CHAPTER 56

645 64 3
                                    

Jangan lupa vote and comment, kalau udah banyak baru aku update.

Soal pertanyaan kemarin, makasih yang udah jawab :) oh ya, kemarin aku udah ngasih tau belum kalau umur aku 16 tahun? Masih unyu kan? Iya dong mwhehe :3

Part ini pendek guys, tapi ini bisa mengubah pemikiran kalian :)

BTW, Instagram Baekhyun eror gaes :" kemungkinan bakal ganti akun.

Yang mau mainin RP tokoh Sweet Pea DM aja, tapi bikin akun sendiri ya mwhehe XD

••• Happy Reading •••

"Jadi Soojung dan Yoora itu...." Luhan mengangkat alisnya terkejut, tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

Lay menghela nafas sembari mengangguk, sepulangnya Soojung dan Jongin tadi Lay memang langsung menghubungi Luhan untuk segera kerumahnya. Sengaja untuk kembali membicarakan hal ini. Nyatanya banyak sekali fakta yang belum mereka ketahui.

Luhan masih terperangah, alisnya bertaut menandakan dia tengah berpikir akan sesuatu.

"Saat itu, Yoora menuduh Ara." gumamnya, namun dapat di dengar oleh Lay. Luhan menatap Lay, "Saat Yoora bangun waktu itu, tiba-tiba saja dia menuduh Ara dengan alasan balas dendam padanya. Bukankah itu aneh?"

Lay diam beberapa saat, mencerna perkataan Luhan yang memang benar nyatanya. Itu aneh.

"Jadi maksudmu Yoora sengaja mengkambing hitamkan Ara, begitu?" Luhan mengangguk.

"Apa tujuannya melakukan itu?"

Luhan terkekeh sinis, "Kau lupa, obsesi Yoora terhadap Baekhyun itu besar Lay. Kau pasti mengerti maksudku."

"Dan sepertinya Soojung juga melakukan hal yang sama. Dengan dalih menjadi kekasih Jongin, namun nyatanya dia sedang membantu Yoora. Masuk akal bukan?"

Manik Lay membulat sekilas, lalu alisnya bertaut tajam. Ada satu hal lagi yang lebih penting telah kedua lelaki itu lupakan.

"Lalu... Bagaimana dengan Jo Hanlin... Dan CCTV itu?"

•••

"Sehun," Suho berbalik menatap Sehun yang tengah asik memainkan ponselnya di sofa, ketika lelaki berkulit putih itu tak kunjung menoleh, Suho menghela nafas kasar lalu beranjak menuju tempat Suho dan menjitak lelaki Oh tersebut.

"Heisshh." Sehun meringis, menatap nyalang  lelaki berkemeja biru yang tengah berkacak pinggang di depannya, ia memasukan ponselnya ke saku dan berdiri. "Ada apa hyung?"

Suho berdecak, ingin rasanya ia mengoyak wajah polos tampa dosa Sehun saat ini. Tapi memikirkan sebuah tugasnya ia mengurungkan niatnya, ia melirik jam di tangannya lalu menoleh kebelakang menatap Ara yang masih terlelap.

"Aku ada urusan, bisa kau jaga Ara terlebih dahulu?"

"Kemana paman dan bibi?"

Suho menghela nafas, "Mengurus sesuatu di Jeju," maniknya menerawang saat mengeluarkan kalimat tersebut.

Suho tidak bodoh untuk mengetahui apa maksud 'mengurus sesuatu' di Jeju itu. Pikirannya kini terpusat pada satu tempat, panti asuhan itu. Saksi bisunya saat pertama kali mengenal sosok Ara, saat kembali merasakan cinta, saksi seorang Kim Junmyeon yang pertama kalinya dapat melindungi seorang wanita.

Lamunan Suho terbuyar saat Sehun menepuk pundaknya, ia kembali menatap junior nya itu lalu menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyum tipis —jika teliti maka itu adalah senyum paksa.

"Aku akan menjaga nya, tenang saja." ucap Sehun.

Suho mengangguk, menepuk pundak Sehun dua kali, "Aku akan cepat kembali." setelah itu ia berbalik menatap Ara sejenak sebelum melangkah keluar dari sana.

Sementara Sehun, masih menatap punggung Suho yang berlalu dan hilang di balik pintu. Secepat itu pula ia kembali merogoh ponselnya dan menguliknya sesaat sebelum membuat panggilan pada seseorang.

"Hei." sapa Sehun disaat panggilan sudah terhubung. "Kau dimana? Ah tidak, jangan berburuk sangka dulu." lelaki Oh itu melirik pintu, takut-takut ada yang masuk. "Suho hyung sudah keluar, cepatlah kemari—kali ini aku serius." Sehun melirik Ara yang nampak menggeliat di ranjangnya, "Cepat kemari sebelum Ara bangun."

Tut!

Sehun memutuskan panggilan sepihak, tanpa ingin mendengar jawaban dari seberang. Ia tahu, kelakuannya ini membuat orang itu akan memukulnya habis-habisan. Tapi bagi Sehun, ini adalah hiburanya.

Ia duduk kembali, kali ini sembari memandangi Ara, sesekali ia memejamkan matanya saat beberapa masalah akhir-akhir ini tiba-tiba saja melintasi pikirannya.

Bagaimanapun juga, mereka hanya remaja yang masih bersekolah di jurusan menengah atas. Masalah ini benar-benar membuat mereka hampir di jatuhkan vonis gila semua.

Ah tidak, gadis satu itu tidak selemah dirinya. Gadis itu sudah berubah, seiring berjalannya waktu dia berubah menjadi kuat. Sehun bangga, setidaknya ia pernah memasuki kehidupam gadis itu. Walau hanya sesaat, sebelum kejadian itu memisahkan mereka.

Ceklek.

Lamunan Sehun terhenti, ia membuka matanya lalu tersenyum dan beranjak berdiri. Maniknya tak lepas dari sosok yang berjalan santai memasuki ruangan tersebut.

Sosok itu menatap Ara yang masih terlelap, lalu beralih ke Sehun yang sedang melamun menatap dirinya. Orang itu terkekeh, lelaki Oh ini tak pernah berubah.

"Mau ku congkel mata mu itu, eh?" serkasnya, sontak membuat Sehun gelagapan salah tingkah sendiri.

"Kejam sekali." lirih Sehun, namun sangat keras hingga dapat di dengar orang tersebut.

"Aku memang kejam Oh Sehun, dari dulu aku memang kejam." ucapnya, ia menatap Sehun dengan senyuman manis. Senyum yang pertama kali ia tunjukan setelah mereka bertemu kembali.

Mendengar itu Sehun menggeleng pelan, ia melangkahkan tungkainya mendekat kearah orang tersebut. Tanpa mengatakan apapun, lelaki Oh itu mendekapnya, membisikan sebuah kalimat yang membuatnya ternyenyuh. Kembali mengingat masa kelam  antara dia dan Sehun.

"Kau tidak kejam. Bagiku kau... Gadis luar biasa, Jo Hanlin."

••• TBC •••

Nah, ada yang penasaran tentang kisah masa lalu Sehun dan Jo Hanlin?

Ingat kan, kemarin aku nyuruh kalian buat ngevote "MY SECRET AGENT"??

Nah, itu adalah cerita kronology Sehun dan Jo Hanlin, makanya disana aku tulis #2 series SWEET PEA.

Series? Emang ada banyak? Yap! Bukan hanya kisah Sehun-Jo Hanlin. Tapi ada beberapa dari mereka.

#1 series SWEET PEA
"Baby's Breath"

#2 series SWEET PEA
"My Secret AGENT"

#3 series SWEET PEA
"I'm (not) loser"

Cuma tiga aja sih, takut gak sanggup :" jadi gimana? Masih setia menunggu?

Oke, sekian. Aku kebanyakan bicara kayaknya. Jangan lupa voment. Sorry buat typo.

Xoxo, istri sah Baekhyun mwahh 💋💋💋

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang