Sudahlah.. Akalku serasa terhunus secara perlahan jika mengingatnya.. Detikpun turut membisu.. Tak ingin rasanya ia menjadi pengiring kenangan meski sedetik lamanya. Bagaimana denganku? Cukuplah, aku hanya dikekang oleh takdir. Terpenjara oleh rasa yang kian membara, melebur manjadi abu asmara. Namanya memang di gariskan oleh waktu untuk tetap hadir di sana, tak absen walau sedetik, tak menghilang meski sehari lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenangmu Seperlunya
Teen Fiction(Follow Dan nikmati lukaku bersama-sama di instagram. @serumpunsendu) . Beberapa kehilangan kerap kali menjadikan seseorang juga ikut kehilangan jiwa-jiwanya. Terkadang apa yang kau perjuangkan, tidak seperti apa yang akan kau harapkan. Sejatinya ci...