CHAPTER 13

1.2K 168 4
                                    

Maaf kalo ada typo yang nyantol :)

Budayakan vote sebelum baca, juseyoo. . .

Dan... spam komen untuk double up ;)

oOo happy reading oOo

Mobil sport putih melaju membelah jalan Seoul yang renggang, jarang-jarang sekali suasana tenang seperti ini dapat kita dapatkan di Seoul, namun itu membuat Baekhyun bersyukur karena tak ada yang menghalangi jalannya untuk cepat sampai ke rumah.

Setelah mendengar perkataan Suho tentang pasien yang tak lain adala Ara Baekhyun dibuat kepalang, dan satu fakta lagi yang ia ketahui hari ini; nama asli Suho adalah Kim Junmyeon. Mengapa dia bisa sebodoh ini? bagaimana jika Suho mengetahui siapa saudara tiri pasien yang sangat ingin ia habisi itu? bisa mati Baekhyun.

'Nama gadis itu...Park Ara'

"Sial!!" Baekhyun mengumpat sembari membelokan setir memasuki perumahannya, ingatan perkataan Suho terlalu menempel di pikirannya saat ini. ia tak bisa mengingat apapun lagi.

Tanpa memasukan mobil ke garasi, lelaki Byun itu lebih memilih memarkirkan mobil di depan rumah dan langsung berlari memasuki rumah, ia tahu bahwa ibunya menyusul ayahnya dalam perjalanan keluar negeri, otomatis gadis tak berguna itu hanya sendirian dirumah, dan Baekhyun tak bisa mengelak bayangan Ara yang membakar dapur rumah melintas begitu saja membuat langkahnya semakin lebar dan cepat.

"Di mana anak itu?" gumam Baekhyun, kepalanya berputar-putar kearah kanan dan kiri, matanya menyusuri semua sisi rumah hingga ke dapur. Mata lelaki itu melotot dan diam di tempat sebelum kembali berteriak, "Ya! Apa yang kau lakukan?!"

Gadis di depannya mendongakan kepalanya dan menatap Baekhyun yang melotot ke arahnya dengan santai. "Apa yang ku lakukan? anak kecil umur 2 tahun saja tahu bahwa aku sedang menyapu." Cibir gadis itu tanpa memberhentikan aktifitasnya.

Bibir Baekhyun mengatup, bingung pada dirinya sendiri. Di kepalanya ribuan pertanyaan sedang berperang.

Apa tidak apa menyapu begitu?

Dia tidak akan pingsan kan?

Atau dia akan mati setelah menyapu?

Oh ayolah, mana ada yang bisa mati setelah menyapu kecuali orang itu mempunyai penyakit parah. Baekhyun menggeleng mengusir pertanyaan-pertanyaan gila itu dan kembali menatap Ara yang masih menyapu.

Kini tubuh Baekhyun mulai santai, dan sekarang dia tengah bersedekap sembari menatap Ara. Baekhyun menutup matanya, ia tak bisa mengelak bahwa raut kelelahan ada di wajah gadis itu. sekali lagi pertanyaan itu menghantam kepalanya.

Apa dia akan baik-bak saja?

"Baekhyun, kau sudah makan? Ibu menyiapkan makanan sebelum berangkat."

Baekhyun tersentak sesaat setelah mendengar perkataan Ara, matanya membulat dan refleks melangkah mundur saat menyadari bahwa gadis itu sudah berdiri di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat.

Ara mengernyit menatap Baekhyun yang terlihat aneh, ada apa dengan anak ini? itulah yang ditanyakan Ara di pikirannya. Tanpa memikirkan apapun lagi, ia meletakan sapu yang masih ia pegang ke pojok ruangan dan menatap Baekhyun yang masih berdiam di tempatnya.

Ara memutar kepala mencari letak jam dinding, dan tepat di atas lemari pendingin jam itu menunjukan pukul 8 malam. Tungkai gadis itu kembali melangkah mendekati Baekhyun, ia bisa merasakan hawa aneh di tubuh lelaki itu. seperti sedang gugup? Entahlah, Ara tidak mempedulikan itu.

"Bersihkan diri mu, aku akan menyiapkan makan untuk mu!" pinta Ara.

Baekhyun mengerjab beberapa kali dan menetralisir degup jantungnya, sempat ia berpikir bahwa ia juga terkena penyakit jantung dan ingin menemui Suho sekarang juga. Efek gadis itu benar-benar tak baik untuk jantung Baekhyun. Tapi, kenapa bisa?

SWEET PEA » Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang