Puing puing rasa.

80 7 0
                                    

Sudahlah.. Akalku serasa terhunus secara perlahan jika mengingatnya.. Detikpun turut membisu.. Tak ingin rasanya ia menjadi pengiring kenangan meski sedetik lamanya. Bagaimana denganku? Cukuplah, aku hanya dikekang oleh takdir. Terpenjara oleh rasa yang kian membara, melebur manjadi abu asmara. Namanya memang di gariskan oleh waktu untuk tetap hadir di sana, tak absen walau sedetik, tak menghilang meski sehari lamanya.

Mengenangmu SeperlunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang