"Lo janji bakal jagain Kika, tapi apa ini Ian? Kenapa Kika ngalamin hal serupa? Kenapa lo malah mengulang kesalahan gue?" Denis berbicara dengan penuh kemarahan pada Julian, yang taklain adalah adiknya sendiri.
Denis El Jeffrey adalah kaka semata wayang Julian, dulu sebelum kejadian mengerikan itu terjadi, Kika nempelnya sama Denis. Mereka udah kaya kakak adik dan Julian cuma anak tiri. Sampe mereka tumbuh dewasa, dan ngerti akan rasa cinta dan sebagainya.
Kika selalu jadi kesayangan Julian maupun Denis, gadis itu lebih banyak ngabisin waktunya dirumah Julian karena merasa nyaman dan merasa punya saudara laki laki yang bisa diandalkan.
Tapi salah satu dari mereka jatuh cinta dan orang itu adalah Denis. Denis jatuh cinta sama Kika dan mulai memperlakukan Kika sebagai seorang perempuan bukan seorang adik atau saudara yang harus dia jaga.
"Gue gak bermaksud nyakitin Kika. Lo tau, lo tau gue bahkan lebih sayang sama Kika ketimbang nyawa gue sendiri." Julian membalas dengan lirih.
Denis menatap tajam kearah temen temen Julian, yang bahkan enggan memberinya waktu berdua dengan sang adik.
"Lo tuh gak tau diri apa gimana sih? Lo yang jelas jelas udah nyakitin Kika sampe dia hancur sehancur hancurnya. Tapi sekarang dengan belagak sok keren lo datang dan judge temen gue seenaknya!" Gio nunjuk muka Denis emosi.
Denis berdecih. "Yang lo sebut temen lo itu adalah adik kandung gue bangsat!"
Nadia pening menghadapi situasi yang sangat buruk ini, pasalnya mereka semua memang saling membenci sejak hari dimana Kika ditemukan tak berdaya karena mencoba untuk bunuh diri.
Masalah dengan Enji saja belum selesai dan masalah baru malah muncul, Ken ingin mengubur diri dipasir aja rasanya.
"Mending lo pergi. Hawa negatif lo bisa bikin Kika males bangun dari tidurnya." Ken berkata dengan santai.
Nadia cubit tangan Ken lumayan keras. Sampe pemuda jangkung itu meringis kesakitan. Gio udah mati matian nahan diri supaya gak nonjok abangnya Julian yang muncul dengan wajah tanpa dosanya.
"Gue gak akan pergi. Gue bakal bawa Kika sama gue."
"LO GILA HAH? JANGAN NGAYAL DEH ANJING!" Gio bener bener udah kehilangan kendali diri dan nerjang Denis tanpa aba aba.
"Terus yo! Mampusin aja udah! Kurang kenceng Gio bego lo." Rose malah ngomporin Gio yang notabenenya udah panas.
"Lo gila Rose, itu anak orang bisa mati dipukulin sama Gio ya Allah." Nadia panik, mana Ken sama Rose malah manas manasin Gio sedangkan Julian blank gitu aja.
Untungnya gak lama kemudian Waterio keluar jalan dengan coolnya kearah Denis dan Gio yang lagi bersitegang.
"Lo harusnya malu, Denis. Lo udah ngasih luka yang amat sangat lebar untuk hati Kika. Tapi dengan pedenya lo bilang mau ambil dia balik. Please dude, use your brain. Disini Julian gak bermaksud nyakitin Kika karena perempuan yang bernama Enji-lah biang dari semuanya. Lo gak tau apa apa, mending lo balik ke habitat lo yang menyenangkan itu dan berhenti bertingkah sok pahlawan. Kika gak butuh lo sama sekali." Waterio mengakhiri kalimat panjangnya dan berlalu meninggalkan teman temannya serta Denis yang langsung bungkam.
He such a good speakers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits ✅
Short StoryDimana ada Kika disitu ada Julian. Mereka selalu bareng bareng dalam semua kondisi dan keadaan. Tapi giliran ditanya soal hubungan keduanya, baik Kika maupun Julian akan jawab dengan kompak; "Gue sama dia tuh sahabatan."