#3 Khawatir

179 9 1
                                    


Azhar hari ini harus kembali lagi ke kampusnya, sebenarnya jadwal kampusnya hari ini dan tiga hari kedepan tidak ada. Namun Azhar harus mengumpulkan tugasnya pagi ini kedepan dosen pembimbing yang menyebabkan Azhar harus berangkat pagi-pagi sekali.

"Zar, sarapan dulu." kata bunda sambil masih berbenah di dapur.

Azhar yang terburu-buru pun hanya mampu berpamitan pada bunda dan ayah nya.

"Azhar sarapan dijalan aja bun, pamit bun, yah."

"Pulang jam berapa?" tanya ayah.

"Siang nanti yah." Suaranya sangat kecil karena sudah di batas pintu.

**

UN bagi anak SMA mungkin sangatlah menakutkan, apalagi jika persiapannya belum matang. Termasuk Windara sendiri. Windara sebenarnya anak yang pandai namun windara anak yang malas belajar jadi, mamah sukma mendaftarkannya les yang setiap hari harus windara ikuti.

"Ra, nanti lu les kan?" tanya Ani teman sebangku Windara.

"Les lah, lu kira gua udah jenius." Ucap Windara.

"Nanti izinin gua ke Mr. Tarno yah. Gue ada urusan keluarga."

"Ih Ni, terus gue ama siapa? Lagi urusan keluarga ama siapa sih. Pacar lo si gendut itu? Siapa namanya.. e.. bobi?" Tebak windara.

"Ih amit-amit tujuh turunan gue ama si badak itu. Serius mamah gue mau selametan. Gak percayaan banget sih lu."

"Yaudeh entar gue bilangin."

KRING!! (bel pulang sekolah)

Kini Windara tengah berdiri di pinggir jalan sambil melihat handphonenya Dara terus menunggu, ia tengah menunggu ojek online nya. Biasanya Windara les bareng Ani naik motor Ani tapi sekarang ia harus bersama ojek.

"Neng Windara?" tanya supir motor yang memakai jaket hijau.

"Iya bang."

Windara pun segera menaiki ojeknya.

Jalanan sore ini cukuplah mendung berawan, sepertinya akan turun hujan.

Tling,

From : Azhar Subuh.
'Ra, aku berangkat dulu ke kampus.'
07.30

'Ra,,'
15.00

Windara membuka pesan yang sedari tadi memenuhi notifikasi nya. Salah satunya pesan dari Azhar. Azhar memberi tahu bahwa ia berangkat lagi hari ini.

To : Azhar subuh.
'Ya,'
15.03

Windara membalas dengan singkat, sebenarnya ia kesal. Waktu kemarin ia bertanya pada Azhar kapan dia akan kembali, Azhar hanya menjawab seminggu lagi. Dan sekarang kenyataan nya hari ini dia balik.

From : Azhar Subuh.
'Kamu dimana?'
15.20

Pesan itu hanya di read oleh Dara. Dara yang sudah sampai di tempat tujuannya langsung memberikan ongkos kepada ojeknya dan langsung berlari kecil ke tempat les-anya.

Ya benar saja dugaannya bahwa akan turun hujan. Namun ia bersyukur, hujan tidak menghampirinya saat dijalan. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah.

**

20.00

Hujan semakin deras. Azhar masih terjebak dalam kemacetannya. Wahai jakarta begitu keras hidupmu.
Dia membuka handphonenya dan beralih ke notifikasi whatsApp tidak ada balasan dari Dara, hanya dua centang berwarna biru saja.

From : Dara muda dara para remaja.
'Ra udah pulang?'
20.16

Entah kenapa perasaannya sangat khawatir kepada Windara yang tak membalas chat darinya. Bukan sifatnya seperti itu kalau berarti dia sedang marah.

[WIND's 2] MUHASABAH CINTA WINDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang