Nineteen

4.2K 523 29
                                    

Instagram

Aleakirana_

Aleakirana_ he is mine, no matter what happen to us

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleakirana_ he is mine, no matter what happen to us.

❤ 793.802

View all comment

Kennnn._ my babe, come here i will hug you so tight!:(

Irenetalia Kika kenapaaa?

Nadia_sasi it's okay, i'm here for you Kika!❤

Rosemika_ Kikaaaaaaaa i miss the old you :(

Enjiginandia 😊😊😊

Julianjeffrey567 i miss you so bad Kika.

Gio.o.o Sedih gue :( ngapain sih mak lampir disini? Enjiginandia

waterior Jangan gtu sama anak orang memble Gio.o.o

Rosemika_ jauh jauh lo dari sini Enjiginandia

Terhitung udah dua bulan Kika menghindar dari Julian dengan segala cara. Awalnya emang berat banget tapi perlahan dia bisa, tapi Julian enggak.

Mereka masih belum bisa nemuin titik terang untuk masalah ini, karena Enji gak kooperatif. Kika lebih sering ngabisin waktunya di Singapura ketimbang di Jakarta. Dia bener bener kaya tubuh tanpa nyawa, lingkaran hitam dibawah matanya terlihat jelas. Wajahnya yang kehilangan rona dan pipinya yang cubby sekarang berubah tyrus.

Nadia dan Rose selalu nemenin Kika baik di Singapura ataupun saat Kika lagi di Jakarta, Kika dan Julian sama sama menderita dan membuat yang lain khawatir.

"Kika makan dulu ya? Gue bikinin sushi kesukaan lo nih." Nadia ngetuk pintu kamar Kika dari luar.

Gak ada sahutan dari dalam, Nadia kembali mengetuk pintu dan tetep hening. Sampe Rose nyamperin Nadia karena denger suara sahabatnya itu yang terus terusan manggil nama Kika.

"Kenapa nad?"

"Kika gak mau bukain pintu. Gue khawatir."

Lantas Nadia balik ke dapur dan naruh nampan makanan untuk Kika di counter dapur. Dia sibuk buka buka nakas, bermaksud buat nyari kunci cadangan.

Dan ketemu, nadia nemuin kumpulan kunci yang dia yakini  sebagai kunci kunci dalam ruangan apartemen Kika.

"Minggir dulu Ros, biar gue buka." Nadia mencoba satu persatu kunci untuk membuka pintu kamar yang tertutup rapat.

Usaha mereka yang makan waktu sekitar 20 menit akhirnya membuahkan hasil dan kamar Kika terbuka.

"KIKA! YA AMPUN KIKA!" Ros langsung lari ke arah Kika dimana sahabatnya udah tergeletak gak berdaya di lantai dengan obat obatan yang berserakan disekitarnya.

Nadia mematung didepan pintu. Seluruh tubuhnya lemas. Ngeliat Kika kaya gini persis kaya kejadian tiga tahun yang lalu. Kejadian yang hampir merenggut Kika dari sisi mereka.

Dan dia gak nyangka kejadian itu bakal terulang lagi.

"NADIA PANGGIL AMBULANS NAD. NADIA SADAR!" Ros kembali berteriak histeris.

Nadia yang tersadar dari keterkejutannya langsung lari nyari ponsel dan manggil pihak medis.

"Kika please bertahan." Tangan Nadia bergetar hebat saat dia merasakan nadi Kika yang sangat lemah dan hampir hilang.

"Nad.. Kika Nad, dia gak apa apa kan Nad?" Ros udah nangis sejadinya. Mereka cuma bertiga karena yang lain ada di Jakarta. Maira udah gak bisa pergi pergian naik pesawat karena kehamilannya yang rawan.

"Ka-kabarin yang lain.." Nadia ngomong dengan susah payah karena tenggorokannya yang tercekat.

Tenaga medis datang gak lama kemudian dan mereka bawa Kika ke rumah sakit terdekat. Tubuh Kika benar benar gak merespon apapun. Matanya tertutup damai seolah olah beban yang dia pikul udah diangkat dan gak terasa lagi.

"Gue mohon bertahan, Kika..." Nadia terisak setelah menahan tangisannya mati matian. Dia memeluk Rose dan mereka sama sama menangisi sahabatnya.

Friends With Benefits ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang