Pada sore hari itu, seorang wanita paruh baya sedang berjalan menuju ke arah pintu kamar putrinya.
"Ceklek... "
Dilihatnya seorang gadis cantik berjilbab sedang duduk disamping ranjang miliknya.
"Assalamualaikum,, Anak umi" kata wanita paruh baya tersebut dengan nada lembut.
Ia kemudian mendekati putrinya tersebut.
"waalaikumsalam wr wb,, " jawab gadis itu, sambil menoleh ke arah suara yang memanggilnya."Umi!! Aisyah kangen sama umi" Katanya sambil memeluk ibunya tersebut.
Menyalurkan rasa rindu yang menggebu-gebu. Aisyah sangat menikmati moment seperti ini, dikarenakan ibunya memang sangat sibuk dengan urusan tertentu.
"Umi sejak kapan pulang?!, kok ngga ngabarin Aisyah, kan Aisyah bisa jemput?" Tanya Aisyah dengan wajah polosnya.
"Iya,,Umi juga kangen sama adik. Bagaimana kabarnya anak umi. Maaf kalau umi ngga ngasih kabar tentang kepulangan umi" kata ibunya sambil mengelus pipi Aisyah lembut.
"Adik ditanya kok malah nangis sih, jelek tau?? " Tanya ibunya.
" Aisyah nangis karena kangen sama Umi..... Hikss.. Hikss... " Kata Aisyah sambil menghapus air matanya sendiri.
" Uluh.. Uluh..., anak umi kasihan... Sini sini peluk lagi dong uminya " Kata ibunya terharu dengan penuturan putrinya tersebut.
Aisyah kemudian memeluk ibunya lagi yang dengan senang hati dibalas oleh ibunya. Sesekali ibu aisyah mengelus dan menepuk pundak aisyah pelan.
" Oh ya, umi punya hadiah lo, untuk adik" kata ibunya sambil mengeluarkan kotak kado yang ditaruhnya di kasur ranjang Aisyah.
"Apa ini umi?? " Tanya Aisyah heran.
Ibunya hanya tersenyum tulus ke arah Aisyah. Dengan isyarat yang diberikan ibunya untuk membuka kado tersebut, Aisyah kemudian membuka kado itu.
Aisyah sangat Antusias untuk membuka kotak kado tersebut yang berwarna merah muda yang diberi pita kecil di atasnya. Ketika Aisyah membukanya, Aisyah mengulum senyum bahagianya.
"Kok umi tahu..., Aisyah lagi pengen punya Buku Novel. " Tanya Aisyah heran.
" Iya tahu dong, sayang....!!! Apa sih yang umi tidak tahu tentang Anak umi yang satu ini! " kata ibu aisyah sambil mencubit pipi Anaknya tersebut dengan gemas.
Aisyah kemudian kembali memeluk ibunya erat2. Ibunya hanya tersenyum penuh arti didalam pelukannya itu.
" Umi, makasih ya.Kadonya aisyah seneng banget. Makin sayang deh sama umi....!! " kata Aisyah girang.
Lama mereka berpelukan, hingga selang beberapa waktu kemudian. Aisyah melepaskan pelukannya itu.
" Umi ke dapur dulu ya. Mau siapin makan malam dulu. " pamit ibunya lalu melenggang pergi menuju ke dapur.
Aisyah hanya membalasnya dengan anggukan lalu tersenyum senang.
***************..........................
" Aisyah, kamu nanti sehabis pulang kuliah ada acara tidak? " Tanya Wina.
" Emmmm..... Engga ada deh um. Emang kenapa? " Tanya Aisyah penasaran.
" Nanti malam, Sahabat Umi akan datang kesini. Umi hanya ingin memperkenalkan sahabat lama umi itu dengan kamu. Namanya Tante Dewi. "
Kata Wina (Ibu Aisyah) menghela nafas pelan sambil tersenyum.
" Ohhhh......, yaudah ya umi. Aisyah mau berangkat kuliah dulu, Assalamualaikum? " Pamit Aisyah sambil mencium punggung tangan ibunya tersebut. Lalu ia menghampiri Ayahnya yang sedang membaca koran pagi di sofa dekat ibunya.
" Waalaikumsalam wr wb" Jawab kedua orang tuanya kompak.
"Hati2 dijalan, jangan ngebut ya, nak. " Kini giliran suara Ayah Aisyah yang bersuara.
" Iya, Abi!!! " Teriak Aisyah dari luar pintu masuk rumahnya.
Aisyah berjalan menuju ke mobilnya yang terparkir rapi di dalam teras rumahnya. Setelah berada di dalam mobil, Aisyah kemudian menyalakan mesin mobilnya dan melaju keluar pagar rumahnya.
Di perjalanan menuju ke kampus, Aisyah mendengarkan musik yang ada di playlist ponselnya lewat headset sambil tetap fokus ke perjalanan. Di Jalanan kota pada hari ini tidak terlalu macet, sehingga tak terlalu banyak kendaraan yang biasa menumpuk di tengah2 jalanan kota.
Selang beberapa menit kemudian Aisyah sampai dikampusnya. Ia kemudian melajukan mobilnya pelan menuju ke area parkiran kampus yang sudah tersedia.
Aisyah berjalan melewati koridor kampus yang tak terlalu banyak mahasiswa yang berlalu lalang disana, karena memang masih pagi. Aisyah sengaja berangkat lebih awal sebab takut terlambat. Ya, Aisyah membiasakan dirinya untuk selalu disiplin tepat waktu, oleh karena itu, tak heran jika ia selalu mendapat simpati dari beberapa dosennya.
Ketika sampai di depan pintu masuk ruang kelasnya, Aisyah langsung masuk kedalam dan duduk diurutan bangku kedua. Tak lama kemudian, satu persatu mahasiswa mahasiswi mulai berdatangan dan duduk dikursi masing2.
Tak lama setelah itu, dosen pun mulai memasuki ruangan tersebut dan mulai menjelaskan pelajaran pada hari ini,yang membuat seluruh pasang mata melihat kearahnya.
#############
Terdengar suara Bell sedang menggema diseluruh penjuru ruangan kampus Universitas Indonesia.
Menandakan waktunya jam pulang mata kuliah hari ini.
Aisyah dan widika, teman sekampusnya. Berjalan beriringan menuju ke arah parkiran.
"Syah, kamu mau langsung pulang? " Tanya widika, sahabatnya.
" Iya, Soalnya nanti dirumah akan ada acara makan malam sama teman lama bunda. Jadi aku disuruh langsung pulang sama bunda. " Jawab Aisyah dengan jelas.
" Oh....... " Kata widika mengerti dan mengangguk-anggukkan kepalanya..
" Yaudah, ya. Aku pulang duluan. Apa mau bareng sekalian? " Tawar Aisyah.
" Ngga usah, Syah. Aku udah di jemput kok sama papa. Tuh dia"..
Kata widika setelah tau ada mobil yang baru berhenti di depan gerbang kampus.
"Assalamualaikum "Pamit widika.
" Waalaikumsalam wr wb " jawab Aisyah sambil tersenyum ke arah widika." Cinta Dalam Islam "
😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM ISLAM
RomancePada awalnya Reno enggan dekat dengan wanita yang akan dijodohkan dengan dirinya. Hari-hari ia lalui dengan apa adanya hingga rasa itu kian tumbuh dan semakin besar dirasa. Mencintai wanita yang memang sah secara agama dan hukum adalah sebuah kewaji...