Three

9.2K 765 47
                                    

Baby's pov

Kika bangun dan keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sama kaya semalem. Dia bener bener gak bisa lanjutin tidurnya karena suara berisik yang amat sangat diruang tv apartementnya itu.

"Ya ampun.. Lo pada ngapain sih di apart gue? Mau sukuran apa gimana?" Kika duduk disamping Ken dan langsung ditarik Julian untuk duduk dideket dia.

Kika manut aja, Julian rese kalo dia banyakan ngebantah.

"Kita laper. Mangkannya ke sini." Ken nyengir gak berdosa ke arah Kika

Gio lempar kerupuk yang ada ditangannya kearah Ken. "Kalo laper ke warteg tolol, bukan ke apart orang."

"Ya kan gue ngikut lo aja." Ken jawab sambil cengengesan gak jelas.

"Rose, hati hati ditikung sama Ken." Julian ngomong sambil senyum tulus yang asli dibuat buat.

"Bangsat bacot lo alus bener." Gio natap Julian dengan tatapan membunuh.

Seisi ruangan ketawa, kecuali Waterio yang sibuk ngambilin semua makanan yang ada dimeja untuk dia pindah kepiringnya sendiri.

"Jadi ceritanya selesai mabok mabok, Kika Julian baikan nih?" Ken turun naekin alisnya bermaksud untuk godain Kika maupun Julian.

"Kepo aja lo kaya netizen." Julian mendelik kearah Ken yang emang mulutnya rombeng banget kaya kaleng kong guan.

"Nadia kemana deh? Tumbenan gak ngikut." Kika nanya sambil ngunyah kentang goreng yang dijejelin Julian kemulutnya.

Ken, yang emang gebetan Nadia sejak maba langsung nyaut ngasih penjelasan. "Dia lagi observasi di Bogor. Mangkannya jangan kelonan mulu lo, cek itu grup."

Bukannya Kika yang jawab, malah Julian yang sewot. "Bacot bener lo tem."

"Main yuk, kemana kek gitu. Gabut gua." Waterio yang udah kelar makan tiba tiba ngomong

Gio otomatis noleh kearah temennya itu, "Main kemana? Tar sore gue ada kelas."

"Lo sama gua kan sekelas juga tolol. Ya berarti gua juga ada." Waterio rolling eyes karena kebanyakan coli, Gio jadi super lemot.

"Yaudah kuy, kita bolos aja ya? Gue sama Julian juga ada kelas sih nanti jam empat."
Kika nambahin

Rose ngangguk aja setuju, kalo soal cabut dia sama cowoknya pasti selalu hadir.

"Gue ajak Nadia dulu, kasian itu anak kebanyakan penelitian bisa bisa gila dia." Rose langsung keluarin hapenya buat ngontek Nadia.

"Kemana dong kita? Kemana yo? Kan lo yang punya acara." Ken natap Waterio yang keliatannya emang lagi sibuk mikir.

"Pantai aja yuk, gue udah lama nih gak mantai." Julian ngasih saran ke temen temennya

Gio geleng geleng, "Ngapain mantai anjir, gabut lah gak seru."

"Universal studio aja gimana?" Kika angkat bicara karena cowok cowok digrupnya itu semua sulit, apalagi Gio sama Julian.

"Gue maunya mantai, Kika." Julian gigit pipi Kika karena gemes, cewek ini ngapain aja selalu bisa bikin Julian gemes setengah mati.

"Tapi kan gabut banget, ngapain coba? Kita udah sering juga mantai bareng." Gio masih kekeh gak setuju sama sarannya Julian.

Akhirnya mereka debat, perkara mau cabut kemana. Sampe akhirnya Julian menang dan mereka berenam plus Nadia nanti bakal mantai sore ini.

"Kita ke bali ya. Pesawat udah siap nih yok siap siap. Ken jemputin Nadia dulu." Kika beranjak dari sofa dan mau mandi prepare semuanya.

"Anjing anak sultan mah sabeb yak." Gio geleng geleng karena kadang dia lupa Kika dan Julian itu berasal dari langit teratas, dalam artian tinggi yang sesungguhnya.

Julian ikut bangun ngintilin Kika kekamarnya.

"Gue juga mau mandi, ayo barengan." Kika ngangguk dan mereka masuk ke kamar mandi sama sama.

Friends With Benefits ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang