Jujur aku mulai jenuh sama cerita ini, alur kedepannya bikin aku pusing sendiri. Terkadang aku mikir, apa mereka gak bosen sama cerita ini? apa mereka gak jenuh? Karena aku sendiri udah gak mood.
Jadi pertanyaan aku yang mohon banget untuk kalian jawab, sejauh ini menurut kalian 'sweet pea' itu gimana?
Jawab itu, tolong perbaiki mood aku sebelum aku khilap buat nge-unpubh cerita ini.
Jangan lupa spam komen dan vote, maaf kalau ada typo :) *jangan terlalu serius, aku gak mau tanggung jawab.
oOo happy reading oOo
Baekhyun melajukan mobilnya tanpa tujuan, kemanapun asal dapat membuatnya melupakan kejadian yang beberapa waktu lalu ia saksikan tadi. Baekhyun berharap ini hanya mimpi, benar-benar mimpi dan ia berharap semoga ia bangun dan mendapati Ara sedang tersenyum ke arahnya.
Tidak! Tidak! Ini tidak benar!
Semakin kejadian tadi menerobos memasuki pikirannya, semakin kakinya menekan pedal gas pada mobil sehingga kecepatan mobil tersebut benar-benar melaju. Dengan mengabaikan umpatan bahkan kelakson dari pengendara lain yang tidak terima dengan cara mengemudi Baekhyun.
Yang Baekhyun pikirkan saat ini bagaimana ia bisa menghilangkan ingatan sialan itu, mengapa itu sangat menyangkut di kepalanya? Ini benar-beanr membuat Baekhyun muak, ingin rasanya ia membenturkan kepalanya agar terkena amnesia.
Baekhyun menutup matanya pelan, mengatur nafas namun tak menurunkan kecepatan mobilnya sama sekali. Saat dirasakan emosinya sudah mulai membaik, ia membuka matanya. Bola mata Baekhyun membulat seketika disaat ia tahu di depannya ada sebuah mobil truk yang berlawanan arah dengan mobil Baekhyun.
"Sial!"
Tak ada waktu untuk mengerem, beruntung di jalan ini agak sepi. Pelahan jarak kedua mobil itu menipis, tubuh Baekhyun tak dapat bergerak, otaknya benar-benar tak dapat berpikir, apa yang harus ia lakukan? pasrah atau apa? Baekhyun tidak tahu.
"HEY AWAS!!!"
Suara teriakan dari pengemudi truk yang cukup menggelegar di tambah klakson pengendara lain membuyarkan Baekhyun dari lamunan, truk di depannya semakin dekat. Dengan cepat Baekhyun membanting setir begitupun dengan pengemudi truk.
Ciiitttt!
Ban keduanya berdecit hebat, karena kecepatan mobil Baekhyun bena-benar cepat membuat tubuhnya terhempas ke depan. Beruntung lelaki Byun itu mengenakan sabuk pengaman.
Baekhyun menghela nafas legah, mengelus dadanya yang sedari tadi terasa naik turuntak beraturan. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jadinya tadi.
Merasa sudah membaik, Baekhyun kembali menjalankan mobilnya. Namun, belum kakinya menginjak pedal gas sebuah potongan memori langsung memasuki ingatan Baekhyun. Tiba-tiba saja, tubuh Baekhyun bergetar hebat, kepalanya menggeleng-geleng kuat berusaha menghilangkan ingatan tersebut. Ingatan yang menjadi alasan mengapa ia benci menaiki mobil seperti saat ini. ingatan yang memubuat Baekhyun lebih memilih berangkat ke sekolah menggunakan bus ketimbang mobil sialan ini.
"Mengapa itu datang kembali?!"
"Tidak! Itu bukan salah ku! Bukan salah ku!!"
oOo
keadaan di ruangan Ara kembali seperti semula, Sehun, Lay, Hyesin, dan Hanseul kini sudah kembali ke ruangannya. Dan sekarang Ara sedang bercerita dengan Hanseul dan Lay, sedangkan Sehun sedang berusaha mengajak Hyesin berbicara di sofa sudut ruangan walau Ara tak tahu apa yang mereka bicarakan, dan Luhan pergi keluar dengan alasan ingin membeli minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PEA » Byun Baekhyun
Fiksi Penggemar[COMPLETED - TAHAP REVISI] (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Namaku Byun Baekhyun. Semua kehidupanku berubah saat gadis itu datang di keluargaku, saudara tiriku Park Ara. Tidak pernah benar dalam melakukan apapun, semua pertanyaan masih menumpuk di pikiran k...