyun terdiam. "Bagaimana mungkin?!" tanya Chanyeol tak percaya.

Suho mengangguk sebentar, "Ya, bahkan usianya tak lama lagi" nada Suho terdengar lirih. Membuat Chanyeol hanya bisa menepuk bahu Suho dan Baekhyun masih bungkam tak bergeming.

"Tapi ada yang membuatku kesal" Suho melanjutkan ceritanya.

"Apa?"

"Gadis itu memiliki saudara tiri yang selalu marah padanya, selalu menyuruh nya, aku yakin jika ia tahu apa yang gadis itu sembunyikan maka orang itu akan menyesal." Jelas Suho dengan emosi yang mulai menghampiri.

"Apa-apaan, waaupun saudara tiri bukankah itu terlihat kasar?"

"Kau benar, itu sebabnya aku penasaran bagaimana rupa saudara gadis itu."

Chanyeol ikut mengangguk, "Aku kebawah dulu" Chanyeol beranjak dan kelaur dari kamarnya menuju bawah, menyisahkan Suho dan Baekhyun yang masih diam.

"Hyung.." panggil Baekhyun setelah lama terdiam.

Suho menoleh menatap Baekhyun, "Kenapa?"

"Siapa nama gadis itu?" tanya Baekhyun hati-hati, jujur bahkan jantungnya sudah berdetak tak karuan. Ia takut apa yang ada di pikirannya sama dengan apa yang akan Suho ucapkan.

"Nama gadis itu.. Park Ara."

Deg!

oOo to be continue oOo

gimana gimana?

Aduhhh tolong dong, jangan pada nyider aja. Tekan bintangnya juga atuh lah :)

Atau komen setidaknya :"

Aku lagi baik hati, walau dalam keadaan gak fit gini masih bisa update. Karena aku rindu mereka hehe.

Makasih ya buat yang masih ngikutin cerita ini, lafyuuu

-Ara-

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang